Jam 05.45 pagi.
Tringgg!
Mendengar ponselnya berbunyi membuat Namjoon bangun dari tidurnya, dan mengambil ponselnya yang berada di atas meja.
Satu pesan dari Jimin.
Namjoon pun membuka pesan itu dan membacanya.
'Joon, gue minta tolong banget sama lo. Gue gak enak badan hari ini jadi nanti gue gak masuk sekolah. Bisa gak nanti lo pulangin buku Chanyeol yang gue pinjem soalnya gue udah di telpon sama Chanyeol nih. Please ya.'
Namjoon membaca pesan itu dan menghela napas. 'Ok, gue bantu lo. Tapi traktir gue makanan di kantin kalo lo dah sembuh'
Tak butuh waktu lama Jimin membalas pesan Namjoon.
'Siap siaga. Jam 06.00 lo udah stand by ambil buku di rumah gue'
'Ok' balas Namjoon.
Namjoon meletakkan hanphone nya di atas kasur. Bangun dan mandi lalu memakai seragam sekolahnya, kemudian ia keluar hendak pergi menuju sekolahanya.
Seok Jin yang sedang tidur di sofa dengan remot TV di tangannya menoleh menatap Namjoon yang sudah rapi, "Kamu mau berangkat sekarang Joon? Mau hyung antar?" Seok Jin berdiri dan pergi untuk menganti bajunya.
"Gak usah repot-repot, aku bisa pergi sendiri." ucapan Namjoon membuat Seok Jin menghentikan langkahnya dan berbalik melihat Namjoon.
Seok Jin ingin mengeluarkan protesnya, namun Namjoon sudah terlebih dulu pergi meninggalkan Seok Jin yang mematung.
Kamu kenapa Joon? Kenapa kamu jadi kayak gini? Kenapa kamu gak nepatin janji kamu dulu? Kamu bilang mau menunggu hyung di depan rumah, tapi apa? Bahkan sekarang kamu berubah seperti tidak pernah kenal sama hyung. Kenapa? Dimana Namjoon yang dulu hyung kenal? Batin Seok Jin menatap Namjoon dengan tatapan kosongnya.
*****
Namjoon sampai di sekolah, ia melihat arloji miliknya
Menunjukan pukul 06.35 pagi.
Namjoon berjalan menuju kelasnya. Di tengah perjalanannya menuju kelasnya, ia melihat cowok yang berlari ke arahnya. Awalnya Namjoon biasa saja, namun saat melihat siapa yang menghampirinya, dirinya di buat terkejut.
Bukanya ini Chanyeol. Batin Namjoon berucap.
"Lo temanya Park ya?" tanya Chanyeol yang kini sudah berdiri di depan Namjoon.
Ganteng banget. Batin Namjoon yang masih kagum melihat Chanyeol.
"Hey, lo kenapa?" Chanyeol melambaikan tangannya di hadapan Namjoon yang membuat Namjoon terperanjat kaget.
"A-a-iya ada apa?" tanya Namjoon sedikit gugup.
"Lo temanya Park kan?" tanya Chanyeol mengulang lagi pertanyaannya.
"Bukan, gue temanya Jimin."
"Iya, Park Jimin kan?" tanya Chanyeol.
"Iya."
"Mana bukunya?" pinta Chanyeol lagi.
Namjoon memberikan buku yang sedari tadi ada di tanganya. "Ini bukunya."
"Makasih ya." ucap Chanyeol sembari tersenyum manis memperlihatkan giginya.
"Daebak!" ucap Namjoon hampir mimisan.
Tiba-tiba Chanyeol mendekati Namjoon selangkah demi selangkah yang membuat Namjoon sedikit memundurkan langkahnya.
Chanyeol menatap Namjoon tepat di wajahnya. "Ternyata lo cakep juga ya." ucap Chanyeol dengan senyum mengembang.
Namjoon pun berusaha menyembunyikan blushing nya "Makasih" dan sebisa mungkin bersikap sewajarnya.
Chanyeol berdiri tegak dan sedikit menjauh dari hadapan Namjoon. "Siapa nama lo?"
"Namjoon"
"Dari kelas?"
"XII Ipa 3"
"Nomor hanphone lo?" kini Chanyeol mengeluarkan hanphone nya dari dalam saku sekolah.
Namjoon mebatap Chanyeol terkejut dan melihatnya dengan tatapan datar. Siapa yang tak kenal Chanyeol si playboy tingkat dewa.
"Lo gak bisa apa sehari aja gak goda orang." dengan malas Namjoon berucap dan langsung berjalan menuju kelasnya.
Chanyeol hanya menatap kepergian Namjoon dengan heran. "Dasar cowok aneh"
*****
Ketukan sepatu menggema di sepanjang koridor sekolah. Di tambah keadaan sekitar yang cukup sepi dikarenakan sebagian besar murid-murid sedang berada di kantin menikmati istirahat sekolah.
Pandanganya datar dan menghunus ke depan. Memfokuskan pandangan ke jalan yang akan membawanya menuju kantin.
Mood nya hancur, tidak ada senyuman manis di bibirnya, tidak ada lantunan lagu favorit yang selalu terlantun dari bibir mungil dan segarnya, juga tidak ada senyuman jahilnya.
Hanya tekukan bibir yang membuat Namjoon terlihat bete.
Bruukk!
"Aww.."
Namjoon merasa lututnya keram seketika di barengi tubuhnya yang sudah tergeletak di depan kelas lain.
Namjoon mendongak, matanya membulat terlihat sangat menggemaskan. Tatapan tajam yang tidak pernah hilang dari karakter seorang Namjoon.
"Lo kalau jalan lihat-lihat dong, mata lo di pakai jangan cuma pakai kaki doang. Masa badan gue segede ini lo gak lihat"
Jungkook menghela napas menatap Namjoon. Tanganya terulur berniat membantu Namjoon bangun, tapi Namjoon bangun sendiri tanpa menerima uluran tanganya.
Nih cowok maunya apa sih. Batin Jungkook.
Namjoon menepuk tanganya beberapa kali, menghilangkan debu yang menempel. Setelah selesai, iris matanya menghunus iris mata Jungkook.
Jungkook memukul pelan kepala Namjoon. "Gak usah kebanyakan gaya, pakai acara natap-natap gue lagi. Kenapa? Lo terpesona sama kegantengan gue?"
Namjoon menepis tangan Jungkook. "Gak usah main pukul-pukul, modus lo. Najis ganteng dari mana."
Jungkook terkekeh. "Pede banget lo, berharap banget mau gue modusin."
Namjoon melotot, memukul bahu Jungkook dengan telapak tangannya. "Mulut lo tuh yang di kontrol, kebanyakan makan micin jadi kekurangan yodium kan."
Namjoon melangkah hendak melanjutkan perjalananya dengan menghentakkan kakinya. Hari ini mood nya benar-benar hancur.
"Namjoon!" teriakan seseorang memanggil namanya.
Namjoon berbalik menatap orang yang meneriaki namanya dengan terkejut.
"Hai." Seok Jin tersenyum manis menatapnya.
Namjoon menatapnya datar dan berbalik hendak pergi, namun Seok Jin dengan cepat manahan tangan Namjoon. "Ikut hyung, hyung mau nanya sesuatu sama kamu."
Namjoon memejamkan matanya dan berbalik menatap Seok Jin. "Ada apa? Maaf hyung salah orang, Jennie ada di kantin."
Seok Jin menatap Namjoon dengan tatapan tak terbaca. "Hyung bukan nyari Jennie, hyung cari kamu."
"Maaf, saya sibuk bisa tolong lepasin tangan saya?"
Seok Jin melepaskan tangan Namjoon dan melihat Namjoon pergi menjauhinya. Sedangkan Jungkook yang tidak tahu apa-apa hanya menatap keduanya dengan alis terangkat.
*****
Hai.. Haii..
Sorry kalo banyak typonya.. Jgn lupa buat vote, komen, dan share ke temen temen kalian y..Ok see yu♡

KAMU SEDANG MEMBACA
MONOKROMASI
RandomDia Kim Namjoon si cowok misterius yang lebih mementingkan tawa orang lain daripada rasa sakitnya yang tersembunyi dalam topeng kebahagiaan, ternyata ada hidup yang penuh dengan ujian. Memiliki banyak rahasia yang tak terduga dan juga hidup yang pen...