Jadi, Selain Tuhan siapa yang mengetahui jalan cerita hidup setiap manusia?
Apa ada?
Jika ada tolong kenalkan orang atau siapa pun itu pada Han Yu Ra agar setidaknya ia bisa menyiapkan mental jikalau keadaan akan membuatnya kembali merasakan perasaan semacam takut.
Sesekali dalam lamunan panjangnya atau bahkan dalam bunga tidurnya ia berharap pria ini datang setidaknya sekali saja untuk menjelaskan alasan kepergiannya yang mendadak.
Tidak, Tak perlu benar-benar menjelaskan. Cukup hanya tersenyum dan menyapanya dalam bunga tidur, Itu sudah bisa sedikit memberikannya efek ketenangan.
Tapi tidak, Pria ini tak mau untuk sekedar hadir dalam bunga tidurnya.
Bukan hanya menghilang secara fisik tapi menghilang seperti bumi memang telah menelannya untuk masuk ke dasar jurang.
"Kau belum menjawab pertanyaanku. Bagaimana kabarmu? Apakah—".
"Menurutmu bagaimana kabarku, Cho Kyuhyun-ssi?".
Kyuhyun menatap ke dalam dua manik matanya seolah menyelami perasaanya yang kembali campur aduk, Pria ini menatapnya masih dengan cara sama.
Masih ada ketulusan dan kehangatan yang sangat jelas dari kedua bola mata pria ini saat menatapnya.
Yu Ra menggigit bibir bawahnya keras untuk kemudian menggeleng memejamkan mata, "Kau pergi seperti seorang pengecut tanpa mengucapkan satu pun kata padaku. Aku mengalami hari-hari sulit setelahnya, Otakku tak pernah berhenti memikirkan hal semacam mengakhiri hidupku sendiri dengan sebilah pisau atau menegak racun. Hal yang terakhir kuingat darimu adalah kau yang terluka parah karena pria tua brengsek itu, Hatiku sangat sakit melihatmu kesakitan dan penuh darah hari itu. In oppa mengatakan padaku aku kembali mengalami koma selama satu minggu dan setelah membuka mata orang yang sangat ingin kupeluk ternyata sudah tak ada. Dia pergi dengan sangat egois, Dia meninggalkanku tanpa memberi satu saja pemahaman. Selamat, Pada akhirnya kau berhasil untuk mengukir satu kebencian di dalam hatiku untukmu".
Tak ada satu pun kata dalam kalimat panjang Yu Ra yang tak ia dengarkan, Semuanya masuk ke dalam hatinya yang luar biasa merindukan gadis ini.
Raut wajah gadis kecilnya yang marah dan terlihat sangat jelas kecewa saat menatapnya juga hal yang tak luput dari perhatiannya.
Sesungguhnya ia tak ingin menampakkan diri secepat ini.
Choi Young In benar, Ia hanya akan menyakiti Yu Ra kembali dengan muncul secara mendadak setelah pergi tanpa kata.
Ia ingin mengikuti kata-kata Young In yang menyuruhnya untuk menunggu tapi hatinya tak mampu lagi bertahan terlebih saat kedua matanya harus menyaksikan gadis kecilnya tertawa lebar bersama pria lain.
Walau pun ia tak pernah memberi kejelasan status pada gadis ini tapi Han Yu Ra adalah miliknya.
Ia pernah meyakinkan dirinya sendiri bahkan berulang kali menanamkan dalam benaknya jika sekali pun Yu Ra tak bisa bersamanya maka itu bukan masalah sebab kebahagiaan gadis ini adalah hal yang lebih penting. Jika Yu Ra bisa tersenyum dan hidup bahagia bersama pria lain maka ia pun akan bahagia tapi semuanya menjadi lebih menyakitkan saat kedua matanya harus menyaksikan gadis kecilnya tersenyum karena pria lain bukan karena dirinya.
Egois?
Brengsek?
Pengecut?
Adalah kata-kata yang tak akan pernah cukup untuk menggambarkan seberapa menjijikkan dirinya.
Tak seharusnya ia kembali.
"Kenapa kau kembali disaat aku hampir berhasil melenyapkanmu dari dalam hati dan pikiranku?". Kyuhyun merasakan sudut hatinya perih saat Yu Ra merubah suaranya sedikit lebih parau seperti menahan tangis, "Aku bahkan berpikir jika kau sudah mati dan tak akan pernah lagi bisa menenamiku di dunia ini. Kenapa? Kenapa kembali disaat semuanya perlahan kembali bisa berjalan dengan sempurna?".
YOU ARE READING
Love Punishment, End.
RomanceJadi apa yang akan kau lakukan jika orang yang selama ini berada paling dekat denganmu justru menjadi alasan kehancuran kebahagiaanmu, Apa kau akan memilih untuk membunuhnya? Atau membiarkannya tetap berada di sampingmu untuk menghancurkannya secara...