Bagian 30 |Mengakhiri Hidup?!|

1.8K 62 9
                                    

di malam yang sunyi dan sepi,rembulan fokus belajar untuk ulangan harian matematika yang akan di adakan minggu depan.di kamar yang tidak terlalu kecil untuk rembulan sebenernya ia tidak ada fokus kearah buku pelajaran,melainkan rembulan lebih fokus menatap foto yang berada di meja belajarnya.fotonya bersama tante nadia kembali mengingatkannya kepada tantenya sebelum sifatnya berubah dan sebelum hadirnya james di kehidupannya tante nadia.kemarin adalah pernikahannya dengan james.tante nadia mengirimkan surat kalau ia benar-benar harus menikah dengan james.karena ia telah mengandung anak dari pemgusaha james aranda yidan.

karena dendamnya dengan james rembulan rasa belum selesai,ia masih belum rela melihat tante nadia menikah dengan seseorang yang brengsek seperti james.rembulan juga tidak bisa berbuat apa apa untuk melindungi tante nadia.rembulan berusaha menutupi semuanya dari elang.rembulan rasa ia sudah banyak merepotkan kekasihnya itu.rembulan juga tidak bisa terus terusan bergantung hidup dengan elang.laki-laki itu punya keluarga dan teman yang membutuhkannya juga.rembulan tidak boleh egois dengan semua kenyataan itu.

rembulan menutup buku paketnya,ia pun membereskan semua buku di meja belajarnya.rembulan meraih ponselnya dan muali menghubungi tante nadia.namun pesan itu terus terusan tidak terkirim.rembulan juga tidak bisa meghubungi tante nadia lewat telfon.keadaan sepeti itulah yang membuat rembulan semakin takut akan keadaan tante nadia.

"rembulan bukanya setuju sama keluarga yang lain tan,tapi mereka ada bener nya juga.james itu bukan laki-laki yang baik,bahkan dia berani menggoda aku di depan tante.tapi kenapa tante masih percaya kalau james itu adalah satu-satunya orang baik di dunia ini!" ucap rembulan frustasi,ia pun melempar ponselnya kesembarang tempat.

rembulan muali meringkup di dalam selimut yang hangat "aku kangen dan pengen ketemu kamu lang,tapi aku gak mau jadi cewek yang terlalu posesif.dan terlalu ngekang kamu.tapi di saat seperti ini aku butuh seseorang yang bisa ngertiin aku"

"aku kangen ayah jugaa,aku bener bener capek hidup kaya gini" ucap rembulan dengan derai air mata yang terus jatuh kepipinya.dirinya benar benar merasa frustasi.

"dertttt.....dertttttt"

merasa ponselnya bergetar,rembulan pun kembali meraih ponselnya itu dan di layar ponselnya terlihat nama seseorang,yaitu "elang ardana" dengan cepat rembulan langsung mengangkat panggilan tersebut.

"hallo,gw jemput lu sekarang ya" ucap elang dengan suara berat

rembulan pun terkejut "ha??? ihh gausah katanya kamu hari ini lagi ada ngumpul sama anak anak vagos.kok malah ajak aku ketemu si lang??? mending sekarang kamu selesain dulu ngumpul nya sama anak vagos.besok besok baru ketemu sama aku lagi"

"gw tau lu abis nangis lan,gausah boongin gw.sekarang gw udah ada di depan rumah lu bawa anak anak vagos.gw mau nemenin lu di sini.gw gak bakal biarin lu sendiri" jawab elang dengan santai

dengan panik rembulan segera menggeser gordeng kamarnya dan benar saja di depan sudah terlihat elang dan teman temannya sedang berada di depan rumanya.elang melihat keberadaan rembulan yang sedang mengintip di kamarnya.elang pun memberikan aba-aba kepada rembulan untuk segera keluar.

rembulan pun mematikan telfonya,ia pun segera keluar menghampiri elang yang sudah menunggunya di depan rumah.setelah rembulan keluar dan sudah terlihat begitu ramai depan rumahnya.bahkan di sana ada ken dan teman temannya.hal itu membuat rembulan mematung bingung.apa yang sebenernya elang lakukan di rumahnya.

elang pun segera merangkul rembulan "gausah kebiasaan nangis sendiri,kalo butuh teme cerita telfon aja gw.kan gak perlu ribet ribet gw bawa yang lain kesini"

rembulan mengangkat alisnya sebelah,ian pun melepas rangkulan dari elang "aku gak minta kamu dan temen temen kamu kesini,kalo kamu emang ribet bawa mereka kesini.lebih baik kamu bawa temen temen kamu yang lain ini balik lagi aja ke bascam.aku lagi pengen sendiri"

ELANG ARDANA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang