Prolog

87.6K 2.6K 42
                                    

"QILAA CEPAT KEMARI" teriak wanita paruh baya dari arah pintu.

Gadis yang bernama Qila pun segera menghampiri wanita paruh baya tersebut yang tak lain adalah Mama angkatnya.

"Iy-Iya ada apa Ma?" gugup Qila sambil menunduk.

"Nih bantuin saya angkat barang-barang ini kekamar saya, jangan sampai ada yang lecet atau kamu tahu akibatnya" ancamnya.

Qila pun hanya mengangguk pelan sambil membawa barangnya ke lantai dua.

Namun ia tidak menyadari bahwa kakak angkatnya yang baru saja datang dari dapur menjulurkan kakinya, sehingga Qila terjatuh dan barang-barang milik mama tirinya berserakan dilantai.

"YAAMPUN KAMU INI GIMANA SIH, BAWA BARANG GITU AJA GAK BECUS, PAPA, PAPA CEPAT KEMARI" teriak nya.

"Ada apa sih Ma teriak-teriak" ucap Suaminya yang datang dari arah tangga.

"Pah liat nih anak sialan ini bikin kekacauan lagi" ucapnya.

"Heh anak gak tahu diri kenapa kamu jatuhin barang istri saya hah" ketus nya.

"Aku gak sengaja pa" ucap Qila sambil menunduk. Sedangkan Kakak angkatnya tersenyum miring melihatnya.

"Sebagai gantinya saya akan hukum kamu, Kamu tidak saya izinkan untuk keluar kamar selama 2 hari dan tidak dapat jatah makan. Camkan itu. Sekarang kamu masuk ke kamar kamu" jelas Papa angkatnya sambil berlalu di hadapan Qila sambil merangkul pundak Istri dan Anaknya.

Sedangkan Qila, ia berjalan gontai ke arah kamarnya di belakang rumah. Ralat--bukan kamar, maksudnya gudang yang diubah jadi kamar oleh Qila sendiri. Ia pun duduk di atas kardus sebagai alas ia tidur.

'Ya Allah, kenapa hidup Qila menyedihkan, aku ingin seperti Kak Retha yang disayang sama Papa dan Mama' batin Qila sambil memegang perutnya yang lapar.

Kemudian Qila pun memutuskan untuk tertidur untuk menahan rasa perih diperutnya.

--o0o--

Seorang pria yang berumur 20 tahun duduk dikursi kebesarannya sambil memegang sebuah foto bayi perempuan yang sangat cantik.

"Princess, kamu dimana sayang? Apa kamu masih hidup? Abang kangen sama kamu?" lirihnya.

Tiba-tiba suara ketukan pintu berhasil mengalihkan lamunannya, dan ia pun segera menyimpan kembali fotonya ke dalam dompetnya.

"Masuk" ucapnya.

Kemudian datang lah seorang perempuan yang menjabat sebagai sekretarisnya.

"Maaf menganggu tuan, Tuan ditunggu diruang meeting oleh Tuan Albert" ucapnya.

"Baik kamu bisa pergi" ujarnya dingin. Dan sekretarisnya pun langsung berlalu dari hadapan bosnya.

"Princess kalau kamu masih hidup, abang akan berusaha untuk mencari kamu sayang, abang janji" gumamnya sambil berlalu keluar dari ruangannya menuju ruang meeting.

--o0o--

Aku hadir kembali dengan cerita yang berbeda.
Ini masih permulaan hhe.

POSSESSIVE FAMILY & BROTHER'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang