" Kalian kembar " eva mengelusi rambut bintang yang sudah tidak lagi tertutupi oleh hijab." Terlahir prematur..tubuh kalian sangat kecil, lebih mudah terserang penyakit. "
" Kamu jauh lebih baik di bandingkan Aldo. Walau tampak kuat namun sebenarnya aldo lemah, dia tidak begitu kuat untuk melindungi kamu. "
" Jangan hukum aldo sayang, Karena biar bagaimanapun yany paling tersakiti itu dia. "
" Dia selalu ingin kamu bahagia dan sehat. "
Jantung bintang terasa nyeri, rasanya hampir tak berdetak dengan begitu normalnya. Napasnya sudah tersengal Senegal, ia meremas dadanya, tangisannya sudah tak bersuara lagi.
" Ma.." ucapnya lirih.
" Aldo tidak baik baik saja "
Eva menangis memegangi tubuh bintang. " Pak Din tolong Saya bawa bintang ke rumah sakit. "
💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐
" Kamu sudah sadar..!" Jein tersenyum tulus ketika mendapati Bintang sudah benar benar membuka matanya dengan sempurna. Walaupun bintang hanya diam dan menatapnya sebentar sebelum memalingkan wajahnya.
" Butuh sesuatu ?"
Tidak ada jawaban. Oke jein sedikit bingung sebenarnya, tadi sebelum satu jam yang lalu bintang di bawa kerumah sakit ini bersama dengan mamanya Aldo. Namun Aldo sudah lebih dahulu di bopong ke rumah sakit ini dengan keadaan yang begitu buruk, bahkan lelaki itu sampai sekarang belum keluar dari ruang ICU.
" sayang.." eva datang menghampiri Bintang yang masih setia dengan diamnya. Ia masih tidak memahami tentang keadaannya yang sebenarnya.
" Kita jenguk aldo ya ?" Bisiknya lembut, ia tidak mau kalau sampai bintang merasa tidak enak, namun inilah kenyataan yang sebenarnya." Aldo belum keluar dari ruang ICU"
" Kenapa aldo sakit ?"
Eva hanya diam mendengar pertanyaan yang di lontarkan bintang.
" Aku selalu ngerasain sakitnya aldo "
Bintang memukul dadanya berulang kali, air matanya sudah banjir membasahi pipi dan bantal tidurnya.
" Aldo selalu pengen kamu ada di sampingnya.." eva menghapus air mata bintang dengan tangan kosong.
" Aldo tau, kalau kamu bakalan ngerasain sakitnya dia. Ikatan kalian terlalu kuat, aldo bahkan pernah bilang kalau dia ngerasa kesepian, padahal dia duduk ramai ramai dan ternyata itu yang kamu rasain. "" Aku deg deg kan kalau dekat sama Aldo, detakan jantungku gak normal ma "
" Bukan cinta sayang. Tapi kamu ngerasain detakan aldo yang memang gak pernah normal. Kami udah berusaha buat kesembuhan Aldo, tapi nyatanya uang bukan segalanya."
" Mama bicara seperti itu seolah gak punya harapan untuk kesembuhan aldo"
Bahu bintang semakin berguncang, eva langsung memeluknya. Bagaimana cara mengatakannya ? Bahwa aldo memang sudahkah lama ingin menyerahkan hidupnya.
" Dia tidak lagi takut mati semenjak dia bertemu dengan adik tersayang nya !"
Jein membuka telinga dengan benar kan ? Ia mengatup mulutnya dengan segera. Tadi itu obrolan bintang dan eva benar kah ? Atau ia hanya salah dengar ?.
Jadi Aldo dan bintang adik Abang ya ?
💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐