Hari ini bintang melihat yuda tertidur dalam gelisah, ia terus saja begerak gerak kesana kemari sambil sesekali meringis.
Ketika orang tua yuda belum ketahui, Bintang membawa Yuda ke kontrakannya, ia menyerahkan semua urusan itu kepada polisi.
Namun kali ini yuda mungkin sangat merindukan mamanya. Wajar saja! Biar bagaimanapun yuda tetap saja bocah yang berusia 4 tahun dimana masa masa itu seorang anak tidak bisa pisah dari ibunya, apalagi yuda sampai berhari hari.
" Yuda bangun sayang..." Bintang mengelusi puncak kepala yuda dengan bangun dulu nak, ini udah subuh. Katanya mau belajar ngaji sama tante.." perlahan mata yuda membuka dengan mata yang berkaca kaca.
" Mama....." Ucapnya parau, tak lama ia meraung raung di dalam pelukan bintang .
" Cup..cup.. Yuda jangan nangis, nanti mama pasti datang buat ngejemput yuda.."
Tampak pucat, tangisnya menjadi sengsunggukkan. Pasti bocah itu pasti sangat merindukan orang tuanya.
" Pa.....pa...." Yuda menubruk dada bintang. Ia menjatuhkan kepalanya mencari tempat ternyaman.
" Tante atu sangat baik. Dia masih hidup Tante..."
Bintang menggeleng, Ratu sudah meninggal satu hari yang lalu dan saat ini keluarga nya tengah di cari.
" Tante ratu udah tenang di alam sana sayang."
Kali ini yuda yang menggeleng geleng kan kepalanya gantian.💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐
Bintang mengendong yuda, hari ini ia terpaksa membawa yuda kerumah sakit karena memang yuda tengah tidak enak badan terus merengek tidak ingin di tinggal. Tapi kalau ia izin dari perkerjaannya, ia tidak mau kalau nanti jein mengatakan kalau ia bukan lah seseorang yang profesional.
" Itu tante atu..."tangan kecil milik yuda menunjuk ke arah sebuah ruangan yang jendelanya tertutup.
" Tante ratu gak ada di situ sayang.."
Namun reaksi yang di keluarkan yuda sungguh di luar dugaan. Bocah itu meminta turun dari gendongan bintang dan menangis meraung raung agar du bawa ke dalam ruangan ICU itu.
" Tapi anak kecil di larang masuk ke ruangan itu.."
Melihat wajah pucat yuda yang terus menerus di banjiri air mata, membuat bintang tidak tega hingga ia membawa yuda masuk ke dalamnya." Tari bangunlah..."
" Saya benar benar gak tau kalau selama ini kamu berjuang sendirian."
Suara isak tangis seorang lelaki terdengar begitu menyayat hati.
" Kita akan menikah, kita akan berjalan bersama menuju jalanNya , kamu sendiri yang meminta agar Allah mengirimkan saya untuk kamu, untuk membimbing kamu, kamu minta saya membawa kamu ke tempat yang penuh dengan orang orang yang selalu mengumandangkan asma Allah di sepanjang waktunya..."
" Aytari ratu malika binti Abdul Gafar calon istrinya saiful muksalmina, aku mohon bangunlah .."
"Bagaimana mungkin bisa...?" Lelaki yang di ruangan itu membalikan badannya menghadap seorang wanita yang barusan mengeluarkan suaranya bersama seorang anak kecil di sampingnya.
" Wanita baru meninggal satu hari yang lalu.."
💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐
Bintang benar benar tidak menyangka bahwa wanita yang sudah meninggal satu hari lalu itu ternyata masih hidup.
Ia tidak tau bahwa perawat yang membawa jenazah ratu memeriksa denyut nadi ratu sebelum jenazahnya benar benar di tinggalkan di ruangan jenazah.
Tapi untunglah mereka lekas mengetahui bahwa ratu masih hidup, jika tidak ia benar benar tidak tau kalau ratu akan mendekam di ruangan itu sampai akhirnya ia benar-benar tidak bernyawa." Kenapa kamu...?"
Suara bariton jein membangunkan bintang dari lamunannya." Eh bapak...!"
" Saya bukan bapak kamu..".
" Saya juga gak mungkin punya bapak kayak bapak.."
"Udah cepatan siapin alat operasi."
" Baik pak.."
" Jangan lupa bawa tisu lagi. Kamu kebiasaan pelupa.."
" Iya pak"
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Jadi cerita nya ini si ratu mati suri...