Chapter 43

14.8K 1.1K 573
                                    

Dua minggu telah berlalu. Dan kini Aqila(Anaya) telah di perbolehkan pulang, karena kondisinya sudah mulai membaik. Mengenai penyakitnya, dokter telah menyatakan bahwa Aqila(Anaya) telah sembuh dari penyakit mematikannya itu.

Saat ini Aqila(Anaya) sedang dalam perjalanan menuju ke London. Sedari tadi, Anaya tidak berhentinya bertanya kepada David, dan hal itu tidak membuat David kesal, justru malah membuat David gemas dengan tingkah Anaya yang menurut nya sedikit manja dan juga menggemaskan.

"Ayah," ucap Aqila(Anaya).

"Iya kenapa sayang?," tanya David sambil menolehkan kepalanya kea arah Aqila(Anaya) yang berada di samping nya itu.

"Nanti di London kita bakalan tinggal berdua yah?," tanya Aqila(Anaya).

"Enggak dong sayang, di London ada Bunda sama abang kamu," kata David.

"Beneran yah?," tanya Aqila(Anaya) antusias.

"Bener lah sayang, masa ayah bohong sih sama putri ayah sendiri," kaya David.

"Hehehe, makasih ya yah udah mau anggap Anaya kayak anak ayah sendiri," ucap Aqila(Anaya).

"Selamanya kamu akan tetap jadi putri ayah," kata David sambil memeluk Aqila(Anaya) dari samping.

"Naya sayang ayah,"

"Ayah juga sayang Naya,"

* * *

"Permisi tuan, ada yang saya ingin sampaikan kepada tuan," ucap salah karyawan kantor kepada Alvaro.

"To the point, " dingin Alvaro.

"B-baiklah. Tuan ternyata Alea itu adalah cucu dari salah satu musuh bebuyutan nya Tuan Alex yang bernama Aldrich, beliau sengaja mengirim Alea untuk menghancurkan keluarga Tuan, dan ternyata itu rencana berhasil. Dan mengenai kejadian yang menimpa Alea itu adalah Aldrich sendiri yang melakukan nya karena kesal dengan cucu nya itu, Alea. Dan video itu juga hanya rekayasa semata yang di buat oleh Aldrich agar Nona Aqila disalahkan. Jadi di sini Aldrich adalah dalang dari semuanya," jelas nya.

"Kenapa anda baru memberi tahu saya sekarang hah?," dingin Alvaro sambil mencengkram kerah kemeja karyawan nya itu.

"M-maaf Tuan. Saya juga baru mengetahui nya sekarang," ucap karyawan itu dengan tubuh yang bergetar.

"Argh. Pergi lo," ketus Alvaro sambil melepaskan cengkraman nya kasar, yang hampir membuat karyawannya itu tersungkur.

Setelah kepergian karyawannya itu, Alvaro mengacak-mengacak rambutnya frustasi.

* * *

Sesampainya di London, David dan Anaya pun beristirahat terlebih dahulu di salah satu cafe yang berada di sekitar bandara.

"Ayah, habis ini kita kemana lagi?," tanya Anaya sambil mengaduk milkshake nya.

"Ke rumah lah sayang," jawab David.

"Sewaktu Anaya di rumah sakit, ayah pernah bilangkan kalo kita bakalan tinggal berdua?," kata Anaya yang membuat David terdiam.

"Ayah salah bicara sayang, sebenarnya waktu itu ayah lagi ada masalah sama Bunda kamu sayang," jawab David.

"Emang masalah apa yah?," tanya Anaya.

POSSESSIVE FAMILY & BROTHER'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang