Chapter 45

14.4K 944 361
                                    

"Tha, lo kenapa? Kok gue perhatiin, lo diem mulu dah dari kemarin," kata Clara.

"Gue kepikiran kembaran gue" jawab Athala.

"Kenapa lo mikirin dia? Bukannya lo udah gak anggap dia ya? Dia itu kan pem—

"Adek gue gak salah Ra, kita disini cuma salah paham," kata Athala.

"Salah paham gimana sih maksud lo?," tanya Clara penasaran.

"Iya adek gue gak salah, tapi dia difitnah sama musuh Opa gue," jelas Athala yang membuat Clara dan Aurel terkejut.

"Jadi selama ini Qila gak salah?," tanya Clara memastikan.

"Hm," dehem Athala.

Clara pun menutup mulutnya tak percaya. "Terus sekarang Qila ada dimana Tha, gue mau ketemu sama dia sekaligus gue mau minta maaf," sesal Clara.

"Percuma Ra, dia udah gak ada," kata Athala.

"Gak ada gimana maksud lo?," tanya Aurel.

"Opa udah ngusir dia, dan sekarang gue gak tahu Princess gue ada di mana," frustasi Athala.

"Hiks... Qila lo dimana? Maafin gue. Gue udah salah sama lo hiks... hiks..." ucap Clara sambil menitikkan air matanya.

"Ra, udah jangan nangis," kata Aurel yang berusaha menenangkan Clara.

"Tapi gue salah Rel, gue salah," racau Clara.

"Lo jangan nyalahin diri lo sendiri Ra, kita disini juga semua nya salah," kata Aurel.

"Gue mau ketemu Qila Rel, gue mau minta maaf sama dia. Anterin gue ketemu Qila Rel,"

"Semuanya udah terlambat Ra,"

"Gak ada yang terlambat Rel, pokoknya gue bakalan cari Qila sampai ketemu, gue mau minta maaf sama dia,"

"Ra, dengerin penjelasan gue dulu," kata Aurel.

"Gue mau sendiri dulu Rel, jangan ganggu gue," kata Clara sambil berlalu keluar kelas.

* * *

Hari ini adalah hari pertama Anaya masuk sekolah barunya. Tetapi gadis itu belum bangun juga dari tidur nyenyak nya, padahal jam sudah menunjukkan pukul 05:25.

"Little Girl ayok bangun, bukannya hari ini hari pertama kamu sekolah," kata Zayn sambil menepuk-nepuk pelan pipi Anaya.

"Engh, Naya masih ngantuk bang. Lima menit lagi ya," ucap Anaya pelan sambil mengubah posisi tidurnya.

"Gak ada lima menitan. Cepet sekarang kamu bangun, terus mandi," tegas Zayn.

"Ish Iya-iya,"

Anaya yang kesal pun segera bangkit dari tidurnya, dan segera melangkah kan kakinya menuju kamar mandi.

"Mandinya jangan lama-lama. Kalau lama nanti abang tinggal," pekik Zayn sambil berlalu keluar dari kamar Anaya.

"Iya," pekik Anaya dari dalam kamar mandi.

* * *

"Abang anterin kamu ke ruang kepsek ya," kata Zayn.

"Gak usah bang, Naya bisa sendiri kok. Udah mendingan sekarang abang masuk kelas abang gih, nanti abang telat loh," kata Anaya.

"Gak mau, pokoknya abang mau anterin kamu dulu. Biarin abang telat juga, toh ini sekolah nya ayah kan?," kata Zayn sambil menaikturunkan alisnya.

POSSESSIVE FAMILY & BROTHER'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang