alam ini kania dan gilang mempunya kencan,sebelum pulang sekolah kania mendapatkan surat kecil,dan surat itu tertulis bahwa gilang akan menemui nya di cafe dekat sekolah tepat nya pukul 08.00 gilang sangat mengharapkan kania untuk datang di malam ini.entah mengapa jantung kania berdeguk kencang.pikiran dan hati nya tidak tenang entah ia harus senang atau pun bingung.semuanya serba dadakan dan kania tidak ada persiaapan untuk pertemuan malam ini,bahkan kania masih belum menentukan pakaian yang cocok untuk pertemuaan nya dengan gilang.
sejujurnya kania sering jalan bersama gilang,karena gilang selalu memaksa nya untuk menemui nya.tak jarang kania juga menolak permintaan gilang,seharusnya kania bersikap tenang dan tidak kawatir dengan semua yang akan terjadi.namun semuanya berbeda saat kania mendapatkan surat dari gilang,rasanya gila dan hampir membuat kania frustasi memikirkan laki-laki itu,
setalah cukup lama memilih gaun untuk kencan nya dengan gilang,akhirnya kania menemukan satu gaun yang cukup lama sudah tidak kania gunakan.wanita itu menatap gaun tersebut dengan kagum.gaun itu peninggalan mama kania.setelah mama kania meninggal.mama nya menitipkan satu gaun yang di disain oleh mama nya saat ingin di lamar oleh papa nya.kania tersenyum menatap gaun tersebut dan memeluk gaun tersebut dengan perasaan yang senang
"mamah kania izin pake gaun ini yah buat ketemu sama cowok yang sering buat perasaan kania campur aduk,enatah lah perasaan kania sama dia itu sebenernya masih membingungkan.kania tau kalo dia suka sama kania tapi kania gak mau terlalu memberikan harapan" gumam kania lembut sambil membelai gaun tersebut dengan hati-hati
tanpa banyak berfikir panjang,kania segera mengganti pakaian nya,dan ia berjanji tidak akan membuat laki-laki itu kecewa kepadanya,terkadang memang perasaan benci itu mulai timbul ketika melihat gilang dekat dengan wanita lain.bahkan banyak wanita yang ingin sekali dekat dengan gilang,kania lah wanita yang beruntung bisa dekat dengan gilang dengan sangat mudah,bahkan laki-laki itu langsung memberikan hati nya sejak pertama kali bertemu dengan kania.
tak lama kemudian kania keluar mengenakan gaun tersebut,terlihat anggun dan cantik.wanita itu terus menerus berdiri di depan cermin,sampai sampai ia lupa kalau jam sudah menunju ke angka 07.49 kania segera duduk di depan kaca rias nya.dan sedikit bertacap agar sedikit menambah kecantiakan nya.dengan gaun yang cantih harus dengan wajah yang cantik juga kan.
~di satu sisi~ gilang dan teman temannya sedang bersiap siap untuk semua nya.di sana juga ada rembulan,caca dan fani.mereka membantu gilang untuk mempersiapkan diner nya bersama kania.kali ini bukan diner biasa.bahkan laki-laki itu akan mengajak kania berpacaran,keputusan gialn sudah bulat ia tidak mau terlalu lama membuat kania menunggunya.ketiga wanita itu tentu saja sudah mengetahui ide ini dari lama dan senang hati mereka membantu gilang.
jujur saja gilang merasa gugup dan jantung nya tidak berhenti berdeguk kencang "anjir kenapa nembak cewek ribet banget ya,kalo misalnya kania nolak gw kalian semua jangan pada ngeledekin gw ya.malu banget nihhhh!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG ARDANA [COMPLETE]
Ficção Adolescente"bisa bisanya lu berantem di kantin!!" ucap rembulan dengan suara menantang sang ketua vagos pun tersenyum miring menatap wanita yang lebih pendek darinya itu,ELANG ARDANA ya dia adalah ketua vagos yang cukup terkenal di sma putra jaya,bahkan siswa...