Cek mulmed⬆️
Malam ini langit terlihat berwarna hitam pekat. Tak ada rembulan yang biasa menghiasi pekatnya malam. Tak ada butiran bintang yang menemani malamnya saat ini. Mendung mengambil perannya, ia menguasai sang malam dan menolak rembulan untuk bersinar walau temaram.
Rintik-rintik air mulai berjatuhan dari langit membasahi muka bumi. Langit seperti sedang mendukung Rayna yang masih menjatuhkan bulir demi bulir air matanya. Keputusan Alfand membuat hatinya hancur. Ini memang salahnya jika malam itu Rayna pulang bersama Syifa mungkin malam ini Rayna akan merasakan indahnya malam pengantin.
Tapi ini semua sudah terjadi Allah telah menggariskan ini semua di hidup Rayna. Suka atau tidak, mau tidak mau Rayna harus menjalani semuanya dengan perasaan ikhlas.
Bukan hanya Rayna yang terpukul oleh keputusan Alfand, tapi Ummi dan Abi nya pun sama terpukulnya. Mereka tak menyangka bahwa Alfand membatalkan pernikahan ini. Ketika Ummi dan Abi nya bertanya alasannya kepada Alfand, Alfand hanya menjawab
"Maaf Ummi abi, saya tidak akan membatalkan pernikahan ini jika bukan karena keinginan putri Ummi dan Abi"
Hanya itu yang Alfand ucapkan. Selebihnya Rayna tak tahu. Air mata Rayna masih terus membanjiri pipinya. Hatinya sakit, Rayna tak pernah merasa sesakit ini sebelumnya.
"Assalamu'alaikum, Ray"
"Wa'alaikumussalam, ehh Ummi"
Rayna cepat-cepat menghapus air matanya, ia harus kuat. Meski itu hanya di depan Ummi dan abi nya.
"Ray masih kepikiran soal tadi siang?"
"Iya Ummi"
"Innallaha ma'asshobiriin, yang sabar sayang. Bukan tanpa alasan Allah memberikan kamu ujian seperti ini"
"Iya Ummi, Ray ngerti. Ray hanya berusaha untuk ikhlas"
"Alhamdulillah. Allah pasti ganti dengan yang lebih baik sayang"
Rayna mengangguk, ia menghela nafas sejenak "Ummi?"
"Kenapa Ray?"
"Ray mau mondok di pesantren nya Umma Asma"
"Kenapa mendadak? Sekolah kamu gimana?"
"Ray mau berhenti aja Ummi"
"Jangan bilang kamu mau menghindari Alfand karena gagalnya pernikahan ini"
"Enggak ummi, rencana ini emang udah lama kok tapi Ray selalu lupa ngomong sama Ummi"
"Yasudah biar nanti Ummi rundingkan dulu dengan Abi"
"Iya ummi, syukron"
"Afwan sayang, Ummi keluar dulu ya. Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam"
Rayna memang sudah berencana untuk mondok di pesantren milik Umma Asma di Bandung. Umma Asma adalah kakak dari Hisyam Abi nya. Tapi karena Rayna yang masih sibuk dengan urusan sekolah nya, Rayna jadi tak sempat untuk bicara dengan kedua orang tuanya.
Rayna merebahkan tubuhnya yang lelah. Matanya sudah letih menangis, ia butuh tidur hanya untuk memulihkan tenaga nya yang hampir habis. Rayna hanya bisa berharap bahwa ini semua mimpi, dan setelah bangun nanti semua akan baik-baik saja seperti sebelumnya. Tapi Rayna sadar itu hanya harapan semu yang tidak akan pernah terjadi.
°°°
"Yaudah Ummi, Abi, Rayna berangkat dulu. Yuk bang"
"Yukk"
"Assalamu'alaikum Ummi, Abi"
"Wa'alaikumussalam. Heyy Nizar jangan ngebut bawa mobilnya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rembulan Malam
РазноеStory by : Erni Shalwa Cover by : Asma Niin Gadis cantik dengan kepandaian nya menutup aurat dan dikenal sopan oleh masyarakat. Kini harus menjalani kenyataan pahit. Dia dinyatakan hamil dan sukses menjadi buah bibir orang-orang karena tak tahu dima...