Part 29

8.5K 726 40
                                    

Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam,
Nabi bersabda:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ: لِمَـالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا َ َ َ

َ َ َ َ َ َ َ "Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, kemerdekaannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya membawa keberuntungan. "

°°°

Nathan menghentikan aktifitas nya yang yang sedang merapikan kemeja saat mendengar seseorang memencet bel dari luar. Yoora masih mandi di kamarnya, makanya bel dari luar itu terus berbunyi.

"Bentar"

Nathan membuka pintu apartemen nya. Terlihat Nizar yang sedang menunjukan cengiran nya. Tangan nya menggandeng sepasang bocah kembar.

Pasti Hafidz sama Hafidza anaknya - pikir Nathan

"Assalamu'alaikum Nathan"

"Wa'alaikumussalam, ada apa?"

"Ini Gue gak disuruh masuk?"

Nathan menepuk jidatnya pelan "lupa. Yukk masuk dulu"

Nizar dan kedua anaknya mengikuti Nathan ke ruang tamu. Nathan pergi sebentar ke dapur lalu kembali lagi membawa coklat berbentuk telur untuk kedua bocah kecil yang duduk bersebelahan di samping Nizar.

"Ini gue juga gak dikasih cokelat?" Tanya Nizar dengan muka memelas

"Lu udah gede. Malu! Jadi ada perlu apa Lo kesini? Tumben" tanya Nathan. Pasalnya Nizar tidak pernah ke apartemen Nathan, jika tidak ada hal-hal yang benar-benar penting.

"Abi nyuruh Lo kerumah" Ucap Nizar to the point

"Abi Hisyam?"

"Iyalah, emang siapa lagi"

Nathan mengerutkan kening nya "Kenapa harus Abi Hisyam yang ngundang. Toh Gue sama Yoora emang rencana mau kesana hari ini"

"Ohh Lo mau ke rumah Rayna?"

"Iya, nganter Yoora doang sih"

Nizar menganggukan kepalanya "Sekalian aja, ikutan syukuran butik nya Rayna. Abi ngundang Lo untuk acara itu kok"

"Oke, Gue tunggu Yoora dulu. Lo kalo mau duluan, silahkan aja"

"Gak, bareng aja. Lo ikut mobil Gue. Ada yang mau Gue tanyain ke Lo"

Nathan hanya ber-Ohh ria sambil menganggukan kepalanya "Oke"

°°°

Nathan menuntun Yoora yang baru keluar dari kamarnya. Setelan atasan abu-abu dengan aksen pita di dadanya di padukan dengan rok pink pastel tak lupa jilbab sepanjang dada yang menutupi kepalanya, membuat Yoora terlihat menggemaskan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rembulan MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang