"Sesal" dua kata rasa yang di rasakan saat terlanjur kejadian 😥
~~~Alawy POV
"Assalamu'alaikum "
Ku buka perlahan knop pintu. Kulirik jam di tepi dinding.
"Pukul 10, hufftt maaf kan aku Salamah" ucapku dengan meraup wajah dengan kasar.
Ku jalankan dua kakiku ini ke kamar cinta kita. Kamar pertama kali membuat pipi saling merona dan kamar pertama kali untuk saling bercengkrama.
Wajar kita sama-sama malu saat melihat lawan jenis dan sama-sama acuh saat di lihat. hmmm aneh ya.
Cklek
Knop pintu ku buka. Terlihat seseorang meringkuk di selimut bergambar bunga mawar merah.
Ku hampiri dan ku tatap wajah sendu putihnya saat menatap wajahnya.
Cup
Satu kecupan mendarat di ujung kepala istri tercinta. Ku singkirkan Rambut halus yang menutupi wajah ayunya. Entahlah aktivitas itu bikin aku candu.
Istri tercinta?
Ku rasa tak pantas aku memanggilnya istri tercinta. Karena aku sudah mengkhianati janji suci kita dan buat dirinya sedih.Cup
Kuratapi wajahnya"maaf kan aku sayang".
"Mhhh"
Mungkin dia merasa ada sentuh, Salamah membuka mata perlahan dan menoleh ku"Mas, mas sudah pulang?" Jawabnya dengan antusias, mungkin karena dia rindu makanya antusias.
"Hmm" senyum simpul ku suguhkan
"Mas mau makan?. Salamah ambilin ya"
"Salamah buatin kopi ya"
Tawarnya dengan senyum yang membuat ku rindu saat tidak bersamanya.
Saat dia mulai beranjak dari bathup ku tarik pergelangan tangannya dan ku dekap dengan sangat sayang.
1 menit
2menit
3menit
Lama ku dekap tubuhnya, bau bunga mawar melekat di tubuhnya. Rindu ku terobati.
Rindu? Enggak ini bukan rindu ini pelukan rasa bersalah ku. Ku kecup berkali-kali pipi dan ubun-ubunnya. Pejaman mata membuat hati ku makin pilu saat mengingat ijab kedua itu.
"Aku sayang kamu" lirihku.
Mungkin Salamah tidak mendengar jadi dia tidak membalas ungkapan ku itu.
Salamah mulai merasa ada yang aneh Sampai dia bertanya yang jawabannya tidak bisa aku jawab.
"Mas kenapa? Kok jadi gini?" Tanyanya dengan menyeritkan satu alisnya,
"Gakpapa mas cuma rindu Ajah, rindu peluk kamu" jawab ku bohong. Kalau aku jawab jujur pasti dia sekarang meronta ingin melepaskan pelukanku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Hati GUS
SpiritualKeegoisan yang terdapat pada diri seorang Gus yang tidak bisa memilih antara istri pertama dan kedua. Menurutnya ia adil tapi yang dirasakan oleh istri pertama malah sebaliknya. Selamat membaca ❤️ Cerita ini hanya fiktif/hayalan dan benar - benar t...