"Yah, Ahjussi kenapa membawaku ke tempat seperti ini?". Mi Young bergidik ngeri ketika ujung matanya menangkap sebuah pistol diatas dashbor mobil Young In, "Ka-kau tak berniat membunuh dan membuangku di hutan bukan?".
Young In menjawab dengan terlalu datar, "Setidaknya sampai detik ini aku masih tak memiliki niat untuk membunuhmu".
Menelan salivanya sulit, Mi Young melanjutkan, "Jangan berani untuk macam-macam padaku, Aku ini—".
"Tunduk".
"Ye?".
Young In menghela nafasnya gusar sembari melirik pada Mi Young yang menatapnya bingung, "Tundukkan kepalamu, Lee Mi Young".
Mi Young masih tak mengerti ketika dengan gerakan sangat cepat Young In telah mendorong tubuhnya keatas kursi belakang mobil yang mendadak mengalirkan hawa panas.
Bukan soal ketakutan dan dugaan konyol dirinya akan dibunuh di tempat sepi-lebih mirip hutan seperti ini tapi karena tubuh pria sialan ini yang berada diatas tubuhnya.
Ia bahkan yakin mendengar helaan nafas pria ini yang mendadak memburu.
Young In menarik tubuhnya untuk kembali duduk, Pria itu sepertinya belum menyadari raut wajahnya yang menampilkan semburat merah.
"Apa Han Yu Ra berada di dalam mobil itu? Aku tak melihat satu orang pun keluar dari rumah itu".
Mi Young menormalkan debaran jantungnya ketika vital pendengarannya mendengar pria di sampingnya ini menyebut nama Yu Ra.
"Yu Ra?". Young In menatapnya sebentar sebelum kembali memfokuskan pandangannya ke depan, "Apa maksudnya? Dan rumah apa yang kau maksud?".
Young In mengangkat ujung hidungnya untuk menunjuk ke depan, "Rumah itu".
Rumah itu?
"Rumah itu?".
Pria itu kembali menghela nafasnya sebelum berkata, "Rumah yang ada di depan sana. Kau pikir untuk apa aku berdiam diri disini jika bukan untuk mengintai pergerakan orang yang berada di dalam rumah itu?".
Rumah apa?
Mengintai apa?
Dalam kebingungannya yang masih kentara, Mi Young membawa kepalanya untuk mengikuti arah pandang Young In.
Betapa terkejutnya dirinya ketika melihat sebuah rumah megah yang berdiri kokoh di depan sana.
Kenapa ia baru menyadarinya sekarang?
Rumah itu memiliki gerbang yang sangat tinggi bahkan terlalu tinggi.
Dari tempatnya melihat sekarang, Mi Young bahkan meyakini jika rumah yang ia lihat saat ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi tapi lupakan tentang nilai rumah itu, Bukan itu yang penting sekarang. Keindahan rumah itu yang terlalu luar biasa-lah yang membuatnya tak berhenti untuk berdecak kagum. Bagaimana pepohonan hijau yang tumbuh di sekitar rumah itu, halaman yang luas, dan rasa tenang juga kesejukan yang tercipta hanya dengan memandang bangunan megah rumah itu.
Wah, Benar-benar terasa sangat menenangkan.
Tapi siapa seseorang yang bodoh yang membangun rumah itu di tengah hutan seperti ini?
Jauh dari keramaian dan perkotaan.
Cih, Rumah itu memang indah tapi ia akan berpikir seribu tidak sejuta kali jika harus menjadi pemilik rumah itu.
Tapi tunggu, Apa tadi?
Mengintai? Han Yu Ra?
Menatap kembali pada pria yang masih terlihat serius di sampingnya, Mi Young berdeham, "Kau tadi bilang apa? Mengintai? Han Yu Ra? Maksudmu Han Yu Ra berada di dalam rumah itu dan kita sedang mengintainya sekarang?". Young In tak menjawabnya, "Yah, Ahjussi—".
YOU ARE READING
Love Punishment, End.
RomanceJadi apa yang akan kau lakukan jika orang yang selama ini berada paling dekat denganmu justru menjadi alasan kehancuran kebahagiaanmu, Apa kau akan memilih untuk membunuhnya? Atau membiarkannya tetap berada di sampingmu untuk menghancurkannya secara...