Chapter 38

11K 695 215
                                    

Minggu pagi ini, Aqila berencana untuk melakukan jogging keliling komplek. Dan kini ia telah siap dengan celana training berwarna abu nya tak lupa juga dengan hoodie yang senada, serta di padukan dengan sepatu sneakers putihnya itu.

"Selesai," monolog Aqila setelah selesai memoleskan sedikit liptint pada bibirnya agar tak terlihat pucat.

Setelah merasa siap, Aqila pun segera turun untuk sarapan bersama keluarga besarnya.

"Selamat pagi Mami, Papi," sapa Aqila seraya mencium pipi Andrian dan Alfina.

"Abang gak dicium dek?," kata David. Aqila pun hanya hanya tersenyum tipis membalas ucapan David.

"Pagi juga anak Mami yang cantik. Kamu mau kemana hm?," tanya Alfina.

"Qila mau jogging, boleh kan Mi?," tanya Aqila.

"Boleh dong sayang, tapi kamu jogging nya sama siapa?" kata Alfina.

"Sendiri Mi," ujar Aqila seraya tersenyum dengan menampilkan gigi nya yang putih.

"Gak boleh," sahut Andrian.

Aqila yang mendengarnya pun cemberut. "Kenapa gak boleh Pi?," tanya Aqila.

"Papi gak akan izinin kamu pergi jogging sendiri,"

"Papi, please yaa" rengek Aqila sambil menunjukkan puppy eyes nya.

"Huft, baiklah. Tapi dengan satu syarat," kata Andrian.

"Syarat?," tanya Aqila.

"Iya, kamu harus ditemani sama abang-abangmu," kata Andrian.

"Tapi pi,"

"Gak ada tapi-tapian Princess. Pergi atau gak sama sekali," ujar Andrian.

"Ishh Papi mah nyebelin,"

Andrian pun terkekeh. "Nyebelin tapi sayangkan?," ujar Andrian sambil menaik turunkan alisnya.

"Gak. Yaiyalah sayang Pi," kesal Aqila sambil memeluk Andrian.

"Yaudah sekarang Princess sarapan dulu yah," kata Alfina.

"Siap Mi," kata Aqila.

"Boys, kalian mau kan temani adik kalian jogging?," kata Andrian.

"Mau kok Pi, tapi ajak Lea juga yah," kata Alvin.

"Gak papa kan Lea ikut jogging sama kamu sayang?," tanya Andrian.

Aqila pun tersenyum manis. "Boleh dong Pi, kalau banyakan jadi rame jogging nya,"

"Anak Papi memang yang terbaik," kata Andrian.

***

"Bang, berhenti dulu disini yaa, Qila capek," keluh Aqila dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Lea juga capek bang," sahut Alea.

"Yaudah, mending kalian istirahat aja dulu. Kita mau lanjut jogging dulu yaa," kata Alvin.

"Iya bang," jawab Aqila dan Alea.

Setelah kepergian ke lima abangnya, kini hanya tersisa Aqila dan Alea saja.

"Qila, bisa tolong beliin aku minum gak?," kata Alea.

"Kenapa gak beli sendiri aja Le?," jawab Aqila.

"Lo gak liat gue kecapean hah?," ketus Alea.

"Kenapa sekarang Lea ngomong pake lo-gue?," tanya Aqila.

POSSESSIVE FAMILY & BROTHER'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang