Anxiety

1.1K 94 10
                                    

"Ahhh Cho Kyu-mphfttt".

Tae Ri tak akan pernah menolak dengan segala sentuhan yang Kyuhyun lakukan padanya selama ini, Bercinta dengan pria ini sudah seperti suatu keharusan baginya. Kyuhyun akan selalu berubah menjadi pria yang lebih panas saat sedang bergairah, Pria itu bisa menyentuhnya lagi dan lagi seolah tak pernah puas, Kyuhyun selalu menyentuhnya dengan perasaan yang tergambar jelas.

Namun mengapa akhir-akhir ini pria itu menyentuhnya hanya terkesan sebagai pelampiasan nafsu semata?

Tidak ada lagi gairah yang membuncah dalam pancaran mata tunangan-nya itu setiap kali mencumbu tubuhnya, Tidak ada lagi perlakuan manis yang selalu berhasil membuatnya meleleh, Tidak ada lagi ciuman hangat di pagi hari setelah malam percintaan panas mereka, Dan tidak ada lagi Cho Kyuhyun yang mengucap kata cinta untuknya.

Atau apakah ini hanya perasaannya saja?

Tapi sekali lagi Tae Ri tak ingin menutup mata dengan tak mengakuinya, Ia tahu Cho Kyuhyun memang berubah.

Pria itu memang masih memberi perhatian padanya atau masih menyentuh tubuhnya seperti biasa tapi bisa Tae Ri rasakan jika hati Kyuhyun tak lagi berada di tempatnya.

Semilir angin berhembus membuat Tae Ri bergidik.

Sejak kapan pria ini membuka bajunya dan hanya menyisakan bra hitam yang ia kenakan?

Tae Ri ingin bertanya tapi Kyuhyun seperti tak mengizinkannya untuk bertanya selain hanya diam menikmati semua sentuhannya, Sebelah tangan pria itu bahkan telah melepaskan kaitan bra yang ia kenakan sementara mulutnya terus menjelajah di sekitar lehernya.

"Op-paaaah bi-biarkan aaahku bertanya pad-ohhhhh dulu".

Kyuhyun tak menghiraukannya.

Pria itu seolah menulikan kuping-nya.

Mulut panas pria itu menyusuri telinga-nya dengan ciuman-ciuman yang mampu meningkatkan debaran jantungnya dan sebelah tangannya telah meloloskan bra hitamnya.

Kyuhyun semakin menggila menyentuhnya, Pria itu seperti sedang ingin menuntaskan sesuatu.

Seharusnya disaat seperti ini Tae Ri merasa bahagia karena Kyuhyun terlihat begitu bergairah mencumbu tubuhnya tapi mengapa yang ia rasakan justru sebaliknya?

Kyuhyun memperlakukan tubuhnya seperti pria itu sedang mencumbu seorang jalang.

Tidak ada kelembutan.

Tidak ada suara.

Yang ada hanya sebuah pelampiasan nafsu yang terlalu kentara.

Walau pun sentuhan Kyuhyun semakin memabukkan namun Tae Ri tak dapat lagi menahan perasaan-nya yang berkata lain jadi dengan berat hati ia menyentuh tangan tunangan-nya itu lalu menghentikan pergerakannya yang sedang meremas kasar puncak dadanya.

Kyuhyun menatapnya marah sembari berkata, "Kenapa menghentikanku?".

"Aku bukan jalang".

"Tae Ri—".

"Aku bukan jalang".

"Kim Tae Ri".

"Aku bukan jalang".

"Jangan memancingku untuk—".

"AKU TUNANGANMU OPPA TAPI KENAPA KAU MENYENTUHKU SEPERTI AKU INI TAK LEBIH DARI SEORANG JALANG?".

Kyuhyun masih diam menatapnya dengan raut wajah yang belum berubah, Pria itu berdiri mematung sembari terus menusuk matanya dengan raut datar.

"Kau tiba-tiba datang ke kantorku lalu begitu saja menyerangku, Kau pikir aku tidak ada pekerjaan lain? Kau pikir tubuhku bisa kau sentuh sesukamu? Ye, Kau memang berhak jika mengingat kau adalah tunanganku tapi tidak seperti ini. Setidaknya jangan perlakukanku seperti jalang diluar sana, Kau hanya datang ketika kau membutuhkan sebuah pelampiasan".

Love Punishment, End.Where stories live. Discover now