"Yu Ra belum sadar".
Kyuhyun mengangguk.
"Apa yang akan kau katakan saat dia sadar?". Kyuhyun meliriknya sekilas, "Bukankah kau harus menyiapkan alibi lain?".
"Kenapa kau berpendapat begitu? Kenapa aku harus membuat alibi lain?".
"Bodoh".
"Apa?".
Young In melanjutkan dengan, "Aku menjamin lebih dari seratus persen jika gadis kecilmu sedikit banyak sudah mengetahuinya, Pria tua menyebalkan seperti pamanmu itu tak akan bodoh dengan tak memberitahunya. Jadi—".
"Jadi aku harus menyiapkan alibi di hadapannya nanti, Begitu?".
Young In mengangguk, Kyuhyun melanjutkan, "Aku tak harus menyiapkan alibi apapun. Jika dia memang sudah tahu itu lebih baik, Aku hanya perlu menyelesaikan akhirnya tanpa membuang waktu untuk menjelaskan apapun padanya".
Young In mengernyit, "Benarkah? Kau tidak apa-apa?".
Kyuhyun melempar tatapan terlalu tajam padanya, "Apa maksudnya aku tidak apa-apa?".
Young In menaikkan bahunya acuh, "Kupikir kau akan melakukan hal semacam akan membantah semua apapun yang dikatakan pamanmu padanya lalu—".
"Tak akan ada gunanya, Lagipula dia akan mati di tanganku".
Young In menelan salivanya mendengar kalimat terakhir Kyuhyun, Pria itu melanjutkan dengan tenang, "Bagaimana? Apa pria tua itu tak melakukan pergerakan? Dia tak curiga padaku?".
Young In menormalkan kembali fokusnya dengan berkata, "Tentu saja dia curiga padamu tapi dia belum melakukan pergerakan apapun hingga saat ini".
"Benarkah?".
"Hmm". Young In melanjutkan, "Mungkin saja dua pria badan besar sialan itu sedang merintih kesakitan sekarang di rumah sakit akibat tinju-ku".
Benar, Dua pria lainnya mengikutinya semalam sampai ujung dermaga.
Ia tak mempunyai waktu untuk menghadapi pria-pria itu sementara Yu Ra masih berada dalam gendongannya kemudian sahabatnya ini datang membawa sebatang besi yang entah di dapat darimana untuk membantunya.
Kyuhyun melirik pada lengan Young In yang sedikit terluka, "Aku baik-baik saja. Tenang saja, Memar semacam ini tak ada artinya bagiku toh wajahku tetap tampan".
"Aku tak khawatir padamu sialan".
Young In tersenyum kemudian melanjutkan, "Aku akan tetap memantau pergerakan pria tua itu".
Kyuhyun mengangguk sebentar kemudian berdiri dan berkata, "Laporkan padaku informasi sekecil apapun".
Young In mengangguk, "Kau mau kemana?".
Kyuhyun menatapnya dengan datar, "Membunuh Han Yu Ra".
Young In ikut berdiri dengan menyampirkan sebelah tangannya ke dalam saku celana kemudian tertawa dan sedikit berteriak untuk berkata pada Kyuhyun yang sudah berjalan menjauh, "Wajahmu menampilkan hal sebaliknya, Cho Kyuhyun".
-J-
Bahkan senja telah kembali ke peraduan-nya dan membawa langit malam untuk kembali mengudara tapi gadis ini belum juga membuka mata.
Dokter mengatakan jika luka dan memar di beberapa bagian tubuh gadis kecilnya tak terlalu parah, Mungkin hanya alam bawah sadar gadis ini yang terlalu lelah yang membuatnya enggan untuk membuka mata terlalu cepat.
Apa rasa sakit yang Yu Ra rasakan begitu menyakiti jiwanya?
Apa kenyataan akan merubah semua sikap gadis ini padanya?
YOU ARE READING
Love Punishment, End.
RomanceJadi apa yang akan kau lakukan jika orang yang selama ini berada paling dekat denganmu justru menjadi alasan kehancuran kebahagiaanmu, Apa kau akan memilih untuk membunuhnya? Atau membiarkannya tetap berada di sampingmu untuk menghancurkannya secara...