Chapter 16

22.4K 915 10
                                    

***

Jam menunjukkan pukul 05:00, Aqila terbangun dari tidurnya karena suara alarm. Aqila pun mematikan alarm dan bergegas menuju kamar mandi untuk mandi sekaligus mengambil wudhu.

Setelah keluar kamar mandi, Aqila pun segera memakai seragam sekolahnya, dan langsung mengambil mukena untuk melaksanakan sholat shubuh.

Setelah selesai sholat, ia pun segera membereskan mukena nya, dan ia pun segera berjalan ke arah cermin untuk menyisir rambut nya dan memakai sedikit bedak dan juga liptint. Lalu ia pun tersenyum di depan cermin karena penampilan nya sudah rapi.

Lalu ia pun berjalan ke arah kasur untuk mengambil tasnya, lalu melangkahkan turun tangga untuk sarapan.

"Pagi semua" sapa Aqila sambil menarik kursi di samping Alex-Opa nya.

"Pagi sayang" balas mereka semua sambil tersenyum.

"Wihh tumben jam segini udah siap dek" ucap Athala.

"Ishh abang mah, lagi pula jam segini Qila udah siap kok, gak kayak abang biasanya jam segini baru selesai mandi" balas Qila.

"Gak ya dek, jam segini tuh sebenarnya abang udah siap, ta--"

Ucapan Athala terpotong oleh Fina.

"Udah cepat makan, ntar keburu dingin" lerai Fina.

"Hhe maaf Mi" kompak Athala dan Aqila.

"Wiss kompak banget deh, Twins nya keluarga Elvarette, semoga kalian tetap kompak yah" sahut Kenzie.

"Iya bang" kata Athala dan Aqila.

"Makan" ucap Alex.

Mendengar ucapan Alex, mereka semua pun langsung memakan sarapan mereka masing-masing.

"Ohh iya Mi, kue yang kemarin kita buat Mami taruh dimana?" tanya Aqila.

"Mami taruh di kulkas sayang. Emangnya kenapa?" tanya Fina

"Qila mau bawa bekal kue itu buat di kasih ke temen-temen Qila. Boleh kan Mi?" tanya Aqila.

"Iya boleh kok sayang. Kamu tunggu disini yah biar Mami siapin dulu" kata Fina sambil berjalan ke arah dapur.

"Oke Mi"

"Qila hari ini bang Varo yah yang antar kamu" ucap Alvaro.

"Oke bang, tapi bang Atha sama bang Kenzie ikut kan?"

"Gak boleh dek, biarin aja mereka kan mereka punya kendaraan masing-masing" kata Alvaro.

"Dasar pilih kasih" gumam Athala kesal.

"Sabar Tha" kata Kenzie terkekeh karena melihat Athala yang kesal.

"Pi" panggil Aqila.

"Iya sayang" kata Andri.

"Kapan Qila boleh di bolehin bawa kendaraan ke sekolah?" tanya Aqila hati-hati.

"APAA!!" kaget mereka semua.

"Papi gak bakalan izinin kamu bawa kendaraan ke sekolah sayang" tolak Andri.

"Loh emang kenapa Pi? Temen-temen Qila aja pada bawa kendaraan ke sekolah, masa Qila gak boleh sih" kata Qila sambil mengerucutkan bibirnya.

"Mami setuju apa yang dibilang sama Papi kamu sayang. Mami gak setuju kalau kamu bawa kendaraan" kata Fina sambil membawa kotak makan yang berada di tangannya.

"Qila dengerin Opa yah, Papi sama Mami, gak izinin Qila bawa kendaraan karena umur kamu masih kurang dari 17 tahun, dan juga mereka gak mau kamu kenapa-kenapa, jadi Opa mohon sama kamu, turuti apa kata Papi sama Mami mu yah. Lagi pula kalau Qila mau keluar tapi gak diizinin bawa kendaraan, kan masih ada abang-abang kamu yang bisa antar kamu. Iya kan boys" kata Alex-Opa nya.

POSSESSIVE FAMILY & BROTHER'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang