"Jadi, orang nggak normal kayak gue nggak pantas untuk dicintai dan mencintai?"Untuk sebagian orang, mencintai bukan sekadarnya, namun sepenuhnya.
Untuk sebagian yang lainnya, cinta tak perlu sepenuhnya, cukup seperlunya, karena terkenang masa lalu atau terkekang sugesti diri.Kanza percaya, meski tak sepenuhnya, ada masa di mana hidupnya kembali jadi baik-baik saja bila saja cintanya bertahan lebih lama.
Tapi bagi Nando, cinta tak tau batasan, menyelusup seenaknya saja, mengobrak-abrik pertahanan, lalu pergi meninggalkan duka berlapis. Cintanya, telah lama menghilang.
Tak bisa dielak, mereka mengais cinta dari siapapun.
Berpura-pura tegar dan tak peduli adalah cara Kanza membuktikan bahwa cintanya tak akan beranjak.
Menindas, menghakimi, dan bertindak seenaknya adalah cara Nando membuktikan pada sekitarnya bahwa cintanya memang telah lama berpulang.Bagi Kanza, lelaki itu menggunakan topeng berlapis dengan ragam corak dan warna, tapi di mata terdalamnya, yang dilihat hanyalah lelaki kesepian yang membutuhkan pertolongan.
Bagi Nando, gadis itu adalah tembok pertahanan paling kuat, membentengi asanya yang tak lagi berbentuk, namun pada beberapa titik, lubang kecil itu terlihat, dan yang dilakukan Nando adalah memperbesarnya, entah dengan sebab apa.
____⚠WARNING⚠
Cerita ini mengandung unsur kekerasan, kata-kata kasar, perilaku yang tak baik untuk ditiru, juga self harm.
___
Balik lagi, cerita baru lagi. Baca, oke?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali [T A M A T]
Teen FictionIni tentang Lora. Seorang gadis yang hanya ingin hidup dengan damai di SMA. Menjalani kehidupan biasa yang melibatkan orang biasa. Namun, karena seorang cowok yang tiba-tiba datang dalam kehidupannya, rasa biasa yang selama ini membuat Lora nyaman...