Kim Tae Ri menatap dirinya ke dalam cermin besar yang berada di dalam kamar mandi, Ia baru saja menuntaskan membersihkan tubuhnya dari rasa lengket yang terlalu.
Bercinta dengan Kyuhyun adalah satu hal yang selalu ia inginkan, Kyuhyun selalu bisa memuaskannya. Pria itu tak pernah gagal untuk membuatnya merasa begitu dicintai tapi mengapa pagi ini ia harus terbangun dengan satu perasaan baru yang sangat asing? Perasaan yang tak pernah ia rasakan setelah percintaan panasnya bersama Kyuhyun. Jika biasanya setelah melakukan percintaan panas ia akan merasa sangat bahagia tapi mengapa kali ini perasaan itu menghilang? Dan yang tersisa hanya sebuah perasaan kosong yang ia sendiri tak mengerti apa.
Semalam saat Kyuhyun menariknya untuk masuk ke dalam kamar dan menghempaskan tubuhnya begitu saja keatas ranjang, Pria itu seperti sedang sangat frustasi. Kyuhyun bahkan tak membiarkan dirinya bertanya selain hanya untuk mengisi seluruh sudut kamar ini dengan desahan-nya. Tae Ri hanya ingin bertanya kenapa wajah pria itu terlihat sangat frustasi? Apa yang telah terjadi? Mengapa aroma tubuhnya terasa lain? Seperti satu aroma yang tak pernah ia kenali sebelumnya. Aroma tubuh Kyuhyun sudah sangat mengalir dalam otak kecil Tae Ri dan semalam aroma tubuh pria itu terasa lain.
Mengapa?
Satu kata yang memenuhi otaknya pagi ini.
Tae Ri menghembuskan nafasnya panjang kemudian membawa sebelah tangannya ke sebagian sudut tubuhnya yang terlihat sedikit merah dan bergumam, "Kau bahkan sangat kasar semalam, Kau tidak pernah menyentuhku dengan sekasar ini".
.
.
Tae Ri sedang berjalan menuju pantry ketika melihat Yu Ra sedang duduk termenung dengan sebuah roti dan susu cokelat di sebelahnya, Gadis itu terlihat sedikit tak bergairah memasukkan potongan roti ke dalam mulutnya.
Kenapa Yu Ra harus berekspresi sama dengan Kyuhyun?
"Selamat pagi".
Yu Ra menoleh pada pusat suara lalu membuka mulutnya sempurna melihat tampilan Tae Ri, "Ye, Selamat pagi ahjumma".
"Kenapa ekspresimu seperti itu melihatku?". Tae Ri menarik kursi di samping Yu Ra lalu mendudukkan dirinya dan kembali berkata dengan sedikit tidak suka, "Dan sudah berapa kali kukatakan jangan memanggilku ahjumma, Aku tidak setua itu".
"Apa pasangan yang belum menikah dibolehkan untuk tinggal di satu rumah yang sama?".
"Yee?". Yu Ra menatapnya terlalu berlebihan, Tae Ri merasa Yu Ra sedang mengulitinya hanya lewat sebuah tatapan, "Kenapa kau bertanya seperti itu?".
Yu Ra menatap potongan rotinya malas lalu berkata, "Kau suka sekali kesini, Kau juga selalu tidur di kamar Kyuhyun ahjussi, Kau bahkan keluar masuk kamarnya sesukamu. Kata temanku, Hal seperti itu hanya dilakukan oleh orang yang sudah menikah sementara kau..". Yu Ra menghentikan kalimatnya untuk kembali menatap Tae Ri dengan tatapan malas lalu melanjutkan, "Kau bukan istri Kyuhyun ahjussi".
"Hilangkan kata bukan dalam kalimatmu".
"Memang kau bukan istri Kyu—".
"Belum. Ganti menjadi belum".
Yu Ra menatap Tae Ri yang sedang tersenyum, Wanita itu mengambil susu cokelatnya untuk ia minum lalu kembali berkata, "Aku tunangan pria itu jika kau lupa".
"Hmm benar tapi itu tidak menjamin kau akan menjadi istri Kyuhyun ahjussi".
Tae Ri menurunkan gelas susu cokelat milik Yu Ra dari genggamannya lalu terdiam sebentar mendengar ucapan Yu Ra yang mendadak sedikit mengusik nurani-nya. Tidak ada yang salah dalam kalimat gadis kecil itu, Status-nya sebagai tunangan Cho Kyuhyun memang belum menjamin apapun. Pria itu bahkan tak pernah membahas kelanjutan hubungan mereka, Kyuhyun akan selalu menghindar setiap kali membahas tentang pernikahan dan selama ini Tae Ri baik-baik saja akan hal itu namun mengapa kalimat Yu Ra mengusik nuraninya sekarang?
YOU ARE READING
Love Punishment, End.
RomanceJadi apa yang akan kau lakukan jika orang yang selama ini berada paling dekat denganmu justru menjadi alasan kehancuran kebahagiaanmu, Apa kau akan memilih untuk membunuhnya? Atau membiarkannya tetap berada di sampingmu untuk menghancurkannya secara...