"Mi Young-ah, Menurutmu jika sepasang kekasih yang telah bertunangan lalu di kemudian hari mengumumkan kehamilan bukan suatu hal yang salah?".
Mi Young menghela nafasnya dengan terlalu berlebihan.
Sebenarnya apa yang terjadi pada sahabatnya ini?
Han Yu Ra sejak tadi terus bertanya tentang sesuatu hal yang aneh, Gadis itu terus mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan aneh dengan raut wajah yang terlalu menyedihkan, Sebenarnya bukan pertanyaan aneh Yu Ra yang menjadi masalah, Masalahnya disini adalah sahabatnya itu tak pernah bertanya sesuatu seperti ini sebelumnya apalagi dengan wajah yang sangat.. Astaga.
Siapapun yang melihat wajah Yu Ra sekarang pasti orang-orang akan beranggapan jika sahabatnya ini baru saja di khianati oleh sang kekasih hati.
Atau jangan-jangan....
"Apa kau sadar jika kau terlihat aneh hari ini?".
Yu Ra lagi-lagi hanya menghela nafasnya sulit seolah membenarkan apa yang bersarang di dalam otak Mi Young saat ini, "Kau tahu? Tidak biasanya kau bertanya hal seperti itu padaku, Kau hanya akan selalu membahas tentang kehidupanmu setelah kita resmi melepas seragam sekolah ini. Apa yang terjadi padamu?".
"Benar, Apa yang terjadi padaku". Menghela nafasnya sebentar, Yu Ra merubah wajahnya yang murung menjadi senyuman lalu mengangguk dan berkata, "Lupakan saja apa yang kukatakan tadi, Ayo kita harus bergegas untuk memilih tugas akhir sekolah".
Gadis itu berdiri dari kursi taman dan berjalan begitu saja meninggalkan Mi Young yang masih dilanda kebingungan, "Siapa yang mengajakku tadi kesini? Disaat aku mulai penasaran, Kau justru pergi. Dasar Han Yu Ra". Gerutu Mi Young.
.
.
Kyuhyun masih sibuk dengan ponsel-nya ketika Tae Ri baru saja turun dari tangga.
Ia tak tahu pria itu semalam tidur dimana karena ketika ia bangun, Kyuhyun tak berada di sampingnya. Semalam setelah Yu Ra memasuki kamarnya, Hanya ada kesunyian yang melanda mereka berdua. Kyuhyun diam seolah bingung akan situasi apa yang baru saja terjadi sementara dirinya tak mengerti harus memulai darimana. Wajah Kyuhyun semalam jelas terlihat khawatir namun yang sangat sialan menganggu hatinya adalah ia tak bisa menebak otak tunangan-nya itu apakah sedang mengkhawatirkan dirinya atau Han Yu Ra, Gadis kecilnya.
Kyuhyun hanya berkata padanya jika sangat lelah dan segera ingin beristirahat, Tae Ri mengira jika istirahat yang Kyuhyun maksud adalah dengan tidur di dalam kamar namun pria itu berbelok untuk masuk ke dalam ruang kerjanya setelah juga menyuruhnya untuk beristirahat.
Dan pagi ini adalah pemandangan pertama yang ia lihat adalah Cho Kyuhyun yang terlihat gelisah sembari terus memainkan ponselnya.
"Oppa".
Pria itu tak menatapnya, Kyuhyun hanya bergumam dengan berkata, "Kau sudah bangun? Aku sudah menyiapkanmu roti, Makanlah dulu".
Tae Ri menatap keatas meja makan, Disana ada sebuah roti yang biasa ia makan sebagai sarapan paginya lalu ada segelas jus jeruk yang mempermanis tampilan sarapannya. Kyuhyun masih larut dalam kegelisahannya ketika ia bertanya, "Kau tidak sarapan?".
Ada jeda sekitar lima menit baru pria itu menoleh padanya dan menjawab asal, "Nanti saja".
Tae Ri menghela nafasnya panjang lalu duduk diatas sofa di dekat Kyuhyun berdiri, Menatap sarapan paginya yang tak lagi terlihat begitu menggiurkan.
Menatap Kyuhyun sekali lagi, Tae Ri berkata, "Bukankah kita harus bicara oppa?".
Kyuhyun hanya berdeham sembari melanjutkan pekerjaannya memainkan ponsel dengan wajah sedikit kesal karena seseorang yang ia hubungi tak memberi jawaban. Memejamkan mata sebentar, Tae Ri menarik nafasnya dalam lalu berkata dengan penuh penekanan, "Kita harus bicara, Sekarang oppa. Atau kau ingin menghindariku? Kau ingin menutup mata dengan kenyataan yang ada? Aku hamil, Saat ini aku mengandung anakmu".
YOU ARE READING
Love Punishment, End.
RomanceJadi apa yang akan kau lakukan jika orang yang selama ini berada paling dekat denganmu justru menjadi alasan kehancuran kebahagiaanmu, Apa kau akan memilih untuk membunuhnya? Atau membiarkannya tetap berada di sampingmu untuk menghancurkannya secara...