Bagian 33 |Mulai Terbongkar|

1.7K 65 26
                                    

tepatnya jam pelajaran ke dua adalah pelajaran olahraga di kelas rembulan,karena ia sudah paham kalau jam pelajaran olahraga sudah tiba.ia pun menarik ketiga teman nya yang sedari tadi masih sibuk mainkan ponselnya,sampai sampai tidak menyadari kalau bell sudah berbunyi menandakan pelajaran ke dua.sedangkan citra yang masih ragu untuk mengikuti pelajaran olahra hanyalah terduduk merenung diam dan melamun.ia hanya bisa menatap teman temannya berlalu lalang masuk kedalam kelas untuk menaruh seragam putih abu abu.namun citra hanya menunduk dan meremas jaket nya yang menutupi bagian perutnya.tidak bisa berkata kata dan hanya merenung menatap teman temannya bisa beraktifitas normal seperti biasanya.

Tak lama kemudian rembulan dan teman-temannya pun masuk kembali ke kelas sambil membawa seragam putih abu abu untuk segera masukkan kedalam tas mereka masing masing,karena sebentar lagi pelajaran akan segera mulai.namun setelah rembulan memasukkan seragam nya ke dalam tas,ia melihat citra yang duduk terdiam wajah nya juga terlihat pucat dan lesu.dengan cepat dan hati hati rembulan menghampiri citra tanpa ragu.

"Hm cit,kamu kenapa sendirian sih?kok kamu malah duduk diem aja,ayok.ikut bareng aku sama yang lain aja.daripada kamu diem di sini" Ucap rembulan dengan lembut

Citra pun menatap rembulan dan menggeleng pelan "gausah lan,lagian kan keadaan aku juga gak memungkinkan untuk ikut kelas olahraga hehehehe"

"Gak! Apaan si cit.lu itu udah gw anggep sahabat sendiri.kenapa sekarang lu malah ngejauh sama kita semua si,emang kita punya salah apa sama lu.jujur aja ya gw sama yang lain itu udah gak anggep lu sebagai musuh gw cit.ayolah" bujuk rembulan

namun citra tetap patuh dengan pendiriaannya.keras kepala yang selalu citra lakukan walaupun terkadang juga membuatnya tersesat. "aku juga gak anggep kalian musuh.cuma aku ngerasa gak pantes aja jadi temen kamu lagi,lebih baik aku jaga jarak daripada anak anak yang lain berfikir yang ngga ngga tentang kamu lan"

"yaelah cit mikirin amat si omongan mereka" sambar fani yang berada tepat di samping rembulan

"bukan gitu loh fan maksudnya"

"ya udahlah penting banget si ngurus kaya gitu"

"a-aku gak enak aja fan,lan.lebih baik menjauh"

"dihhh apaan si,gaada tuh ngejauh jauh!!"

"aku nyaman kok sendiri,kalian gausah mikirin"

"YA GAK BISA LU KAN SAHABAT GW"

seluruh siswa yang ada di kelas mereka pun,menatap kearah citra dengan bersaaaman dengan tatapan sinis.itu semakin membuat citra menunduk.citra semakin gak yakin kalo ia bisa dan benar-benar kembali bersahabatan dengan rembulan.wanita yang selalu bersikap baik dan lembut kepada citra.namun citra harus terpaksa berperilaku tidak baik kepada teman temannya karena keadaannya yang tidak memungkinkan untuk ia kembali.

citra menghalau haluaannya dan mengangkat kepalanya dengan berani "aku CITRA DINARTA,adalah seorang penghianat yang gak pantes berteman dengan kalian semua,tolong gak usah ajak aku ngobol atau pun apapun itu.aku emang gak pantes dapet itu semua dari kalian.aku permisi..."

citra segera meninggalkan teman temannya yang ada di kelas,ia menutupi wajahnya menggunakan rambutnya yang ia gerai,tanpa mereka semua sadari citra sudah menangis dengan isak tangin yang terus menerus membuat citra semakin tersiksa.terutama perutnya yang terus menerus ia rasakan sakit.citra belum sempat mengecek kedokter karena ia harus bekerja di 5 tempat sekaligus untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan keluarga nya yang jauh di kampung halaman.

rembulan dan teman temannya yang melihat hall itu cukup mengerti dan faham.mungkin kalu dia di posis citra ia juga bakal melakukan hal yang sama.masa depannya yang sudah terlanjur hancur tidak dapat di ubah bagaimana pun.bahkan citra tidak tega untuk menggugurkan kandungannnya.sebelum anak itu lahir citra sudah menyayangi nya dan menjaga nya dengan sepenuh hati.

ELANG ARDANA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang