"Apa? Bisa kau ulangi? Tidak, Bagaimana bisa nilai saham itu kembali turun. Aku sudah membuatnya stabil lalu mengapa—".
"Tuan Cho. Dia mengambil sejumlah uang kemarin, Aku tak mengizinkannya sesuai yang kau perintahkan tapi dia mengatakan jika uang itu untuk project yang kalian kerjakan. Ketika aku ingin mengonfirmasinya padamu, Dia mengatakan jika kau sedang sibuk dan itu benar sebab saat aku mencoba untuk menelepon, Ponselmu selalu sibuk".
Sial.
Cho Kyuhyun kemarin yang meminjam ponselnya.
Goo Sung memijat tengkuknya pelan lalu kembali menatap sekretaris-nya dengan berkata, "Berapa banyak? Kali ini berapa banyak yang brengsek itu ambil?".
"Jumlahnya mungkin akan membuat kepalamu lebih sakit. Aku mencoba untuk menelusuri pergerakan uang yang ia ambil dan sesuai dugaan yang pernah kau katakan, Sebagian uang itu tuan Cho gunakan untuk casino".
"Kau tak bisa membekukannya? Maksudku, Lakukan sesuatu agar uang itu tak dapat ia gunakan".
Sekretarisnya menggeleng sembari berkata, "Tadinya aku ingin melakukan itu".
"Tadinya?".
"Hmm".
"Jelaskan. Jelaskan maksudmu".
Menghela nafas cukup panjang, Sekretarisnya melanjutkan, "Divisi keuangan mengatakan jika selama ini tuan Cho memanfaatkan putrimu untuk melancarkan kelicikannya".
Goo Sung mengernyit, Han Yu Ra?
"Kenapa membawa putriku dalam masalah ini?".
Sekretarisnya menatapnya sebentar kemudian kembali berkata, "Kau ingat pada akses keuangan yang kau buat aman itu? Kau membuat uang itu bisa cair hanya dengan cap tangan putrimu, Kau membuatnya seperti itu berharap agar tuan Cho tak lagi bisa mengambil uang itu dengan bebas".
Goo Sung menerawang dalam diam.
Hmm, Itu benar.
Ia memang menggunakan cap tangan putrinya untuk mengamankan pergerakan uang perusahaan ini, Menggunakan cap putrinya adalah satu-satunya cara aman sebab tak akan ada yang bisa menganggu uang-uang itu lagi.
Lalu bagaimana bisa....
"Aku masih mencari tahu rincian tepatnya, Tak banyak yang tahu soal sistem keamanan yang kau buat ini tapi kemudian aku mendapati kenyataan...".
Goo Sung mengernyit ketika sekretarisnya tak melanjutkan kalimat dan hanya melempar tatapan seolah bimbang padanya, "Kenapa tak kau lanjutkan kalimatmu? Kenyataan apa yang kau dapat?".
"Sekali lagi aku tak tahu rincian tepatnya tapi divisi keuangan mengatakan jika tuan Cho pernah datang bersama putranya, Saat itu putrimu juga ada bersama mereka dan setelah hari itu tuan Cho kembali bisa mengakses keuangan perusahaan ini".
Kenyataan macam apa itu?
Sial.
Han Yu Ra-nya tak boleh dimanfaatkan seperti ini.
Dan apa?
Tuan Cho bersama putranya?
Cho Kyuhyun, Begitu?
-J-
"Aku tak akan mengucap maaf padamu".
Yu Ra membuka kedua matanya perlahan, Ia ingin setidaknya memaki atau menangis di hadapan pria ini tapi rasanya persediaan air mata di dalam dirinya sudah sangat mengering.
YOU ARE READING
Love Punishment, End.
RomanceJadi apa yang akan kau lakukan jika orang yang selama ini berada paling dekat denganmu justru menjadi alasan kehancuran kebahagiaanmu, Apa kau akan memilih untuk membunuhnya? Atau membiarkannya tetap berada di sampingmu untuk menghancurkannya secara...