Bagian 22 |Bertemu james|

2.4K 73 5
                                    

malam ini tante nadia janji mau memperkenalkan anjani kepada calon suaminya.mereka berdua sudah sampai di cafe yang di minta oleh calon suami tante nadia,namun di cafe itu belum ada tanda tanda seseorang yang datang menghampiri mereka.tante nadia pun menghubungi calon suaminya,namun tidak ada jawaban.

karena sudah menunggu cukup lama,sampai sampai makanan yang mereka berdua pesan sampai,karena rembulan sudah tidak tahan menahan lapar,ia pun segera menyantap makanan yang ada di hadapannya,sedangkan tante nadia masih panik karena calon suaminta itu tidak kunjung datang.

"udahlah tante santai aja,paling calon tante itu kena macet di jalan" ujar rembulan santai dan berusaha membuat suasana tidak terlalu tegang.

"I LOVE YOU MORE BABY" seru seseorang dari arah belakang tante nadia,dengan cepat tante nadia bangkit dari duduk nya dan memutar tubuhnya kearah belakang.tante nadia terkejut karena kedatangan calon suaminya yang secara tiba tiba sambil membawa buket bunga yang sangat besar.

tante nadia pun berlari kearah sang calon suami nya dan memeluk laki-laki yang terlihat asing di mata rembulan,rembulan pun tidak menghirawkan kedatangan laki-laki tersebut,ia masih melanjutkan makannya.tanpa memperdulikan adegan mesra tante nadia dengan laki-laki itu.

tante nadia pun menggandeng laki-laki itu menuju rembulan.tante nadia dan laki-laki itu duduk di hadapan rembulan dan rembulan merasakan ketidak nyamanan saat melihat laki-laki yang ada di sampin tante nadia itu.

"rembulan,kenalin ini namanya om james.dia calon suami tante" ujar tante nadia sambil memperkenalkan laki-laki itu kepada rembulan.james pun berjabat tangan dengan rembulan sebagai salam perkenalan,

namun tak beberapa lama kemudian rembulan menarik tangan nya dengan paksa,namun james manahan tangan rembulan dan mengelus tangan rembulan dengan lembut.rembulan pun menarik narik dres milik tante nadia,bude nadia yang menyadari hal tersebut pun tatapannya langsung tertuju kearah tangan rembulan dan james.

degan lembut tante nadia melepaskan tangan rembulan dari genggaman james,setelah itu rembulan menatap tajam kearah james namun tante nadia berusaha membuat suasana agar tidak terlalu tegang. "hm james,rembulan ayok di makan.pokoknya makan sampe kenyang yah!! jangan sampe gak kenyang"

james pun meraih tangan tante nadia dan tersenyum "sayang nya aku perhatian banget sih,kayanya udah cocok banget nih di jadiin istri.pokokna aku akan mengadakan pesta pernikahan sesegera mungkin,biar kamu dan rembulan tidak tinggal di rumah kecil itu lagi"

mendengar ucapan james,rembulan pun menaruh sendok dan garpunya.tatapanya semakin tajam namun rembulan berusah tidak emosi di hadapan tante nadia dan james. "maaf banget ya om james.tapi aku sama bude atau tante nadia ini udah nyaman banget tinggal di situ! gw juga gak butuh uang lu!"

"wow kamu berani banget sama saya yaa,lagian semua yang saya ucapkan itu fakta.tempat tinggal kalian itu lebih terlihat seperti gubuk kecil yang tidak pantas di tempati" sindir james dengan somong

"udah dong kalian jangan ribut kaya gini"

"gini ya tante atau bude nadia.yang ngajak ribut dia duluan!"

"saya gak ngajak ribut kamu ya bocah kecil!"

"seenaknya lu ngatain gw bocah! mending mendnig gw bocah daripada lu peopil"

"makin kurang ajar ya kamu sama saya!!"

"SUDAHH CUKUP DONG KALIAN BERDUA!!"

mereka berdua akhirnya terdiam namun sekarang mereka saling melempar tatapan tajam.tante nadia yang melihat hal itu langsung menutup wajah rembulan dengan tas nya.rembulan pun merampas kasar tas tante nadia.sekarang ia menatap tante nadia dengan tajam dan mulai mendekat ke telinga tante nadia.

ELANG ARDANA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang