Happy Reading 💞👻
Malam ini Rembulan di ajak Elang untuk berkumpul bersama anak anak vagos,Elang juga memperbolehkan caca dan fani untuk ikut mereka berkumpul.Rembulan sedikit tenang karena di sana bukan cuma Rembulan sendiri melainkan ada teman temannya yang juga ikut berkumpul anak anak motor vagos.
Setelah bersiap siap Rembulan langsung keluar dari kontrakannya dan mengunci pintu rumahnya.setelah selesai mengunci pintu tiba tiba ada seseorang yang meniup kuping nya,bulu kuduk Rembulan seketika berdiri.
"Plakk"
Namun tiba tiba seseorang itu menepuk pundak Rembulan,karena orang itu tau Rembulan kira yang meniup lehernya bukan manusia melainkan makhluk astral.Setelah seseorang itu menepuk pundak nya Rembulan semakin merinding.namun apakah Rembulan lupa bahwa ia berjanjian dengan Elang dan Elang akan menjemput Rembulan tepatnya di depan kontrakan Rembulan.
"Ekhem" Seseorang itu bereham dan Rembulan kenal dengan suara deheman suara seseorang itu tidak asing di telinga Rembulan,dengan perlahan wanita berparas cantik ini memutar badannya dan terlihat seorang laki laki memakai jaket levis berwarna biru dan kaos berwarna hitam.
"Kenapa muka nya ketakutan gitu?" Tanya Elang sembari menatap lekat wanita yang ada di hadapannya itu
Dengan cepat Rembulan langgeng menggelengkan kepalanya dan tersenyum menatap Elang. "A-aku gapapa kok,tadi kirain aku bukan kamu hehehe"
"Terus menurut lu,kalo bukan gw siapa hem???!" Tanya Elang
Elang pun mengerutkan alisnya,apa apaan wanita ini bisa bisanya ia lupa bahwa sudah berjanjian dengan nya di depan kontrakannya sendiri pikir elang.dan Elang juga yakin bahwa wanita yang ada di hadapannya ini sudah pikun.
"Ah bukan apa apa kok,t-tapi tadi aku kira ada hantu yang tipu leher aku.jadi sedikit ketakutan hehehehe" Jawab Rembulan dengan tersenyum nyengir
Elang benar benar tidak habis pikir dan kesal,kenapa Rembulan mengira kehadirannya adalah sesosok hantu.benar benar wanita aneh! "Lain kali kalo ada janji sama orang di inget!"
Ucap Elang sembari menyentil jidat Rembulan dengan pelan.dan Rembulan hanya tersenyum nyengir seperti orang tidak berdosa jelas jelas kekasihnya ini sedang kesal karena ia lupa bahwa Elang akan menjemputnya.
Setelah keheningan di antara mereka berdua.akhirnya Elang memegang tangan Rembulan dan memberikan helem yang tadi ia bawa."di pake helem nya dan jangan lupa juga di kunci helem nya!"
Rembulan pun menerima helem tersebut dan memutar bola matanya setelah mendengar ucapan Elang "iya Elang sayang!!!" Ucap Rembulan dengan nada manja
Ucapan itu benar benar membuat Elang ingin sekali berteriak sekencang kencang nya.untung saja Elang sudah memakai helem nya jadi Rembulan tidak tau bahwa Elang sedang tersenyum lebar di balik helem tersebut.
"Naik" Ucap elang kepada rembulan
"Sekarang ya?" Tanya rembulan polos
Elang pun menghela nafas nya kasar,kenapa wanita yang di hadapannya ini sulit sekali mencerna ucapannya "ya naik sekarang masa iya besok! Kebanyakan pikiran sampe gak bisa mencerna perkataan dengan baik hem?!"
Rembulan pun tersenyum paksa di depan Elang.lalu tanpa berbasa basi lagi rembulan pun menaiki motor elang.namu elang masih belum mau melakukan motor kesayangannya itu.
"Kenapa belum jalan juga?" Tanya pelan rembulan namun tak ada jawaban dari laki laki itu.rembulan lebih memilih diam daripada ia berucap kembali dan malah membuat Elang marah.
Setelah keheningan yang cukup lama di antara mereka berdua."ckk" Suara decakan dari Elang dan rembulan tersadar suara itu dari Elang.
Rembulan pun memajukan wajahnya di samping di kuping Elang.rembulan tidak tau kenapa cowok ini sebenarnya marah? Ngembek? Atau sedeng ada masalah? Yang di ucapkan rembulan malah membuatnya berfikir keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG ARDANA [COMPLETE]
Teen Fiction"bisa bisanya lu berantem di kantin!!" ucap rembulan dengan suara menantang sang ketua vagos pun tersenyum miring menatap wanita yang lebih pendek darinya itu,ELANG ARDANA ya dia adalah ketua vagos yang cukup terkenal di sma putra jaya,bahkan siswa...