Rumah tangga tak selamanya mengalir tenang seperti air. Kadang pula menerjang seperti badai di tengah lautan.
_Rayna Humaira_
🥀
Nathan membereskan berkas-berkas di atas meja kerja nya. Jam sudan menunjukan pukul 19.30 malam. Ia menatap ke arah sofa santai di ruangannya. Nizar masih bergelung dengan mimpinya sejak habis sholat isya.
"Zar, mau balik nggak Lo?"
Nizar tersentak "Hahh?! Apaan?"
"Mau balik kagak?"
"Ohh, balik lahh"
Nathan mengambil Tuxedo nya dari sandaran kursi. Hari ini benar-benar melelahkan. Sejak meeting dadakan tadi pagi, Nathan disibukan dengan tumpukan berkas yang tak habis-habis. Ia akan berhenti hanya saat adzan berkumandang setelah itu kembali berkutik dengan berkas-berkasnya.
Ponsel milik Nathan berdering menandakan ada telepon masuk. Nama 'Humaira' terlihat di layar ponsel pintarnya.
"Wa'alaikumussalam, Hum. Kenapa?"
"..."
"Di Minimarket depan komplek kan?"
"..."
"Iya, sekarang aku mau pulang"
"..."
"Wa'alaikumussalam"
Nizar menoleh ke arah Nathan "Rayna?"
Nathan mengangguk sambil memasukan kembali ponsel nya ke dalam saku celana bahannya.
"Kenapa?"
"Nitip kopi sama gula, stok dirumah habis. Tadi pagi dia lupa beli"
"Ohh yaudah yuk balik"
Nathan mengangguk dan mengikuti Nathan sampai ke parkiran.
"Duluan Nath"
"Yoi"
Nathan mengendarai mobilnya keluar dari parkiran kantor. Sekilas ia melihat di pojok parkiran ada seseorang yang memperhatikan nya sampai naik ke atas mobil. Tapi pada saat Nathan melihatnya tidak ada siapa-siapa.
Seperti yang dipesankan oleh Rayna. Sebelum pulang Nathan mampir terlebih dahulu ke Minimarket depan komplek.
Ia mencari deretan rak yang menyediakan berbagai merek kopi. Lalu beralih ke rak yang menyediakan gula kemasan.
"Nathan?"
Merasa namanya di panggil, Nathan menoleh. Ia membelalakan matanya saat tahu siapa yang memanggilnya.
"An...din?"
Ya, gadis itu Andin. Gadis yang menjadi bagian dari masa lalunya. Dan sekarang kenapa dia ada disini. Bukannya pada saat malam itu Papanya mengirim Andin pulang ke Tiongkok.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rembulan Malam
Novela JuvenilDon't copy my story!! Story by : Erni Shalwa Gadis cantik dengan kepandaian nya menutup aurat dan dikenal sopan oleh masyarakat. Kini harus menjalani kenyataan pahit. Dia dinyatakan hamil dan sukses menjadi buah bibir orang-orang karena tak tahu dim...