Dari umurnya sepuluh, Yu Ra tak pernah tahu betapa sulitnya tentang menjalani sebuah kehidupan di dunia.
Ia tidak tumbuh menjadi anak yang pemalas atau terlalu manja, Tidak.
Hanya saja kedua orang tua-nya yang tak pernah menunjukkan kata sulit di dalam hidupnya meski hanya satu kali, Ayahnya selalu berkata jika ia akan menumpuk uang sebanyak mungkin agar putri kecilnya yang cantik bisa tercukupi bahkan saat rambutnya telah memutih sedangkan ibunya selalu berkata jika semuanya akan baik-baik saja bila kau terus tersenyum menatap dunia tanpa sedikit pun perasaan dengki.
Semua akan baik-baik saja.
Semua akan baik-baik saja?
Benarkah?
Lalu mengapa Tuhan hanya memberikan sedikit kesempatan padanya untuk merasa hidup bahagia bersama dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya?
Jika semua akan baik-baik saja mengapa ayah dan ibunya harus meninggalkannya seorang diri di dunia?
Mengapa?
Mengapa ia harus bertemu pria seperti Cho Kyuhyun?
"Kau tak turun?". Suara pelan Kyuhyun mengacaukan semua lamun-nya, Pria itu menatapnya sembari melanjutkan, "Kita sudah sampai. Atau kau mau kembali tinggal bersamaku? Aku akan senang jika—".
"Aku turun sekarang". Kyuhyun mengatupkan kembali bibirnya, "Sudah sangat malam, Hati-hati dijalan ahjussi".
Gadis kecilnya sudah turun dari mobil membawa raut wajahnya yang datar.
"Han Yu Ra".
Yu Ra berbalik tepat di depan gerbang rumah Lee Mi Young untuk menatapnya, "Maafkan aku dan selamat malam".
Maaf untuk apa?
Kenapa selalu mengucap kata itu?
Tapi hatinya yang mulai ikut dingin seperti angin malam tak mampu untuk menggerakkan bibirnya hanya sekedar bertanya, Ia hanya bisa mengangguk pelan lalu berjalan masuk ke rumah Mi Young meninggalkan Kyuhyun yang masih berdiri disamping mobilnya.
"Yu Ra-ah". Mi Young menghampirinya dengan langkah sangat lebar, "Kau tidak apa-apa?".
Berusaha untuk mendapatkan satu senyumnya, Yu Ra membalas, "Memangnya aku kenapa? Aku baik-baik saja dan kau sendiri kenapa belum tidur di jam seperti ini?".
"Kau pulang sendiri? Maksudku, Benar-benar sendiri? Tak ada yang mengantarmu? Kyuhyun ahjussi, Kau tak bertemu dengannya? Atau dia yang tak menemukanmu?".
Aku bertemu dengannya bahkan hampir kembali bercinta dengannya.
Menaikkan satu alisnya, Yu Ra berkata, "Kau berharap aku memberimu jawaban seperti apa? Apa yang ada diotakmu sekarang Lee Mi Young?".
Mi Young membuat dirinya berpikir sejenak sembari berjalan menaiki ranjang tidurnya, "Sungguh, Aku tak ingin mendengar jawaban semacam, 'Aku bercinta dengannya kembali'". Menggeleng keras, Ia melanjutkan, "Aku tahu seberapa panas-nya Cho Kyuhyun, Melihat dada-nya yang luar biasa nyaman itu saja sejujurnya membangkitkan gairah-ku sebagai seorang wanita tapi aku tak mau kau kembali bercinta dengannya. Tidak, Bukan? Katakan kau tidak melakukannya kembali?".
Kalimat dan sorot mata Mi Young seharusnya membuat dirinya merasa tersinggung namun anehnya ia justru ingin tertawa sangat keras sekarang.
"Yah, Han Yu Ra. Katakan kau tidak kembali melakukan itu bersamanya?".
"Kau ingin tahu?".
Mi Young mengangguk terlalu antusias, "Lee Mi Young-ssi".
Mi Young memperbaiki posisi duduknya dengan menegakkan tubuhnya sembari menatapnya lurus, "Ng. Ceritakan padaku".
![](https://img.wattpad.com/cover/207884822-288-k589970.jpg)
YOU ARE READING
Love Punishment, End.
RomanceJadi apa yang akan kau lakukan jika orang yang selama ini berada paling dekat denganmu justru menjadi alasan kehancuran kebahagiaanmu, Apa kau akan memilih untuk membunuhnya? Atau membiarkannya tetap berada di sampingmu untuk menghancurkannya secara...