Han Yu Ra mengenal Lee Mi Young sejak pertama kali ia memasuki sekolah menengah akhirnya, Gadis itu bisa dikatakan cukup memiliki kehidupan yang sempurna. Mi Young tak akan pernah merasakan kekurangan uang dan kasih sayang dari kedua orang tua-nya, Wajahnya juga cantik, Sikap dan sifatnya juga baik, Walau pun untuk beberapa hal terkadang gadis itu bisa berubah menjadi sangat sinis tapi tetap saja itu tak melunturkan daya pikatnya. Yu Ra bersyukur karena mendapat seorang sahabat seperti Lee Mi Young, Mereka memiliki umur yang hampir sama namun di beberapa kondisi Yu Ra merasa Mi Young bisa menjadi kakak atau ibunya, Gadis itu bisa menempatkan dirinya dalam berbagai keadaan, Mi Young suka sekali memberitahunya hal-hal yang tidak baik untuk dilakukan. Mi Young adalah gambaran wanita masa depan yang akan sangat diidamkan oleh banyak pria. Mungkin dimasa depan, Mi Young akan menjadi sosok wanita yang mengagumkan seperti Kim Tae Ri.
"Jadi ada masalah apa? Ceritalah padaku".
"Masalah apa?".
Mi Young menelan potongan kue cokelat miliknya lalu menatap Yu Ra dengan berkata, "Sejak tadi kau tidak fokus. Coba lihat kertas itu, Kau hanya memenuhinya dengan coretan tak jelas".
Yu Ra menatap kertas yang dimaksud Mi Young dengan tatapan nanar. Benar, Ada apa dengannya?
"Jadi?".
"Hmm?". Menghela nafasnya kasar, Mi Young menatap Yu Ra sebentar lalu berkata, "Kau kenapa? Kita tak bisa menyelesaikan tumpukan tugas-tugas ini jika kau terus tak fokus, Kau tak ingin menyerahkan kertas dengan coretan seperti itu bukan pada pihak sekolah? Kau masih ingin mendapat nilai sempurna bukan?".
Yu Ra mengukir satu senyuman di wajahnya lalu bergidik menatap kertas hasil coretannya dan berkata, "Tidak apa-apa, Aku hanya sedikit pusing. Itu saja".
"Jelas kau berbohong".
Yu Ra menatap Mi Young sembari mengernyit dan melanjutkan, "Kau semakin menakutkan Lee Mi Young-ssi".
"Aku ini bisa mengetahui keadaan seseorang hanya dengan pancaran matanya jadi percuma berbohong padaku, Han Yu Ra-ssi".
Yu Ra melebarkan tawanya lalu membuang kertas penuh coretannya dengan berkata, "Terserah apa katamu. Sekarang cepat kita selesaikan ini, Aku ingin segera tidur di ranjangku".
"Aku sejak tadi sudah mengerjakannya, Kau saja yang tidak fokus".
Dengan tersenyum Yu Ra memandang Mi Young sekali lagi sebelum kembali memfokuskan dirinya pada tumpukan tugas sekolahnya, Sebentar lagi hari-hari liburnya akan usai dan tumpukan tugasnya juga harus segera ia selesaikan jika tak ingin mendapat penilaian buruk dari para guru.
"Dua hari lagi kita akan kembali masuk ke sekolah itu".
Yu Ra tersenyum dengan berkata, "Kau terdengar seperti akan masuk pada sarang macan".
"Eii. Aku lebih menikmati waktu libur daripada waktu sekolah kau tahu itu".
Menganggukkan kepala pelan, Yu Ra melanjutkan, "Dan waktu libur kita hampir usai tuan putri jadi kau harus bersiap kembali memakai seragam sekolah. Hmm?".
Yu Ra menoleh pada Mi Young tak lagi bersuara setelahnya, Gadis itu hanya menatapnya dengan satu seringaian yang terlihat jelas, "Kenapa menatapku seperti itu?".
"Aku membayangkan bagaimana mempesonanya tubuhmu ketika kita sudah masuk dalam tahap jenjang tinggi, Kau pasti akan sangat menggoda bagi para senior. Tubuhmu yang dibalut seragam sekolah saja terlihat begitu menggiurkan apalagi jika kita telah resmi melepas seragam itu".
Mengetuk meja dua kali, Yu Ra menatap sinis pada Mi Young dengan berkata, "Yah, Lee Mi Young-ssi. Kau bilang tadi kita harus segera menyelesaikan tugas-tugas ini kenapa sekarang kau memulai pembicaraan konyol?".
YOU ARE READING
Love Punishment, End.
RomanceJadi apa yang akan kau lakukan jika orang yang selama ini berada paling dekat denganmu justru menjadi alasan kehancuran kebahagiaanmu, Apa kau akan memilih untuk membunuhnya? Atau membiarkannya tetap berada di sampingmu untuk menghancurkannya secara...