Cho Kyuhyun memandang langit biru dari dalam jendela kamar-nya, Ia tak pernah menyangka dendam yang ia miliki bisa membawanya pada titik saat ini.
Menjadi seorang Cho Kyuhyun yang bukan hanya ditakuti oleh segala lapisan tapi lebih dari itu, Ia menjadi seseorang yang terpandang dan tak terkalahkan oleh apapun. Tidak ada satu pun hal yang bisa menjadi kelemahan-nya bahkan jika itu menyangkut wanita yang menjadi tunangan-nya.
Ia harus melalui banyak hal dan membuang waktu bermain-nya untuk bisa menjadi sukses seperti saat ini. Dendam dan segala kebencian-nya tentu saja masih tersimpan, Setidaknya masih ada satu gadis kecil yang harus segera ia bereskan.
Ia sengaja menyisakan gadis itu, Gadis yang ia bawa ke dalam kehidupan-nya untuk ikut bersamanya. Gadis puncak balas dendam-nya, Gadis yang menghabiskan masa remaja-nya dari uang yang ia hasilkan, Gadis yang sudah duduk di bangku akhir dari jenjang sekolah. Gadis itu tumbuh menjadi gadis yang mengagumkam bahkan terlalu mengagumkan di usia-nya yang masih bisa di katakan belia. Ia bahkan hampir gelap mata ketika suatu malam gadis itu datang padanya sembari menangis tersedu dengan memeluknya erat karena baru saja diputuskan oleh pria yang menjadi kekasihnya selama satu minggu.
Bukan soal tangisan gadis itu yang membuat mata Kyuhyun membulat dengan sempurna malam itu tapi gaun yang terlalu sialan pendek yang gadis itu kenakan. Gaun itu sialan membuatnya bergairah hanya dengan menatap, Tubuh gadis itu seperti mengkhianati usia-nya yang masih sangat muda.
Bagaimana mungkin seorang gadis yang masih memakai seragam sekolah akhir memiliki tubuh yang sungguh sialan menggoda? Pahatan kedua dada-nya yang sangat menonjol, Lekukan tubuhnya, dan bibir merah lembut yang gadis itu miliki adalah alasan lain yang menambah gairah-nya sebagai seorang pria normal biasa. Ia bahkan pernah memiliki fantasi sendiri tentang bagaimana lembut dan kenyal-nya bibir gadis itu jika ia berhasil melumat-nya juga tubuhnya yang menggoda oh sialan bahkan sekarang ia sudah mengetat di bawah sana hanya dengan membayangkan tubuh gadis itu.
Kyuhyun tak dapat memastikan apakah wajah gadis itu adalah turunan dari ibu atau ayahnya, Wajahnya sungguh lebih dari sekedar kata cantik. Ia selalu menyukai ketika gadis itu tersenyum dengan begitu ceria sembari menatapnya.
"Oppa".
Kyuhyun berbalik dan tersenyum menatap pada wanita yang akan menjadi istrinya sebentar lagi, "Hmm Tae Ri-ah".
"Kenapa kau lama sekali?".
"Aku?".
"Hmmm. Aku menunggumu di dalam sana". Kyuhyun mengikuti tangan Tae Ri yang menunjuk kearah kamar mandi tempatnya baru saja keluar lalu tersenyum dan berkata, "Aku sudah mandi. Kau saja yang terlambat bangun".
Kim Tae Ri.
Wanita ini memiliki umur yang dua tahun lebih muda darinya, Ia bertemu dengan Tae Ri saat bersama-sama menghadiri sebuah rapat di Inggris satu tahun yang lalu dan semuanya berjalan begitu saja.
Wanita ini adalah tunangan-nya sekarang.
Tae Ri melepas genggaman-nya pada Kyuhyun kemudian menghempas tubuhnya keatas ranjang dengan tatapan sedikit menggoda sembari berucap, "Siapa yang membuatku terlambat bangun hmm?".
Kyuhyun tersenyum sekilas menatap tubuh Tae Ri yang hanya terbalut oleh sebuah handuk kecil yang melilit di tubuhnya yang ramping. Tubuh itu telah berulang kali ia sentuh dan cumbu namun Kyuhyun selalu bertanya mengapa ia tak mempunyai perasaan yang sama ketika menatap tubuh gadis itu.
Perasaan semacam berdebar dan bergairah yang terlalu berlebihan.
Sungguh, Kyuhyun tak pernah sekali pun merasakan perasaan seperti itu terjadi padanya ketika bersama dengan Kim Tae Ri, Tunangan-nya.
YOU ARE READING
Love Punishment, End.
RomanceJadi apa yang akan kau lakukan jika orang yang selama ini berada paling dekat denganmu justru menjadi alasan kehancuran kebahagiaanmu, Apa kau akan memilih untuk membunuhnya? Atau membiarkannya tetap berada di sampingmu untuk menghancurkannya secara...