Someone You Love

758 103 3
                                    

"Ada apa kau memanggilku kesini?". Tae Ri melanjutkan dengan tersenyum, "Malam-malam begini, Kau merindukanku?".

"Kenapa masuk tanpa permisi?".

"Ye?".

Menarik nafas sembari melepas tangan Tae Ri yang sengaja gadis itu selipkan pada lengannya, Kyuhyun berdiri untuk menyalakan lampu ruangan tengah rumahnya untuk kemudian bersandar pada meja makan dan kembali menatap Tae Ri datar, "Kau tak boleh masuk begitu saja, Ini bukan rumahmu. Setidaknya kau bisa menekan bell diluar lalu tunggu aku untuk membuka pintu".

Tae Ri mengernyit keras.

Ada apa?

Kenapa Kyuhyun mempermasalahkan hal yang sama sekali tidak penting?

Ini bukan pertama kalinya ia datang ke rumah ini, Biasanya Kyuhyun juga tak mempermasalahkan hal seperti ini lalu apa?

"Ini akan menjadi kali terakhir kau melakukan itu. Aku akan mengganti sandi pengaman rumahku".

Tae Ri tahu ada sesuatu yang salah disini tapi ia tak ingin memikirkan apapun sekarang terlebih saat otaknya juga sedang lelah saat ini, Pria tua sialan itu seharusnya tak perlu datang hanya untuk memberikan ancaman padanya.

Dan untuk sikap aneh Kyuhyun malam ini, Mungkin saja pria ini hanya sedang lelah akan pekerjaannya dan itu membuatnya lebih sensitive.

Yah, Pasti hanya itu.

Berusaha untuk tetap tenang, Tae Ri ikut berdiri lalu berjalan kearah Kyuhyun. Ia tersenyum lalu melebarkan kedua tangannya untuk memeluk tubuh Kyuhyun, Respon yang ia dapat benar-benar dingin. Jangankan membalas pelukannya, Kyuhyun tetap berdiri kaku dengan helaan nafas yang memberat. Terasa seperti pria ini sedang menahan emosinya agar tak meledak.

Tapi untuk apa?

"Oppa, Apa pekerjaanmu sangat banyak hari ini? Sepertinya kau sangat lelah. Sikapmu aneh, Tak biasanya kau mempermasalahkan hal kecil seperti itu lagipula ini bukan pertama kalinya aku datang kesini. Kau tak pernah mempermasalahkan sebelumnya jika aku masuk tanpa harus menekan bell terlebih dahulu, Apa kau meneleponku untuk menemanimu malam ini hmm?".

"Benih siapa yang sedang kau kandung sekarang?".

Tae Ri menegang.

Jantungnya bahkan seperti tak lagi berdetak.

Apa?

Pertanyaan apa yang baru saja ia dengar?

"Y-yyee?".

Masih dalam posisi yang sama, Kyuhyun kembali berucap datar, "Jawab saja dengan jujur selama aku masih bersikap baik".

Kenapa Kyuhyun mendadak bertanya hal seperti itu? Tae Ri menggeleng, Tidak.

Ia tak pernah melakukan sesuatu yang membuat Kyuhyun harus curiga tentang kehamilannya.

Tae Ri mencoba untuk tetap terlihat normal dengan menggeser sedikit tubuhnya untuk menatap wajah datar Kyuhyun, Jika diperhatikan lebih dalam lagi sejak tadi Kyuhyun tak pernah tersenyum menatapnya. Pria ini terus memasang wajah datar beserta garis rahangnya yang marah.

"Ke-kenapa kau bertanya hal aneh? Jelas ini benih milikmu oppa, Aku hanya melakukannya denganmu".

"Hanya melakukannya denganku". Kyuhyun menyeringai, "Benarkah?".

"Kau meragukanku?".

"Aku tak berkata meragukanmu, Aku hanya bertanya".

"Tapi kau memberikan pertanyaanmu sembari menatap seolah menuduhku. Kenapa bertanya hal seperti itu? Kau melukai perasaanku, Kau berharap aku memberi jawaban seperti apa ketika sudah sangat jelas aku hanya berhubungan denganmu. Aku bukan jalang yang tidur dengan banyak pria kau tahu itu oppa".

Love Punishment, End.Where stories live. Discover now