Part 32

8.4K 679 26
                                    

👑
"Jika kamu mencintai seseorang sebelum menikah, maka tidak ada yang halal bagimu kecuali do'a. Karena cinta adalah do'a, maka cintailah orang yang kamu cintai dengan mendo'akannya."
.
👳🏻‍♂Habib Ali Zaenal Abidin Bin Alwi Alkaff

°°°

Lantunan surah An-nisa mengalun lembut dari bibir Rayna. Jam sudah menunjukan hampir pukul 16.00 WIB.

Abi dan Ummi nya baru saja menghubungi Rayna, bahwa mereka akan segera sampai ke rumah Rayna bersama Nathan dan Papanya. Selama tiga hari ini Rayna istikharah, bukan untuk menentukan satu dari dua pilihan. Tapi untuk menentukan mana yang terbaik menurut Allah.

Dan puncaknya pada kemarin malam. Allah menjawab do'a Rayna melalui mimpi. Dan yahh, seperti yang kalian pikirkan pria yang Allah hadirkan di dalam mimpi Rayna adalah Nathan.

Rencana Allah pasti yang terbaik - begitu yang Rayna pikirkan.

"Assalamu'alaikum, Umma?"

Bacaan Al Quran Rayna terhenti saat Umar membuka pintu kamarnya. Di samping Unar ada Yoora yang sedang tersenyum manis. Itu berarti Abi dan Ummi nya sudah datang.

"Wa'alaikumussalam"

"Nenek sama Kakek udah dateng"

"Iya bilang sama Nenek dan Kakek, Umma siap-siap dulu"

"Oke Umma"

Umar dan Yoora bergegas keluar dari kamar Rayna. Mereka menutup kembali pintu kamar. Rayna segera bersiap-siap, ia melipat kembali mukena serta sajadah nya dan menyimpan kembali mushaf nya.

Rayna mematut dirinya di cermin. Setelan gamis hitam, khimar hitam, tak lupa niqab hitam yang menutupi sebagian wajahnya. Ia menghembuskan nafas perlahan guna menguatkan hatinya.

Rayna melangkah keluar dari kamarnya menuju ke ruang tamu. Di sana sudah ada Ummi, abi, abangnya, Nathan dan Papanya.

"Assalamu'alaikum"

Semua menoleh lalu tersenyum

"Wa'alaikumussalam"

"Sini Ray duduk" Abinya menepuk-nepuk tempat kosong di sampingnya.

Rayna mengangguk lalu duduk di tengah-tengah antara Hisyam dan Sarah.

"Bagaimana jawaban kamu Rayna?" Tanya Hisyam to the point

"Bismillah, Rayna terima khitbah nya Nathan"

Semua orang di ruangan itu mengucap hamdalah. Tak terkecuali Nathan, senyum pria itu mengembang sempurna.

"Yasudah bagaimana jika sekalian saja ditentukan tanggal pernikahan nya?" Ucap Alex, Papanya Nathan.

Hisyam mengangguk setuju "Boleh, Nak Nathan bagaimana? Saya rasa, lebih cepat lebih baik"

Nathan yang panggil menoleh "Iya Abi. Nathan pun berpikiran begitu"

Hisyam terlihat membuka ponselnya. Ia membuka aplikasi kalender di ponsel pintarnya "Bagaimana jika minggu depan?"

Rayna tersentak kaget oleh pertanyaan Abinya. Minggu depan, apa yang harus dipersiapkan dalam waktu satu minggu ini? Apa persiapan pernikahan bisa dipersiapkan dalam satu minggu?

"Abi, apa nggak terlalu cepat? Persiapan pernikahan gak mungkin secepat itu" ucap Rayna

"Tenang saja Rayna, saya punya kenalan WO terbaik. Dan saya yakin dia bisa mempersiapkan semuanya." Balas Alex dengan yakin.

Ahh Rayna lupa. Orang tua Nathan adalah Owner dari Niel Group, dan CEO di salah satu perusahaan ternama. Tidak aneh jika Beliau berkata memiliki koneksi dengan WO terbaik.

"Gimana Rayna?" Tanya Hisyam seraya menyenggol lengan Rayna

"Yasudah, Rayna ikut kata Abi aja"

°°°

Rayna membuka ponsel pintar nya, ia mencari salah satu nama di kontak nya.

"Syifa🌺"

Nada sambung telepon mulai terdengar.

"Halo, Assalamu'alaikum Ray?"

"Wa'alaikumussalam"

"Ada apa?"

"Emm aku mau kasih tau kamu, minggu depan aku nikah"

"Hahhhh?! Yang bener, kok aku baru tau? Kapan khitbah nya?"

"Tadi sore Nathan sama oarang tua nya kerumah. Ini aku udah kasih tau kamu. Jadi nanti datang ya"

"MasyaAllah, barakallah. Insyaallah nanti aku datang"

"Alhamdulillah, aku tutup ya Assalamu'alaikum"

"Iya, Wa'alaikumussalam"

Setelah Nathan dan Papanya pulang, Rayna jadi banyak merenung. Kejutan Allah tak ada yang tau. Yang sebelumnya tak saling kenal kemudian disatukan dengan mudah oleh-Nya, yang sebelumnya tak pernah bertemu Allah persatukan mereka dengan mudah. Bahkan sekarang yang sebelumnya berbeda iman, Allah ketuk hatinya dan satukan mereka atas rencana indahnya.

Kalian bertanya bagaimana perasaan Rayna saat ini? Biasa saja, tak ada perasaan gembira, sedih, atau gugup. Semuanya berjalan seperti biasanya, seperti tidak ada apa-apa.

Rayna pun hanya bisa berharap bahwa ini adalah awal baik untuk Umar dan juga dirinya.

°°°

Assalamu'alaikum

Ahhh akhirnya penasaran kalian terobati yaa. Yg dari awal mau Rayna sama Nathan bersatu dan akhirnya mereka benar-benar bersatu
.
Sekarang kalian bisa tidur nyenyak tanpa rasa penasaran😁

Semoga suka dengan ceritanya
See u😘

Rembulan MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang