Lee Mi Young sudah kembali sekitar dua puluh menit yang lalu, Sahabatnya ini tak berhenti menggerutu amat kesal karena tak lagi mendapatkan makanan kesukaannya itu. Sesaat setelah Mi Young sampai, Kedai makanan itu telah tutup.
Makanan itu telah habis terjual.
Dan itu semakin menambah kekesalan Mi Young.
"Kau tadi bilang menginginkan makanan ini lalu kenapa kau biarkan dingin begitu saja? Jika tahu begini aku tak perlu repot untuk kembali kesana".
Maka kau akan menyaksikan sesuatu yang tak seharusnya kau saksikan.
"Aku bahkan memohon pada bibi itu tapi dia terus mengatakan untuk kembali saja besok, Kau tahu bagaimana kekesalanku sekarang?".
"Aku tak menyentuh makananmu, Dia masih tersaji dengan baik diatas meja".
"Itu tak lezat lagi, Makanan itu harus dimakan ketika masih panas".
Mi Young melanjutkan kekesalannya dengan terus menggerutu, Gadis itu seperti benar-benar kesal karena tak bisa memakan makanan itu malam ini. Mi Young bersikap seperti tak akan lagi berada di bumi besok dan harus memakannya malam ini juga.
"Lalu sekarang apa? Aku lapar tapi tak ada yang bisa dimakan".
Dua puluh menit yang lalu ketika ia kembali dan mendapati Yu Ra terduduk diatas sofa dengan wajah yang sedikit memerah juga bingung, Hatinya ingin bertanya tapi kekesalannya lebih mendominasi.
Jiwa sahabatnya ini seperti sedang melayang.
Han Yu Ra seperti meninggalkan tubuhnya dan membiarkan jiwanya melayang sebentar di udara.
"Sebenarnya kau mendengarku atau tidak?".
Yu Ra tak menjawabnya.
Tidak, Sebenarnya sejak tadi gadis ini tak memberi respon yang terlalu. Yu Ra hanya menjawabnya asal.
"Yah, Han Yu Ra".
Masih tidak mendapatkan respon.
"Apa selama aku pergi kau dirasuki setan penggoda? Kenapa kau diam begini dengan wajah yang memerah seperti baru saja bercinta—".
"Aku tidak melakukan itu". Jawab Yu Ra cepat, Sadar akan raut Mi Young yang mulai curiga, Ia menambahkan, "Aku. Aku hanya kedinginan jadi wajahku memerah".
"Kau sedang sakit?".
"Ye?".
Mi Young menggeleng sembari menghela nafas, "Aku bahkan ingin menempatkan tubuhku dibawah pancuran air yang paling dingin sekarang, Bagaimana bisa kau berkata sedang kedinginan?".
Yu Ra mengembalikan waras-nya dengan tersenyum kikuk, "Ma-maksudku, Tubuhku masih terasa sedikit dingin karena sehabis mandi tadi".
Mi Young masih menatapnya dengan alis yang curiga, Sahabatnya itu lalu bertanya, "Apa Kyuhyun ahjussi tadi datang?".
"Apa?".
Menyandarkan tubuh pada sandaran sofa, Mi Young melanjutkan, "Jika tak salah, Aku tadi melihat mobilnya terparkir".
"Tidak, Dia tak datang". Yu Ra melanjutkan dengan tak sabar, "Lagi-lagipula pikirmu hanya dia yang memiliki mobil seperti itu? Bisa saja itu mobil orang lain, Kenapa mengambil kesimpulan itu mobil Cho Kyuhyun? Bi-bisa saja mobil itu mili—".
"Aku tahu, Aku tahu. Astaga, Reaksimu tak perlu sepanik itu Han Yu Ra-ssi".
Yu Ra menggaruk ujung hidungnya yang tak gatal sembari berkata, "Hasil pemikiran otakmu terkadang menakutkan".
YOU ARE READING
Love Punishment, End.
RomanceJadi apa yang akan kau lakukan jika orang yang selama ini berada paling dekat denganmu justru menjadi alasan kehancuran kebahagiaanmu, Apa kau akan memilih untuk membunuhnya? Atau membiarkannya tetap berada di sampingmu untuk menghancurkannya secara...