BAB 39

1.2K 135 6
                                    

Jimin tersenyum pahit menatap Yoongi yang terkejut, "Gue tahu gue salah. Ini semua karena gue iri sama Namjoon, gue lakuin itu supaya Jungkook um pacar baru Namjoon jauhin dia. Gue terlalu terobsesi." ucapnya lirih dengan tatapan sendunya.

Yoongi menghela napas, ternyata benar. Masalah mereka tidak sepele, ia tahu Namjoon sangat tidak suka orang yang modelnya nya seperti Jimin. Menjatuhkan teman dari belakang?

Yoongi menatap Jimin, "Mending lo minta maaf aja sama dia. Lo udah nyesel kan? Kalau lo jelasin ke Namjoon pasti dia bakal ngerti, gue tahu Namjoon gak bisa marah sama orang yang di anggap berharga lama-lama. Apalagi sahabatnya, kayak lo."

Jimin mendongak menatap Yoongi kagum. Yah sebenarnya Yoongi juga gak kalah tampan sih dari Jungkook, tapi.. Jimin segera menggelengkan kepalanya kuat-kuat berusaha menghilangkan pikiranya.

"Tapi, gimana kalau Namjoon gak mau maafin gue."

Yoongi terkekeh pelan, "Dia pasti maafin elo. Udah ayo pulang, udah sore nih nanti lo di cariin keluarga lo."

Jimin mengangguk, "Ya."

*****

"Enggak! Gak mungkin dok! Eomma saya gak mungkin meninggal!" bentak Hoseok pada dokter di depannya.

Hoseok terduduk di lantai, lelehan air mata terus keluar dari mata indahnya. Ia berusaha keras untuk pengobatan ibunya dan sekarang.. Ibunya pergi..

Chanyeol berlari tergesa-gesa, menghampiri Hoseok yang menutup wajahnya dengan telapak tangan.

"Hoseok.."

Hoseok menoleh, menatap Chanyeol yang juga menatapnya cemas. Hoseok berdiri dan langsung memeluk Chanyeol erat.

"Chan.. Eomma.. Eomma.."

Chanyeol semakin mengeratkan pelukannya, "Udah, ikhlasin eomma kamu, Hoseok."

Hoseok terisak, lalu mengangguk pelan sambil memeluk erat Chanyeol.

*****

Hoseok menatap kosong makan ibunya, air matanya terus mengalir di pipinya.

Namjoon dan Jimin yang datang menundukkan kepalanya menatap kesedihan sahabatnya.

Sahabat macam apa mereka? Bahkan mereka tidak tahu ibu dari sahabatnya sakit dan sahabatnya butuh senderan. Batin mereka menatap Hoseok sedih.

"Hoseok, gue minta maaf. Gue bukan sahabat yang baik, gue gak ada di sisi lo saat lo butuh." ucap Namjoon lirih, namun masih bisa di dengar Hoseok.

Hoseok menoleh menatap kedua sahabatnya yang dari kecil sudah bersama-sama, "Gak apa kok, gue juga tahu kalian punya masalah. Apalagi kalian kan um-"

Jimin menunduk dan menoleh menatap Namjoon, "Joon, gue juga minta maaf gue nyesel. Gue mau kita kayak dulu lagi, sahabatan."

Namjoon menoleh menatap Jimin, lalu tersenyum cerah. "Elo udah sadar kesalahan elo? Gue sebenarnya juga udah maafin elo dari awal, gue juga salah kok."

"Jadi, kita masih sahabatan?" Jimin menatap Namjoon ragu.

Namjoon mengangguk semangat sedangkan Hoseok tersenyum senang. Lalu mereka berpelukan sebagai awal persahabatan dan selesainya masalah mereka.

Jungkook, Jackson, Chanyeol, dan Yoongi yang melihat ini hanya bisa tersenyum. Karena semua masalah telah selesai.

Ya. Untuk sementara. Karena tak ada yang tahu takdir seperti apa yang akan menyapa mereka.

*****

Uwu..
Dikit banget yaa:( maafkan, bab berikutnya aku usahain buat banyakin ehe😉..
Semoga msh suka see yu..

MONOKROMASI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang