Bagian 13 |satu kata maaf|

2.7K 92 2
                                    

"Mengungkapkan rasa cinta itu muda namun membuktikan rasa cinta itu sulit"
-Rembulan salsabila~

sinar matahari yang terik menembus jendela kamar rembulan.wanita itu segera membuka matanya dan turun dari kasurnya.sebelum ke kamar mandi ia membuka ponselnya dan ,ata rembulan seketika membulat dengan sempurna.

200 pesan yang belum di baca dan 30 kali panggilan yang tak terjawab

ia menguncir rambutnya dan segera memasuki kamar mandi.

30 menit kemudian wanita itu keluar dari kamar mandi dengan baju sekolah yang sudah terpapang rapih di tubuhnya.wnita itu menarik nafas dalam dalam dan keluarkan perlahan.menatap kearah cermin dan tersenyum.

"cewek cafer akan kalah dengan cewek yang selalu ada,anjay~"

setelah merasa semuanya sudah rapih,rembulan membereskan buku yang harus ia bawa.dan tak lupa ia juga membawa ponselnya dan power bank.wanita itu segera keluar dari kontrakannya itu sambil membaca 200 pesan yang di kirim oleh elang.

saking asyiknya rembulan tak menyadari kalau ia sudah berada di luar kontrakannya.wanita tersebut memnyingkirkan ponselnya terlebih dahulu karena ia mau mengunci pintu kontrakannya.setelah selesai mengunci pintu kontrakannya itu rembulan kembali membaca pesan yang ada di ponselnya sambil berjalan.

"bugkkk"

rembulan merasakan nyeri di kepalanya rembulan mendengus dan memalingkan matanya dari ponselnya itu.dan ternyata yang barusan ia tabrak adalah tubuh elang.wajah rembulan berubah menjadi pucat dan tubuhnya berkeringat dingin.entah apa yang akan ia katakan saat keadannya seperti ini.

"kenapa pesan gw semalem gak di baca?!"

"E-ee a-anu hehehe aku ketiduran lang"

"terus kemarin kenapa pergi gitu aja?!"

"ah aku gabisa jelasin itu sekarang"

"jelasin!"

rembulan melipat kedua tangannya di dada,rembulan mengatur nafasnya dan berusaha tersenyum paksa menatap kearah elang "hmm kemarin aku pergi dari tempat itu karena....YA KARENA AKU CEMBURU!! BISA BISANYA KAMU GANDENGAN SAMA CEWEK LAIN DI DEPAN MATA AKU!!!"

setelah mendengar perkataan rembulan.wajah elang yang tadinya datar seketika menjadi senang dan puas."akhirnya kamu ungkapin kecemburuan kamu ya lan" gumam elang

sedangkan rembulan yang barusan mengungkapkan rasa kecemburuannya itu hanya bisa menunduk malu.bias-biasnya mulutnya ini berkata terlalu jujur.dengan sedikit keberaniannya rembulan melirik sedikit kearah wajah elang.rembulan melihat wajah laki laki itu malah tersenyum puas.

"plakkkkkkk"

pukulan itu di sampai di lengan elang. "kamu seneng banget ya bikin aku malu kaya gini!!! kaya seneng banget ngeliat pacarnya tersiksa!!" ketus rembulan

"hem aku gak nyiksa kamu" bisik elang di kuping rembulan

pipi rembulan semakin memerah,kenapa rembulan tidak bisa marah kepada laki-laki ini.kenapa dia punya banyak cara buat bikin rembulan tersipu malu dan rasanya benar benar ingin terbang ke awan.

"ah gausah godain aku kaya gitu! aku gak suka tau!!" geram rembulan

elang mengerutan alisnya "kalo gak suka kenapa pipi nya merah begitu rembulan salsabila"

"YA MANGKANYA STOP GODAIN AKU,DAN BIKIN AKU TERBANG TAPI AKHIRNYA KAMU MALAH BIKIN AKU JATUH LAGI DAN TERSADAR KALO AKU TUH GAK PANTES BUAT KAMU!" tegas rembulan

ELANG ARDANA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang