Life Is Comedy

807 83 5
                                    

"Tak perlu membantuku, Aku bisa sendiri. Lagi pula barang yang kubawa tak banyak".

Mi Young menghempas kain kotor di tangannya dengan sedikit berlebihan lalu memandang Yu Ra yang tersenyum menatapnya, "Terkadang aku tak bisa menebak isi otakmu. Kau bisa tiba-tiba mengambil satu keputusan yang tak terpikirkan".

"Bukankah hidup memang seperti itu?".

"Bicaramu bahkan sudah seperti seorang wanita dewasa yang telah menelan banyak liku kehidupan". Mi Young menggeleng lalu mendekat pada Yu Ra, "Kau baik-baik saja bukan? Otakmu masih ada di tempatnya?".

Yu Ra menyingkirkan sebelah tangan Mi Young yang gadis itu simpan diatas keningnya lalu kembali tersenyum dengan berkata, "Kau saja yang terlalu berlebihan, Reaksimu tak perlu menjadi terlalu dramatis. Aku hanya pindah kesini, Aku bukan pindah ke dunia lain".

"Itu. Itu dia, Maksudku kenapa tiba-tiba ingin pindah? Otakku masih menyimpan dengan jelas bagaimana raut wajah bahagiamu yang mengatakan akan menetap di rumah Kyuhyun ahjussi sampai kita lulus nanti. Kenapa tiba-tiba berubah pikiran? Apa sesuatu mengganggumu? Atau Tae Ri ahjumma mengusirmu?".

Yu Ra menghentikan kegiatannya mengatur beberapa potongan bajunya ketika kalimat terakhir Mi Young sampai terlalu nyaring di telinganya.

"Tapi sepertinya bukan itu alasanmu sebab aku yakin jika pun wanita itu mengusirmu, Kyuhyun ahjussi tak akan membiarkan kau pergi. Dia pasti akan tetap menyuruhmu tinggal tanpa peduli larangan calon istrinya. Lalu apa alasanmu? Atau jangan-jangan—".

"Lee Mi Young-ssi".

Mi Young membalik tubuhnya menatap kembali Yu Ra yang telah menyengir lebar, "Sebaiknya hentikan menggunakan otakmu untuk berpikir terlalu jauh, Ok?".

"Yak—".

"Aku lapar".

Mi Young melanjutkan kegiatannya membersihkan sudut ruangan kamar Yu Ra lalu kembali berkata, "Kau lapar lalu apa hubungannya denganku? Tidak, Beli saja sendiri".

Yu Ra masih diam tak bersuara, Menghela nafas dalam, Mi Young mengangguk lalu kembali berbalik sembari berkata, "Ok, Ok. Aku yang akan membeli makan malam untuk kita. Cepat katakan kau ingin apa?".

Yu Ra tersenyum.

"Kau memang sahabatku".

.

.

Kyuhyun tak mengerti mengapa ia harus berlari sampai rasanya nafasnya akan terputus.

Gadis kecilnya jelas mengatakan akan kembali tidur di asrama sekolah, Tempat dan keberadaan gadis itu jelas lalu mengapa ia harus menggunakan semua tenaga untuk berlari dan berada disini?

Kenapa rasa takutnya tiba-tiba bertumpuk menjadi sangat banyak?

Apa yang sebenarnya ia takutkan?

Apa ia harus mengetuk pintu kamar Yu Ra atau berbalik pergi sekarang? Mengingat ia memiliki janji malam ini dengan Tae Ri dan wanita itu pasti akan sangat kecewa jika lagi dan lagi ia membatalkan janji itu tapi bukankah masih ada waktu sekitar dua jam sebelum pukul tujuh?

Yu Ra tak mengantisipasi ketika tubuhnya masih sedikit basah karena baru saja mandi ketika seseorang terdengar mengetuk pintu dari luar.

Apa itu Mi Young?

Tapi sahabatnya itu mengetahui kode keamanan pintunya, Mengapa harus mengetuk pintu?

Memilih asal satu dari baju yang belum semua masuk ke dalam lemari, Yu Ra berjalan kemudian untuk membuka pintu.

Dan jantungnya hampir berhenti berdetak ketika wajah Cho Kyuhyun-lah yang tersaji di balik pintunya.

Kemeja kantor pria itu sedikit basah tapi kenapa?

Love Punishment, End.Where stories live. Discover now