Part 26

9.2K 722 65
                                    

Sholat jum'at berlangsung dengan khidmat. Rayna masih menyantap ice cream nya didepan masjid Al Azhar di pusat kota. Hingga telepon dari Sarah Ummi nya, menghentikan aktivitasnya memakan ice cream begitu pun dengan Syifa.

"Wa'alaikumussalam Ummi?"

"..."

"Ohh yaudah kalo gitu Rayna sekarang kesana ya"

"..."

"Iya Ummi, Wa'alaikumussalam"

Rayna menyimpan kembali ponselnya ke salam sling bag. "Acaranya udah mau mulai, Yukk" Ucap Rayna sambil mengapit tangan Syifa.

Didalam masjid semua menunggu dimulainya acara sakral pengucapan dua kalimat syahadat. Di depan dekat mimbar, imam sudah bersiap untuk acara sakral ini. Didepan imam pun sudah ada Nathan dan Yoora yang duduk berdampingan. Ummi dan Abi Rayna duduk mendampingi Nathan dan Yoora.

Rayna berjalan menghampiri Ummi nya, yang sejak tadi melambaikan tangan kepada Rayna, diikuti Syifa dibelakanhnya.

"Afwan Ummi, Ray sama Syifa telat"

"Nggak kok, acaranya baru mau mulai"

Rayna mengangguk laku mulai memperhatikan Imam yang membuka acara dengan sambutan singkat.

"Alhamdulillah dihari yang mulia ini, saudara muslim kita akan bertambah lagi. Bapak Nathan Alexander dan keponakan nya Kim Yoora akan bergabung bersama kita hari ini. Jadi untuk mengefektifkan waktu kita langsung saja ke inti ya.

"Bissmillahirrahmanirrahim dimulai dari Bapak Nathan dulu. Bapak Siap?"

Nathan menghembuskan nafasnya. Gugup, ia sangat gugup. Baru kali ini Nathan merasa segugup ini. Nathan menganggukan kepalanya "Siap Ustadz"

"Bissmillahirrahmanirrahim"

"Bissmillahirrahmanirrahim"

"Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah"

Nathan diam, bibir nya kelu.

"Saya ulang ya" Ucap sang Imam.

Hisyam mengelus punggung Nathan. Seraya berbisik ditelinga nya "Tenang, jangan gugup. Semua akan baik-baik saja" Nathan mengangguk dan menguatkan hatinya.

"Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah"

"A-Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah" Nathan mulai mengikuti Imam meskipun terbata-bata

"Wa'asyhadu Anna Muhammadar Rasuulullah"

"Wa-Wa'asyhadu Anna Muhammadar Rasuulullah"

"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah"

"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah"

"Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah"

"Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah"

Imam menghembuskan nafasnya lega. Begitupun dengan jamaah yang lainnya. Sekarang giliran Yoora yang membaca dua kalimat Syahadat. Dan semuanya berjalan lancar.

Hingga ucapan hamdalah bergemuruh diseluruh penjuru masjid. Imam masjid berjalan menghampiri Nathan yang masih meteskan air mata. Sedangkan Yoora, sejak semua orang mengucap hamdalah, Yoora sudah berlari ke arah Rayna. Memeluk erat Rayna sambil menangis terisa-isak.

"Yoora senang banget Umma, hiks..hiks"

Rayna mengelus lembut punggung Yoora. "Umma juga senang, sayang"

Rembulan MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang