"gimana,kamu suka dengan rumah yang bude beli?" tanya bude nadia "ohiya kamu tinggal masuk aja ya ke kamar yang kedua.itu kamar punya kamu dan barang barang kamu juga ada di sana"
sedangkan rembulan tidak merespon ucapan dari bude nadia.rembulan masih fokus menatap rumah yang ada di hadapanya.rembulan tidak pernah berfikir bahwa dirinya akan kembali kerumah yang dulu ia jual karena harus membayar hutang ayahnya yang masih kurang.
walaupun rumah ini terlihat sederhana dan minimalis.tapi rembulan benar benar merasakan kenyamanan di rumah ini.kenyamanan yang tidak bisa ia dapatkan di rumahnya yang sangat besar.untuk hari ini dan kali ini.rembulan tidak sendirian lagi
perlahan rembulan melirik ke arah bude nadia yang berada di sebelahnya.rembulan pun mendekat dan memeluk tubuh bude nadia dengan erat "maafin rembulan bude,maaf karena selalu buat bude ribet dan mengeluarkan uang buat beli rumah ini lagi"
bude nadia tersenyum dan ikut mengeratkan pelukan yang tersa hangat itu.bude nadia mengelus lembut rambut rembulan "udah dong cah ayu nya bude,gausah bilang makasih mulu.malahan bude yang harusnya minta maaf karena bude dateng nya telat buat nolong kamu"
mendengar ucapan kata maaf dari bude nadia,rembulan segera mengeleng dengan cepat "bude jangan ngomong gitu! rembulan gak suka kalo bude ngomong gitu,di sini yang ngerepotin bude itu rembulan.jadi bude gausah minta maaf dan bahas hal yang gak penting untuk di omongin"
"iyah rembulan sayangnya bude" jawab bude nadia lembut
setelah berpelukan cukup lama,rembulan pun meregangkan pelukan bersama bude nadia.rembulan mengucek-ngucek matanya "emm bude.masuk yuk di luar banyak debu,dan sebentar lagi juga udah mau magrib nih"
bude nadia pun membawa rembulan masuk kedalam rumah tersebut.tak lupa bude nadia juga menunjukkan kepada rembulan mobil yang tadi sore bude nadia beli.selagi bude nadia menceritakan kenapa dirinya membeli mobil itu.rembulan hanya mengangguk dan tersenyum.padahal rembulan benar benar tidak mengerti apa yang di ucapkan oleh bude nadia.
cukup lama mendengarkan ocehan bude nadia.rembulan pun merasa seidikit bosan dan mengantuk.rembulan menguap dan bude nadia melihat rembulan menguap pun langsung menarik rembulan untuk segera membawa wanita itu masuk kedalam rumah tersebut.
setelah masuk kedalam rumah tersebut.rembulan kembali mengingat saat dirinya dan ayahnya pindah kerumah ini.rembulan menghela nafasnya panjang dan tersenyum melihat fotonya dengan sang ayah yang terpajang di ruang tamu.
"gimana?suka gak fotonya taro situ?" tanya bude nadia
rembulan mengangguk dengan antusias "suka banget bude.makasih ya budeh"
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG ARDANA [COMPLETE]
Teen Fiction"bisa bisanya lu berantem di kantin!!" ucap rembulan dengan suara menantang sang ketua vagos pun tersenyum miring menatap wanita yang lebih pendek darinya itu,ELANG ARDANA ya dia adalah ketua vagos yang cukup terkenal di sma putra jaya,bahkan siswa...