' mimpi itu indah. Tetapi akan lebih indah lagi ketika membuka mata masih melihat wajah bidadariku'
~~
'Mas iklas.....'
Aku membuka mataku dengan keringat bercucuran di pelipis dan dahiku. Sorot mataku mengabsen satu persatu ruangan indah ini.
"Salamah...."
Panggil ku tidak menghasilkan sautan, ku ulangi lagi dengan hati berdebar was was,"Mah.."
"Salamah..." wajahku mulai panik. Aku beranjak dari ranjang dengan tergopoh-gopoh,
"Tidak , tidak mungkin . Itu cuma mimpi, aku gamau kehilangan Salamah lagi" . Keringatku sudah membanjiri seluruh muka ku. 'Ini tidak mungkin , ini hanya mimpi'. Aku terus meyakinkan diriku.
Aku berjalan menuju pintu,
Ceklek.
"Mas" Salamah datang dengan wajah cantik jelita dengan membawa nampan berisi sarapan.
Aku terdiam. Melihat semua inci wajah Salamah
"Mas.."
Salamah menyadarkan ku. Ku rengkuh tubuh yang masih segar bugar dengan panik.
"Salamah , ini kamu kan?. Kamu gaakan tinggalin mas lagi kan "
"Mas ngomong apa?. Salamah masih disini, dihadapan mas" jawab Salamah bingung.
"Kamu janji jangan tinggalin mas lagi. Mas gamau kehilangan kamu lagi" memohonku agar mimpi itu tidak menjadi kenyataan .
"Mas sini duduk dulu"
Salamah menuntunku untuk duduk dan meletakan sarapan di meja. Sungguh pagi ini aku tidak selera makan perkara mimpi itu.
"Sini mas cerita sama Salamah" tangannya mengusap halus pelipis ku yang penuh dengan keringat .
Aku masih tidak mau berpaling dari wajah sayu Salamah. Aku tidak rela jika wajah ini akan meninggalkan ku secepat di mimpi .
"Mas, yuk istigfar . Mas lagi mimpi buruk ya"
Suaranya lembut mendayu di telinga . Tangannya tetap mengelus pelipis dan lengan ku bentuk dari cara dia menenangkan ku.
"Astagfirullahalazim"
Aku menunduk menutup mata. Masyallah sekali bidadari ku yang selalu mengingatkanku tentang kebaikan."Mas, udah tenang ya. Salamah ga kemana-mana , Salamah masih di samping mas dan terus di samping mas"
"Mas takut mah . Mas takut " kurengkuh erat kembali tubuh bidadariku. Aku tersedu-sedu saat mengingat mimpi itu.
"Mas, jangan takut Salamah ada di samping mas"
Pelukan ku di balas hangat olehnya. Baru sekian detik setelahnya hati,tubuh, fikiran terasa tenang ."Mas mimpi buruk, Dan mas gamau kalau mimpi itu terjadi sayang " ku sibak kan hijab yang menghalangi pandangan ku.
"Mas mimpi Salamah meninggalkan mas dan anak anak kita, mas ga mau Salamah , mas butuh Salamah" jawab ku panik .
"Mas , istigfar . Salamah gaakan ninggalin mas. Mimpi cuma bunga tidur mas. Yuk dhuhaan dulu mas"
Masyallah tidak ada bidadari mana lagi yang bisa menenangkan ku selain istriku.~~~
'Assalamualikum warahmatullah'
'Assalamualikum warahmatullah'Sholat dhuha sudah terlaksana kan. Setelah memanjat doa seluas samudra dan setinggi langit semoga terwujud meski tidak sekarang. Aku menoleh kebelakang. Wajah cantik itu masih menemani di setiap kewajiban ku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Hati GUS
SpiritualKeegoisan yang terdapat pada diri seorang Gus yang tidak bisa memilih antara istri pertama dan kedua. Menurutnya ia adil tapi yang dirasakan oleh istri pertama malah sebaliknya. Selamat membaca ❤️ Cerita ini hanya fiktif/hayalan dan benar - benar t...