Part 44

9.7K 645 29
                                    

Temukan dia, yang tak hanya mencintaimu, tapi juga larut dalam cinta keluargamu.
Temukab dia, yang tak hanya menjanjikan surga, tapi bisa membuatmu bahagia didunia.
Temukan dia, yang tahu jika kau berharga, dan tahu bagaimana mengahargai rasa.

#Forum Akhwatunnisa

🥀

"Itu barang nya udah semua?"

Rayna mengangguk lalu merapikan barang-barang yang lainnya. Saat Dokter mengatakan bahwa Nathan boleh pulang, Nathan senang bukan main. Ia menyuruh Dokter untuk cepat mengurus semua administrasi nya agar ia cepat pulang  ke rumah.

"Udah siap, Rayna?"

Rayna menoleh ke arah pintu masuk. Pak Alex sudah datang untuk menjemput Rayna dan Nathan. Ummi dan Abi nya berhalangan datang karena harus menemui Umma Asma di pondok. Jadi Pak Alex datang menggantikan Ummi dan Abi Rayna untuk menjemput.

"Sudah Pa"

"Yasudah, semua administrasi rumah sakit sudah Papa tangani. Jadi kita bisa jalan sekarang"

Rayna dan Nathan menganggukan kepalanya lalu mengikuti Pak Alex sampai ke lobby. Sedangkan Pak Alex mengambil mobil dari parkiran.

"Rayna, habis ini kamu ikut Papa ke kantor polisi ya" Ucap Pak Alex saat mereka sudah keluar dari pelataran rumah sakit.

Rayna mengangguk "Iya Pa, pelakunya sudah ditemukan?"

"Sudah, dan sepertinya kamu mengenal dia, Ray"

Rayna diam. Hanya ada satu nama di pikiran nya saat ini. Tapi ia tak mau berburuk sangka. Biarlah nanti Rayna lihat sendiri siapa dalang di balik semua ini.

"Nathan ikut, Pa"

Pak Alex menggeleng "nggak. Kondisi kamu belum sepenuhnya pulih"

"Nathan pengen tau siapa dia, Pa"

Pak Alex menghembuskan nafas lelah "Oke, terserah kamu aja"

Pak Alex mengarahkan mobil nya ke salah satu kantor polisi terdekat. Lalu mobil berhenti di halaman kantor polisi.

"Ayo"

Pak Alex keluar dari mobilnya diikuti Rayna dan Nathan di belakang nya. Pak Alex terlihat berbicara pada salah satu polisi yang sepertinya pangkat paling tinggi disana.

Lalu polisi itu mengarahkan Pak Alex untuk duduk di ruang kunjungan. Sebenarnya kunjungan di kantor polisi ini sangat dibatasi. Tapi karena Pak Alex yang meminta nya, polisi itu mengizinkan Rayna dan Nathan ikut masuk ke dalam ruang kunjungan.

Salah satu polisi yang menjaga di dekat sel mohon izin untuk memanggilkan tahanan yang ingin di kunjungi. Dan saat polisi itu datang, Rayna maupun Nathan terkejut melihat dua orang memakai baju tahanan.

"Andin?"

Ya, dia Andin dan satu teman lelakinya sebagai tangan kanannya untuk melakukan kejahatan.

Andin tersenyum miring "Puas kamu lihat aku kayak gini? Kamu senang lihat aku pakai baju jelek ini?"

Nathan menatap Andin dengan baju tahanan nya. Lalu disebelah nya ada pria dengan rambut kecoklatan yang Nathan tau dia adalah teman Andin semasa SMA.

Rembulan MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang