Chapter 1

51.2K 2.3K 133
                                    

Suara ketukan pintu dan teriakan seorang wanita paruh baya dari balik pintu berhasil membangunkan gadis yang tengah terlelap tidur.

"QILAA CEPATT BANGUNN" teriak wanita paruh baya yang tak lain adalah Mama angkat Qila.

Namun Qila belum mengetahui jika mereka adalah keluarga angkat nya.

"Iy-Iya ma, Qila udah bangun" ucap Qila sambil membukakan pintu.

"Cepat kamu buatkan kami sarapan" perintahnya pada Qila.

"Ba-baik ma, akan Qila buatkan" jawab Qila sambil berlalu dari hadapan Mama angkat nya.

Tak lama kemudian Qila pun sudah selesai membuat kan sarapan untuk mereka dan segera mengantarkan nya ke meja makan. Dan ketika Qila akan duduk,

"Ngapain kamu duduk disitu?" ketus Mamanya.

"Qi-Qila mau sa-sarapan ma" gugup Qila.

"Saya gak sudi sarapan bareng kamu, lebih baik kamu pergi kedapur, dan makan disana, jangan disini, gak pantas" ketus Mamanya.

"Ta-tapi Ma"

"Cepat Qila ikuti apa yang diperintahkan oleh Mama mu jangan melawan" tegas Papanya.

"Iy-iya Pa"

Qila hanya bisa pasrah, ia pun segera melangkahkan kakinya ke arah dapur.

"Bi, aku sarapan bareng bibi aja yah" lirih Qila.

"Loh Non, bukannya seharusnya Non sarapan sama keluarga Non" tanya Bi Minah.

Kemudian Qila pun segera memeluk bi Minah, dan menangis didalam dekapan bi Minah.

"Hiks.. Hikss bi, kenapa mereka gak mau sarapan bareng Qila, apa mereka gak sayang sama Qila hikss.. Bi" lirih Qila sambil sesegukan.

"Ssttt, Non yang sabar yah, Kan masih ada bibi yang sayang sama Non. Yaudah sekarang Non sarapan dulu yah, pasti Non lapar kan" ucap Bi Minah sambil meleraikan pelukannya.

"Iy-Iya bi, Makasih yah Bi, Bibi selalu ada buat Qila, Qila juga sayang sama Bibi" Bi Minah mengangguk.

Dan mereka berdua pun makan bersama walaupun seadanya, tetapi Qila tetap bersyukur.

"QILAA CEPAT KEMARII" teriak Mama angkat Qila.

"Bi aku tinggal dulu yah, dipanggil Mama" Bi Minah mengangguk mengiyakan.

"Iy-Iya Ma"

"Nih kamu bersihin dan cuci semua piringnya" titahnya pada Qila, Qila mengangguk pelan dan segera membersihkan meja makan. Dan membawa piring kotor ke tempat pencuci piring.

Qila pun melamun memikirkan mengapa keluarganya sangat membencinya hingga ia tak sadar piring yang ia cuci jatuh ke lantai dan pecahan kaca pun berserakan dilantai.

"YAAMPUN QILAA, KAMU INI GIMANA SIH, CUCI PIRING AJA GAK BECUS" teriak Mama angkat Qila yang datang bersama Aretha.

"Ma-maaf Ma Qila gak sengaja" gugup Qila.

"Ma lihat deh, yang pecah itu kan piring kesayangan Mama kan" ucap Aretha.

"QILAA KENAPA KAMU PECAHIN PIRING KESAYANGAN SAYA HAH" teriaknya. Qila pun hanya menggeleng pelan.

"Udah ma, kasih hukuman aja dia" ucap Aretha.

"MINAH KAMU BERSIHIN PECAHAN LANTAI INI DAN KAMU SAYA AKAN HUKUM KAMU, AYOK IKUT SAYA" ucapnya sambil menyeret Qila. Aretha pun tersenyum menang melihat Qila yang disiksa.

Ros--Mama angkat Qila membawa Qila kedapur. Qila hanya pasrah, jika mamanya memberikan ia hukuman.

Ros membakar besi panas dan menempelkannya pada tangan Qila.

POSSESSIVE FAMILY & BROTHER'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang