Kyuhyun sedang bersandar sembari menutup mata diatas kursi kantornya ketika Young In datang untuk memberikan sebuah informasi yang ia coba kumpulkan dan cocokkan beberapa hari ini.
Sahabatnya itu masih sama, Raga-nya menapak dibumi tapi jiwa-nya seperti melayang di suatu tempat.
Kyuhyun akan berangkat kerja pagi-pagi sekali lalu pulang di waktu yang tak lagi wajar, Pukul satu atau dua malam adalah waktu yang paling cepat pria itu mematikan perangkat keras kantornya untuk kembali menuju rumah dan begitu seterusnya. Sahabatnya ini terus menyibukkan diri, Seperti sengaja membuat tubuhnya kelelahan agar bisa tidur dengan lelap di malam hari.
"Ini aku".
Kyuhyun hanya bergumam untuk merespon kehadirannya dengan posisi yang masih sama, Kedua mata yang tertutup.
"Sudah pukul sebelas malam dan kau masih disini. Dedikasimu memang luar biasa pada pekerjaan Cho Kyuhyun".
Kyuhyun membuka matanya pelan dan di detik itu Young In mulai waspada, Takut-takut Kyuhyun akan kembali meledakkan emosinya seperti dua hari lalu saat salah satu perawat memberi kabar jika detak jantung Han Yu Ra tak stabil.
Tapi tidak, Pria itu hanya memperbaiki posisi duduknya lalu berkata dingin, "Berikan padaku hasilnya".
Young In mendengus lalu menyerahkan satu amplop yang ia bawa sejak tadi, Ia sedikit melanjutkan saat Kyuhyun mulai membuka amplop itu, "Ternyata bukan pamanmu". Kyuhyun menatapnya sekilas lalu, "Bukan Park Gyu Tae pelakunya, Aku bisa memastikan itu".
Kyuhyun mengernyitkan dahinya melihat isi amplop yang ia serahkan tadi, Pria itu bertanya dengan wajah sedikit bingung, "Kau yakin? Maksudku kau juga tahu bagaimana liciknya pria tua sialan itu, Dia bisa melukai seseorang tanpa harus turun tangan langsung. Dia bisa saja menggunakan orang lain untuk melakukan ini. Menyewa seseorang atau semacam mengancam salah satu perawat untuk melakukannya. Kau yakin sudah mencari tahu lebih dalam?".
Young In mengangguk sembari menghela nafasnya pendek, "Aku sudah memastikannya dengan sangat teliti. Malam itu memang ada dua orang pria yang mencurigakan di sekitar rumah sakit ini, Aku—".
"Dua orang pria? Bagaimana kau tahu?".
"Aku mendapat hasil rekaman kamera mobil yang terparkir. Ada dua orang pria yang mencurigakan dan aku sudah mengonfirmasi jika dua pria itu memang pengawal pamanmu tapi itu saja, Mereka berdua tak melakukan apapun selain hanya melakukan pemantauan".
"Kau yakin?".
"Hmm, Seratus persen aku yakin. Lalu aku mencari informasi soal keberadaan pamanmu malam itu dan aku mendapati dia tak keluar dari kediaman-nya sejak pagi jadi kupastikan bukan dia pelakunya lalu soal kecurigaan dia yang menggunakan orang lain hmm aku juga memikirkan opsi itu tapi lagi-lagi berujung dengan fakta yang menyatakan jika memang Park Gyu Tae sama sekali tak terlibat tentang masalah ini". Menarik nafasnya dalam, Young In melanjutkan, "Sesungguhnya aku masih mempercayai kata hatiku yang mengatakan pria tua itu-lah pelakunya jadi berbekal dengan tekad itu aku meminta bantuan pada seseorang untuk mengetahui reaksi pamanmu saat mengetahui Yu Ra yang terluka karena seseorang baru saja menyobek perutnya".
"Maksudmu?".
"Kau ingat pada wanita yang membantu Yu Ra saat di sekap oleh pamanmu?".
Kyuhyun mengernyit sedikit bingung, "Pelayan wanita itu?".
"Hmm. Aku tahu ini sedikit beresiko tapi pada akhirnya aku melakukannya, Aku meminta tolong padanya. Aku memberi tahu padanya tentang kondisi Yu Ra lalu—".
"Yakkk. Sudah kubilang jangan memberitahu tentang kondisinya pada siapapun".
Mendengus pelan, Young In menatap malas Kyuhyun sembari melanjutkan, "Dengarlah sampai aku selesai dulu Cho Kyuhyun. Ouwh emosi itu benar-benar masalah".
YOU ARE READING
Love Punishment, End.
RomanceJadi apa yang akan kau lakukan jika orang yang selama ini berada paling dekat denganmu justru menjadi alasan kehancuran kebahagiaanmu, Apa kau akan memilih untuk membunuhnya? Atau membiarkannya tetap berada di sampingmu untuk menghancurkannya secara...