rapuh 2😥

6.5K 299 14
                                    

Salamah POV

Saat kita menikmati adegan itu, hati ku mulai meluluh atas sikapnya tapi tidak dengan persekian detik  berikutnya  saat ku mencium bau parfum Maryam di bajunya.

"Kenapa mah?" Dia bertanya tidak mengerti maksud ku .

Aku mulai berpaling lagi dari pandangannya dan ku lirik saat pertanyaan itu di lontarkan.

"Astaghfirullahalazim, mah lihat aku!" Tariknya lagi dan  memegang kepalaku agar mata ini tertuju di wajahnya.aku hanya diam dan tertegun.

"Maaf kan aku" katanya untuk meminta maaf yang kesekian kalinya.aku hanya diam .

"Mahh, dengerin aku! Maaf mah , mas ngaku salah . Kita mulai dari nol lagi ya" harapnya agar hatiku luluh.

Tapi tidak dengan aku, saat sadar aku hanyalah bisa meronta untuk melepaskan tubuh ini dari  cengkramannya.

Tapi kalah kuat, apala daya tubuh yang lemas melawan tenaga laki-laki

"Mahhh ssuuutttt  maaf mah" di merengkuh ku

"Hikkk, lepasin hiksss" kataku dengan meronta-meronta ingin melepas tubuh ini.

"Ussttt tenang mah" katanya menahan rontaanku, entahlah mungkin tubuhnya sakit sekarang karena saat ku meronta ku pukuli setiap tubuhnya yang mencengkram ku

"Masss jahat hiksss, hiksss, Salamah kecewa hiksss" ku pukuli dadanya yang kesekian kalinya dia hanya diam dan mengelus kepalaku.

"Mas jahat hikss, anak ku mati hikss,hiksss" aku mulai lemass

"Mas jahat hiksss" mungkin mulai capek dengan masalah ini atau mungkin tenaga yang habis dan akhirnya aku luluh menangis di pelukannya lagi

"Hiksss"

"Maaf mah, aku sayang kamu mah" ucapnya dengan mengecup pucuk kepala ku

Aku masih sesenggukan menyelesaikan tangisan sesal, kekecewaan menjadi satu. Tapi disisi lain aku nyaman dengan posisi ini. Posisi yang kirindukan saat belum ada dia.

'Percayalah mas aku rindu posisi ini'



Dua Hati GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang