BAB 3

10.3K 463 9
                                    

Hari ini bumi di guyur hujan dengan sangat lebat. Semua yang sudah habis sif kerjanya akan merasa gelisah karena tidak bisa segera pulang.
Berbeda dengan bintang, wanita itu malah tersenyum bahagia melihat setiap tetes air hujan yang jatuh ke bumi.

Allah sayang banget sama hambanya ya. Allah menjatuhkan hujan yang mungkin merasa sakit demi memenuhi kebutuhan manusia yang terkadang lupa untuk bersyukur.

"Gak pengen pulang bintang..?" Aini duduk bersama bintang di ruang tunggu.
" Pengen.."
Huuuaaahhh...aini menguap, wanita itu pasti merasa lelah karena kena sif jaga malam ini yang sama dengan bintang. Seharusnya mereka sudah tidur jam segini, kan emang inu jadwal tidurnya para penjaga malam.
Tapi apalah daya bagi mereka yang tidak punya mobil dan hanya memiliki sepeda motor tidak dapat segera pulang, melainkan harus menunggu hujan agak reda.
" Di tutup itu kalau nguap..
Masuk tuh seribu setan.."
" Oiya iya, maaf buk, lama lagi gak ya redanya..? Ngantuk banget pengen cepat tidur.."
" Di syukuri atu, ntar kalau gak ujan ujan kekeringan baru deh minta ujan.."
Bintang bangkit dari duduknya, gadis suku aceh itu berjalan menuju pakiran motor yang membuat aini bingung dan memutuskan untuk bertanya.
"Mau kemana Ntang..?"
"Mau pulang ni"
"Ujannya belum reda ini."
" Ujan mah Rahmat, gak boleh jadi alasan rintangan"
Yang benar saja tak setelah itu terlihat bintang tengah melenggang nerobos hujan dengan sepeda motor bebeknya yang berwarna pink.
"Iihhh ujan ujanan itu anak"

💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐

Bintang meregang kan tubuhnya, sehabis pulang terkena hujan, ia tak mau membuang buang waktu. Ia langsung mandi dan melaksanakan sholat Dhuha barulah setelahnya ia bersiap siap untuk tidur sebagai ganti tidur malamnya.
Malang anak daru kampung aceh itu gagal tidur karena ponsel terus berbunyi dan yang menjadi pengaanggunya adalah jein si dokter spesialis bedah itu.
"Lama banget sih ngakat telponnya.."
"Assalamualaikum pak" alih alih membalas kata kata kasar jein, bintang malah dengan suara khas orang mengantuk malah membalas dengan cara mengucapkan salam sebagai sesama muslim.
"Waa'laikumsalam".
"Ada apa ya bapak nelpon saya..?"
" Saya mau kamu kerumah sakit sekarang. Saya mau melakukan operasi"
" Loh.. tapikan jadwal bapak hari ini kosong..?"
" Menurut kamu nyawa seseorang harus di tunda keselamatannya..?
Apa kita harus mementingkan jadwal dari pada nyawa seseorang yang saat ini sangat membutuhkan penanganan..?"
Bintang diam, sungguh ia pun akan segera mau ke rumah sakit demi menolong seseorang, tapi rasa kantuknya belum mendapatkan apa yang ia mau. Bintang butuh tidur.
"Sekarang kamu ke rumah sakit.."
" Baiklah pak.."
Air mata bolak balik turun dari mata bulat milik bintang. Bukan berarti ia cengeng lantas menangis, tapi air mata itu turun karena ia bolak balik menguap.
Dan untunglah ia dapat sampai dengan selamat di rumah sakit ini, padahal ia khawatir akan mengalami kecelakaan kalau saja alih alih ia tertidur saat berkendara .
"Baru sampai kamu..?"
Bintang mengaguk, tangannya masih sibuk melepaskan mantel baju yang ia gunakan untuk menghalangi hujan membasahi baju perawatnya.
" segera langsung ke ruagan operasi"

💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐
"Kok kamu belum pulang bintang..?"
Bintang mengakat kepalanya dan ia menemui Adrian tengah berdiri di hadapannya.
"Ia pak Adrian, tadi mendadak ada pasien yang harus di operasi oleh pak jein, jadinya saya kembali lagi ke rumah sakit"
" Jadi kamu belum ada tidur ini..?".
Bintang menggeleng.
"Operasinya udah selesai belum..?"
"Udah pak, udah dari sepuluh menit yang lalu".
" Kenapa gak langsung pulang..?"
" Duduk dulu pak, pegel abis berdiri lama tadi. Tapi ini saya udah siap siap mau pulang. "
" Naik apa..?"
"Naik motor pak"
" Kamu belum ada tidur, itu bahaya!"
" Insyaallah gak apa apa pak. Saya permisi pak, assalamualaikum"
"Waa'laikumsalam"
Bintang berlalu meninggalkan adrian seorang diri. Sungguh matanya sangat tidak bisa di percaya untuk saat ini, lalu bagaimana cara ia bisa mengemudikan motornya di dalam keadaan seperti ini..?
" Kamu baik baik aja bintang.?" Tari melihat ke samping kanannya, disana ada della yang berdiri menggunakan pakaian biasa, mungkin sif gadis itu sudah habis sehingga memutuskan untuk mengganti pakaian seragamnya.
" Ngantuk..!"
" Gak boleh bawa motor kalau gitu.."
" Masak iya motornya di tinggal"
" Biar aku bonceng ya. Aku antar kamu, nantu aku biat di jemput rio di rumah kamu.."
" Seriusan..?"
Della mengaguk" udah lama juga gak ke kontrakan kamu"

💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐

Bintang langsung terlelap begitu sampai di kontrakannya, bahkan tadi wanita itu sempat terlelap di punggung della ketika di motor dan untung saja yang nyupir Della.
" Bintang bangun.."
" Hemmm.."
" Bintang bangun.."
"Hem..."
" Bintang" della menguncang tubuh bintang dengan sekuat kuatnya sampai mata gadis aceh itu benar benar terbuka.
" Apa del..?"
" Aku pulang ya. Rio udah nungguin di luar ."
" Oiya.." dengan sedikit sempoyongan bintang bangkit dari tidurnya.
" Makasih ya udah mau nemenin"
" Iya yang di temenin malah molor"
Bintang tersenyum kecil, sebenarnya ia merasa tidak enak karena membiarkan della sendirian di rumahnya.
" Maaf banget ya . Soalnya aku ngantuk banget".
" Iya gapapa, yaudah aku pulang dulu ya"
" Iya. Assalamualaikum daaaahhhh"
"Waa'laikumsalam.."
Della tersenyum, kadang berteman dengan bintang bisa menjadi anak anak dan bisa menjadi sangat baik. Bintang selalu saja melambaikan tangannya seperti anak kecil ketika berpisah dan itu terkadang mengundang perhatian banyak orang karena suara bintang yang sangat lucu ketika mengucapkan selamat tinggal.

" Daadddaaaahhh hati hati di jalan della".

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Ada yang dari aceh di sini..?

Cut bintang aliska asli aceh lho..

Tapi ulan yang buat...

Heheheh😂😂😂😂

Assalamualaikum readerrrrrr..

perawat idaman ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang