Bagian 23 |amarah dan kemenangan|

1.9K 65 0
                                    

hari ini di SMA PRTAMA AGUNG mengadakan perlombaan basket.yang hanya di ikuti oleh anak laki-laki,di setiap kelas minimal 7 orang anak laki-laki yang wajib di daftarkan lomba.jika di kelas itu tidak ada satu orangpun laki-laki yang tidak mengikuti lomba maka dengan terpaksa guru harus menghukum seluruh siswa yang ada di kelas tersebut.

terutama ketua kelas yang harus bertanggung jawab dengan semua urusan kelas,jadi yang pertama mengajukan diri adalah ketua kelas agar semua siswa mau mengikuti lomba.di kelas elang banyak sekali yang mengajukan anak geng motor vagos untuk menyerahkan mereka untuk mengikuti lomba,karena tidak bisa menolak permintaan lomba kali ini.

dengan terpaksa anak vagos harus mengikuti perlombaan itu.namun tidak ada masalah dengan ketujuh orang laki-laki ini.mereka juga sangan terkenal sangat jago main basket dan tubuh mereka juga tinggi tinggi,mereka juga sering sekali gym bersama,bahkan hampir setiap hari.tak heran mereka memiliki tubuh yang bagus.

karena sebentar lagi perlombaan akan di mulai,elang dan teman temannya pergi ke loker dan mengganti baju mereka menjadi baju basket.setelah mereka selesai mengganti pakaian,mereka tak langsung keluar terleih dahulu mereka menyusun rencana agar menang di perlombaan ini.

setelah cukup lama berbincang,akhirnya mereka pun keluar dengan gagah dan banyak sekali wanita-wanita yang terkesimah melihat ketampanan tujuh laki-laki ini.

Mereka bertujuh pun berjalan menuju lapangan dan menunggu giliran di panggil untuk pertandingan selanjutnya.setelah sampai di lapangan mereka duduk di salah satu bangku tribun.sembari menunggu mereka melihat strategi bermain kelas lain.terutama elang ia benar-benar serius melihat cara bermain setiap kelas dan mencair kelemahan tim lamawan.

"Ekhem serius banget nih"

Saat elang sedang serius tiba-tiba ada suara bisikan di telinga nya,suaranya tidak asing di telinganya.elang pun menengok kearah sebelah kanan.dan ternyata yang berbisik adalah rembulan,elang tersenyum dan menggengam kedua tangan rembulan.

"Kamu kok tau aku di sini hem?" Tanya elang lembut

Rembulan tersnyum manis menatap elang dengan lekat "hehehehe Iyah soalnya pas kamu sama anak anak vagos keluar dari ruang ganti,langsung rame banget.mangkanya aku tau kamu ada di sini"

"Ohh gitu,kamu udah makan??kok muka nya pucet banget??" Tanya elang sambil memperhatikan wajah rembulan dengan intens.namun rembulan hanya tersenyum dan menggeleng pelan.

"Hehehe A-aku udah makan kok lang,ya aku cuma rada kecapean aja nih" Jawab rembulan dengan ragu ragu,namun elang langsung bisa tau bahwa kekasihnya ini sedang berbohong kepadanya

Elang pun mendekatkan wajahnya ke wajah rembulan.laki-laki itu semakin menatap wajah rembulan semakin intens dan semakin dekat,rembulan berusaha. Mundur untuk menghindar dari elang.tak kehabisan akal elang pun menahan terus tangan rembulan kebelakang.

"Shutt kenapa kamu gak makan hem?"

"T-tadi kan aku bilang udah makan"

"Kamu gausah bohong sama aku lan"

"T-tapi aku gak bohong elang sayang"

"Kamu kira aku gak tau rembulan sayang"

"Huh kamu itu cenayang ya?!"

Elang pun terkenal geli dan tersenyum simpul menatap wanita itu.kelakuan rembulan yang terkadang membuatnya tertawa benar benar membuat elang sedikit terhibur dan merasa tidak gerogi lagi.Elang pun mulai menjauhkan wajahnya dari wajah rembulan.dan rembulan menghela nafas nya panjang

"Jangan kebiasaan deket deket kaya gitu di depan orang elang! Gak enak tau di liatin banyak orang" Ujar rembulan pelan

Elang tersenyum miring dan menatap rembulan dengan tajam "kamu ngapain si gak enakan mulu sama orang,ini kan hubungan kita,gak ada sangkut pautnya sama orang lain rembulan"

ELANG ARDANA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang