Yu Ra yakin matahari sudah sangat tinggi diluar sana ketika ia terbangun diatas ranjang sebuah kamar hotel yang Kyuhyun sewa kemarin. Kepala-nya sedikit berdenyut sakit, Ia mengingat terakhir kali Kyuhyun menyeretnya untuk masuk ke dalam kamar ini lalu setelah itu ada sedikit perdebatan kecil diantara mereka dan..dan.. dan....
Kyuhyun lagi-lagi menyentuhnya lalu selanjutnya apa yang terjadi?
Kenapa otaknya tak dapat mengingat lagi?
Juga dimana pria itu sekarang?
Apa ia di tinggal sendiri disini?
Ia lalu menoleh keatas nakas dan begitu terkejut ketika mendapati waktu telah menunjukkan pukul dua siang.
Demi Tuhan ini hari pertamanya kembali masuk sekolah.
Bergegas ingin turun dari atas ranjang, Yu Ra mengernyit ketika menyibak selimut dari atas tubuhnya.
Ia tak mengenakan sehelai benang pun.
"Apa yang terjadi padaku?".
"Tidurlah kembali".
Yu Ra menoleh dengan sangat cepat pada suara Kyuhyun, Pria itu keluar dari kamar mandi dengan keadaan satu handuk putih yang terlilit di sekitar pinggang-nya.
"Kenapa menatapku seperti itu? Seperti kau baru melihatku bertelanjang dada saja".
Yu Ra menggaruk ujung kepalanya yang tak gatal, Sekarang bagaimana caranya ia turun dari ranjang dengan keadaan tubuhnya yang polos? Sementara Kyuhyun dengan santainya duduk diatas sofa sembari menyesap kopi panasnya.
Berdeham sebentar, Yu Ra melanjutkan, "Ah-ahjussi—".
"Tunggulah sebentar lagi, Aku sudah menyuruh orang untuk mengantarkanmu baju yang lebih layak untuk kau pakai".
Mengangkat kepalanya penuh untuk menatap Kyuhyun, Yu Ra berkata, "Tak perlu, Cukup telepon Mi Young. Bajuku ada bersamanya".
"Tidak".
"Tidak?".
"Gadis itu sudah pulang sejak pagi tadi".
"Yee?".
"Tapi bajuku—".
"Sudah kukatakan sebentar lagi akan ada yang membawakanmu baju, Tunggulah sebentar lagi".
Yu Ra ingin bertanya siapa yang melepas bikini-nya semalam namun ada yang jauh lebih penting dari itu, Dentingan jam semakin nyaring di telinga-nya dan itu seolah membuat hatinya semakin gusar mengingat jika ini adalah hari pertamanya sekolah akan tetapi ia sendiri bahkan saat ini masih berada diatas ranjang dengan kondisi yang....Astaga, Sial sekali bukan?
"Tak perlu panik seperti itu, Tenang saja".
"Bagaimana bisa aku tenang jika jam sekolahku sudah di mulai beberapa jam yang lalu sementara aku masih—".
"Aku tahu, Aku tahu". Menganggukkan kepala kembali, Kyuhyun melanjutkan, "Kau pikir aku tak hafal akan jadwal sekolahmu".
"Kau bahkan tak membangunkanku".
"Kau tertidur seperti baru saja melakukan pekerjaan paling berat di dunia, Kau terlelap sangat damai. Aku tak setega itu membangunkanmu".
"Tapia aku harus bersekolah ahjussi. Ini hari pertamaku setelah libur usai".
"Aku tahu, Bukankah aku sudah mengatakan untuk tenang? Aku sudah meminta izin pada pihak sekolahmu".
"Yee? Bagaimana mungkin—".
"Sekarang diamlah atau aku benar-benar akan menarik selimut itu dari atas tubuhmu kali ini".
Yu Ra menutup mulutnya kembali, Kalimat terakhir Kyuhyun terlalu ambigu untuknya.
YOU ARE READING
Love Punishment, End.
Roman d'amourJadi apa yang akan kau lakukan jika orang yang selama ini berada paling dekat denganmu justru menjadi alasan kehancuran kebahagiaanmu, Apa kau akan memilih untuk membunuhnya? Atau membiarkannya tetap berada di sampingmu untuk menghancurkannya secara...