BAB 10

1.5K 166 16
                                    

Cahaya matahari masuk melewati celah-celah gorden, membiasakan cahaya yang menyilaukan mata, Namjoon membuka matanya.

Hal pertama yang ia lihat adalah, jam yang menunjukan pukul 06.47

"Sial gue kesiangan!" teriaknya dan segera pergi ke kamar mandi.

*****

Namjoon berhenti berlari, menatap gerbang sekolah yang telah tertutup.

Sial, gue telat!

"Pak satpam! Buka pak!" teriak Namjoon. Tak lama kemudian orang yang di panggil keluar.

"Kamu lagi, kamu lagi!" marahnya berkacak pinggang, sedangkan Namjoon hanya cengengesan tak tahu diri.

"Pak, bukan dong sebelum Pak Jaehyun lihat saya"

"Enak saja kamu"

Tin.. Tin.. Tin!

Keduanya di kejutkan dengan suara klakson, membuat Namjoon dan satpam menengok ke asal suara.

"WOY COWOK!"

"Bisa diem gak sih lo, berisik amat!" Baru saja Namjoon hendak melayangkan pukulanya suara Jaehyun membuat Namjoon dan laki-laki itu reflek membeku.

"Sialan, ini semua gara-gara suara klakson lo!" Namjoon menatap sinis orang itu.

"Kalian ikut saya ke lapangan basket sekarang!" perintah Jaehyun.

*****

"Namjoon lagi, Namjoon lagi" Jaehyun menggelengkan kepalanya, sedangkan Namjoon hanya senyum-senyum tak jelas.

"Sekarang apa alasan kamu?" Jaehyun melipat tanganya di depan dadanya, menatapnya malas. Ini hal biasa baginya.

"Mancet"

"Udah tahu mancet kenapa enggak berangkat lebih pagi?"

"Kesiangan"

"Kenapa enggak memasang alarm?"

"Mati terus saya kubur"

"Namjoon.." Jaehyun memijat pelipisnya lalu menggelengkan kepalanya melihat kelakuan muridnya yang pintar, namun menjengkelkan itu.

"Pusing saya hadapin kamu" gerutu Jaehyun

"Sekarang kalian berdua sapu lapangan ini sampai bersih"

"Aduh pak, cuma itu doang? Gak ada yang lebih sulit gitu? Itu sih gampang, satu menit udah selesai." Jaehyun menatap Namjoon gemas menahan amarah, juga laki-laki yang sedari tadi menghela napas.

"Udah, kerjain saja atau saya tambah hukuman kamu"

"Sekarang?"

"Nanti setelah tahun baru"

"Yaudah saya masuk kelas aja kalau gitu"

"SEKARANG!" teriak Jaehyun geram

"Tadi Pak Jaehyun bilang nanti setelah tahun baru"

"KIM NAMJOON!"

"Siap Pak Jaehyun"

*****

"Nih" Laki-laki itu memberikan sapu kepada Namjoon, Namjoon menerima sapu itu dengan malas.

"Kayaknya Pak Jaehyun itu bego deh, masa di suruh sapu lapangan yang udah jelas di injek-injek, apalagi gak ada sampah. Percuma kalau di sapu, nanti juga bakalan di injek-injek. Buang-buang tenaga aja. Ini juga, kenapa pohon segede ini di tanam di sini, coba kalau ada buahnya atau bunganya, lah ini cuma daun doang. Gak guna banget cuma ngotorin lapangan aja. Padahal masih banyak tanaman yang bagus buat di tanam-" oceh Namjoon.

MONOKROMASI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang