Hurt Feelings

759 87 1
                                    

"Apa kau masih bisa melacak lokasinya?".

Young In mengangguk sembari berkata, "Yu Ra masih di titik yang sama, Aku mencoba mencari titik lokasi ini dan seperti katamu, Ada laut yang menjadi penghubung disana, Hanya kapal kecil yang bisa melewati laut ini. Bagaimana menjelaskannya? Hmm layaknya sebuah penyeberangan". Young In mengangguk, "Masyarakat sekitar menggunakan laut ini sebagai penghubung mereka ke kota, Kau mengerti maksudku?".

Kyuhyun tak menjawabnya, Pria itu tetap fokus mengemudikan mobilnya di tengah malam yang sangat dingin dengan raut wajah yang sulit di jelaskan.

"Tapi, Bagaimana Yu Ra bisa meneleponmu? Maksudku, Kau bilang dia menelepon memakai nomor yang tak kau kenali".

Kyuhyun tak mengangguk tapi pria itu menjawab, "Aku tak tahu soal itu. Mungkin dia mencuri atau meminjam ponsel seseorang".

Young In bergidik mendengar bagaimana Kyuhyun dengan sangat jelas menyebut kata mencuri. Bukankah itu terlalu kasar?

"Opsi mencuri ponsel orang lain sekali pun gadis itu dalam situasi sangat mendesak kupikir tidak-lah tepat, Han Yu Ra yang kukenal bukan gadis seperti itu. Mungkin perkataan Lee Mi Young ada benarnya".

Kyuhyun mengernyit sembari melirik pada Young In sebentar, "Lee Mi Young?".

"Hmm. Sebelum kita meninggalkan rumah megah tadi, Pelayan wanita itu bertanya pada Mi Young tentang apakah Yu Ra sudah menghubungi salah satu diantara kita? Kemudian Mi Young menggeleng dan pelayan wanita itu berkata dengan pelan juga dengan wajah takut, 'Apa yang terjadi, Aku meminjamkan ponselku padanya tapi kenapa belum dia gunakan?'. Lee Mi Young ingin bertanya lebih tentang maksud kalimat pelayan wanita itu tapi kau terus berteriak tadi seperti seekor harimau yang tak memangsa seminggu".

Kyuhyun mendengus dengan berkata, "Aku tak tahu kau sedekat itu dengan Lee Mi Young".

"Siapa? Aku? Eiii". Melambaikan kedua tangannya di udara Young In melanjutkan, "Aku sudah gila kalau merelakan diri untuk dekat dengannya".

Kyuhyun tak merespon kalimatnya, Pria itu kembali tenggelam dalam pikirannya yang kalut sembari terus menambah laju mobilnya agar secepatnya sampai di dermaga.

Berdeham sebentar, Takut-takut Young In berkata, "Ehmm. Aku tak tahu tepat memberitahumu sekarang atau tidak tapi—".

"Jika bukan soal Yu Ra jangan katakan apapun".

Young In mendelik kasar, "Jika seperti ini kau tidak terlihat seperti orang yang akan menghabisi nyawa gadis kecilmu itu, Kau lebih terlihat seperti kekasihnya yang keterlaluan khawatir".

"Tutup saja mulutmu".

"Sekarang aku justru curiga kau tak akan membun—".

"Akan kupastikan membunuhnya, Park Gyu Tae tak memiliki hak atas Han Yu Ra. Jika pun gadis itu harus mengakhiri nafasnya di dunia, Kupastikan dia berakhir di tanganku".

Young In menelan salivanya sulit merasakan bulu tubuhnya yang mendadak meremang melihat bagaimana Kyuhyun mengucapkan kalimatnya dengan rahang yang mengeras.

"Sial, Kau membuatku takut". Young In melanjutkan dengan berkata, "Terserah kau suka atau tidak, Aku akan menyampaikannya. Tae Ri tadi meneleponku, Katanya kenapa kau tak mengangkat teleponnya. Dia menyuruhku untuk memberitahumu untuk tidak menghindarinya. Kau dengar?".

Kyuhyun tak menjawabnya namun pria itu jelas menahan emosinya dengan terus menambah laju kecepatan mobilnya.

-J-

"Brengsek, Kalian semua bedebah berbadan basar yang tak ada gunanya. Sial, Bagaimana bisa gadis itu lolos? Dan apa? Kalian masih belum bisa menemukannya setelah satu jam gadis itu menghilang?". Gyu Tae menekan kuat rahangnya lalu menggenggam erat salah satu kerah baju penjaganya dengan berkata rendah, "Nilai gadis itu bahkan jauh lebih berharga dari nyawa-mu sialan".

Love Punishment, End.Where stories live. Discover now