part44

1K 80 16
                                    

Eri: (tanpa melepas genggaman dr tangan sang anak bungsunya) mama akan tetap di sini de sampai adek sadar(ucap eri tetap memandangi putri)
Lesty: ma maafkan kk ini semua salah kk yg (ucap lesty yg bersimpuh  di kaki eri)
Eri: (menatap lesty...) Bangunlah ka, ga perlu bersimpuh seperti itu (mengangkat ke dua bahu lesty lalu menatap mata lesty) mama mohon kk ga boleh perlakukan adek seperti itu lagi, karna kk hampir membunuh adik kesayangan kk sendiri(ucap eri ke lesty)
*namun monitor tiba2 berbunyi dan di layarnya terlihat garis lurus,. Membuat semua di ruangan tersebut kaget bukan main bahkan dr rani pun glabakan untuk menyelamatkan adik dr sahabatnya tersebut yg sudah dia angkat jd adiknya*
Eri: apa yg terjadi (menatap monitor eri melihat garis lulur)  ya allah ga ga mungkin rani rani cepat selamatkan anak saya cepat rani(ucap eri memohon ke rani)
Lesty: adeeeekkk jangan bercanda de kk ga suka de(ucap lesty teriak dan tiba2 pingsan)
Lilis: (menutup mulutnya sambil menahan tangis melihat ke monitor yg terdapat garis lulur tersebut) tolong selamatkan keponakan ku rani(ucap lilis yg sambil mengangkat tubuh lesty yg pingsan di bantu suster2 juga)
*mau ga mau eri dan lilis harus keluar biar dr tersebut bisa menangani putri dengan fokus, sedangkan lesty di bawa ke ruangan untuk di tangani karna pingsan*
Dokter rani: "ya allah de kamu ga boleh meninggalkan kamu, kk mohon kembalilah sayang kk tau semua organ2 kamu td baik2 aja, jangan buat kk bingung"(dalam ht rani sambil memeriksa putri)
Suster: dokter kita harus apa lagi, (ucap nya)
Rani: (menggeleng kepala) pasien sudah menyerah(ucapnya dengan lemah dan air matanya mulai mengalir)
*keluar dr ruangan putri terlihat wajah eri, lilis dan lesty yg baru sadar dr pingsan.. Menanyakan keadaan putri*
Eri: rani anak saya baik2 saja kan?
Lilis: rani kami boleh menemuinya kan?
Lesty: k rani katakan kk berhasil buat sembuhin adikku, katakan ka(ucap lesty menarik2 jas putih milik rani)
Rani: (menatap keluarga putri) maaf saya sudah sekuat tenaga dan saya tdak bisa menantang takdir tuhan,. 
Lesty: maksud kk apa?
Rani: adek putri sudah menyerah dan menyusul papanya
Eri, lesty dan lilis: putriii(bersamaan, langsung menerobos masuk ke ruang tersebut)
*mereka melihat tubuh kaku putri dan wajah yg pucat bibir putri pun sudah mulai membiru,suster2 pun sudah mulai melepas alat2 medir yg menempel di tubuh putri*
Suster 1: sus lepas semua alat medisnya dan biar saya yg menutup pasien dengan kain putih(ucapnya)
Suster 2: baik sus(saat mulai menyentuh kabel2 tersebut,  lalu terhenti karna teriakan dr eri yg tak terima)

Eri: hentikan sus atau ga kalian akan saya bunuh(teriak eri memarahi suster2 tersebut)
Lesty: (langsung berlari memeluk tubuh putri)
Suster: ta tapi bu pasien suda(terpotong oleh eri)
Eri: sudah apa anak saya masih hidup, minggir kalian(teriak eri, lalu mendekat ke putri)

Lesty: (lesty merasa bersalah ke adiknya, lalu lesty langsung menangis sejadi2nya di depan putri sambil mengenggam tangan putri)
Eri: nak mama mohon berikan mama kesempatan menjaga mu lagi karna mama ga akan bisa kehilangan anak kesayangan mama, ya allah kembalikn putriku aku mohon berikan ke ajaibanmu. Jangan ambil anakku secepat ini cukup suamiku saja yg meninggalkan ku tanpa kata perpisahan(ucap eri dlam doanya sambil memeluk tubuh mungil sang anak)
Lilis: ya allah kenapa kamu ambil keponakan ku begitu cepat bahkan kemaren dia sehat walafiat dan tdak ada penyakit yg serius yg di deritanya, saya yakian allah hanya memguji kami,. Tolong kembalokan keponakannku ini karna dia pemberi warna di kehidupan k eri dan  lesty tanpa dia hidup kami akan hampa(ucap lilis berdoa sambil mengelus2 pipi putri)
Lesty: de kk mohon bangun lah jangan siksa kk seperti ini,,,  adek boleh tampar kk marah ke kaka atau adek bunuh kk juga boleh yg penting adek bangun, kk ga mau lihat adek seperti ini.,. jangan tinggalkan kk de.. De adek pernah janji kan kita selalu bersama tp mana janji adek mana(ucap lesty teriak di ruangan tersebut sambil mengenggam tangan putri di dadanya)
*dan ke ajaiban pun tiba,..  Setelah lesty berteriak lesty merasakan ada getaran tubuh putri dan lesty langsung memeluk adiknya bahkan lestyencium bibir adiknya tersebut*
Lesty: adek telah kembali(ucap lesty lalu mencium bibir adiknya)
*terlihat perubahan putri kini mulai dr bibirnya yg sedikit demi sedikit kembali berwarna merah muda dan wajahnya mulai menunjukan perubahan yg tdnya sangat pucat sekarang menjadi agak kemerahan*
Lesty: mama lihat ma, (menunjuk monitor yg l
Kembali normal menandakan detak jantung putri masih ada)  ka ani.. Lihat ka (lesty tersenyumm)
Dr. Rani: (memeriksa putri) subhanallah putrii kamu kembali de alhamdulillah ini keajaiban allah yg nyata(ucap rani ke eri, lesty dan lilis sambil mengembangkan senyummya)
Eri, lesty dan lilis:(tak henti2nya mengucap syukur)
Lesty: (mencium pipi putri dan menggenggam jemari putri)  kk sayang adek (tersenyum sambil meneteskan air mata bahagianya)
Eri: terima kasih ya allah engkau telah mengasih kesempatan hamba menjaga putri bungsu hamba kembali,. (ucap eri sambil menatap wajah anak bungsunya)
Lilis: "lilis baru pertama melihat ke ajaiban besar yg engkau berikan ya allah, lilis janji akan menjaga putri bahkan seperti menjaga anak sendiri"(ucap lilis dlam hati sambil memeluk lesty dan menatap wajah putri)
Rani: keadaan putri membaik langsung 90%. Saya sendiri saja merasa ini semua mimpi ternyata ini nyata depan mata saya,. Allah sangat baik pada kita buktinya dia kembali menitipkan putri sama kita semua(ucap rani)
Lesty: terima kasih de, adek mendengar ucapan kk dan adek mau kembali bersama kk,. Kembali berjuang hidup dengan kk.. Yg pastinya lesty sangat bersyukur sama allah karna telah mengembalikan senyum lesty lagi(ucap lesty bersujud bersukur)

*setelah 2 hr di ruang rawat putri pun mulai sadar*
Putri: (menggerakan jari tangnnya yg di ngenggam oleh lesty sang kk dan di samping kanannya ada eri sang mama juga putri menatap se sofa ada lilis sang tante mereka semua tertidur) hmm kk, mama, tante (ucapnya dengan nada sendu dan serak)
Eri: (merasakan pergerakan sang anak karna eri tidur tangangnya sambil memegang pipi putri,. Lalu eri  membuka matanya terlihat sang anak bungsu sedang tersenyum manis menatapnya)  adek ya allah nak kamu sadar mama ga mimpikan sayang(ucap eri yg heboh sehingga membuat lesty dan lilis terbangun)
Lesty: (membuka matanya) adeekkkk ya allah de kk kangennn(mencium seluruh wajah adiknya)
Lilis: sayang nya tante alhamdulillah sudah sadar... Adek minum dulu ya(ucap lilis memberikan air putih ke putri)
Putri: (menatap mama, kk dan tantenya lalu tersenyum manis) putri di mana... (ucapnya)
Lesty: de kita di rumah sakit(ucap lesty)
Putri: (kaget mendengar ucapan kknya)  hah rumah sakit loh siapa yg sakit... Kk sakit ya ka jangan sakit nanti adek kesepian(ucapnya yg di sertai exspresi khwatir)
Eri: kk ga sakit de, tp adek yg sakit(ucap eri)
Putri: hah putri enak aja orang putri sehat kok,,, tp ini kok ada kabel2 dan ini ada infus ihh siapa yg masang ini sih, ma lepasin infusnya adek risih tau ga.. (ucapnya dengan wajah yg menggemas kan)
Lesty: heh enak aja main lepas2 ucap lesty menatap tajam adiknya), bentar nunggu k rani aja yg lepasin.. Lagian ya de apa adek ga sadar perbuatan adek hampir membuat k lesty mati berdiri(ucap lesty dengan nada kesalnya)
Putri: (mencerna ucapan kknya dengan bingung)  hehe putri ga ingat(ucapnya sambil nyegir ke kknya)
Eri: sudah2 tuh dokter rani sudah datang buat periksa adek, (ucap eri menunjuk rani yg mulai mendekat ke putri)
Rani: hallo adeknya kk yg imut, selamat malam(ucap rani)
Putri: hallo kk rani ku yg cantik tp masih cantik mput sih, oya kk ga liat ya ini kan siang kok ngucapnya selamat malam gmana sih k ani (ucapnya mengomeli k raninya)
Rani: hahahaha oh ia k ani kira sudah malam de(ucap rani berhasil membuat jebakan karna rani sengaja berucap malam padahal siang dan putri pun sadar dengan ucapan rani)"yes berhasil berati putri sudah sadar sepenuhnya dan ingatannya pun kembali tajam berati tdak ada efek apa2 dr sakitnya"(ucap rani yg mastikan putri sudah sembuh total)
Putri: ka ani kenapa sih putri pake di infus2 segala,, emang putri sakit ya ka...
Rani: sayangnya kk 3hr yg lalu pingsan di depan kmar kk lesty dan mereka bawa adek ke rs ini(ucap rani sedikit menjelaskan ke putri)
Putri: (mencoba mengingat kejadian ygbmenimpa dirinya, sangat jelas di ingatannya kenapa dia sampai seperti ini)
Dr.rani: nah sekarang adek sudah sembuh dan infusnya kk cabut ya.. Tp adek tetap harus banyak istirahat ya(ucap rani)
Putri: ia ka,.  (lalu menatap ke lesty sang kknya)  ka lesty maafin adek ya kalau kk kecewa sama putri (ucapnya)
Lesty: (mendekat ke adiknya...





Bersambung....



                 *JANJIKU*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang