Tok... Tok... Tok...
"Assalamu'alaikum," ucap Farrel di depan pintu rumah Aqila.
"Wa'alaikumsalam. Cari siap---. Eh Kak Farrel, silahkan masuk kak," ucap Alea sambil tersenyum manis.
Farrel pun memandang Alea datar. Lalu ia pun segera memasuki mansion milik keluarga Elvarette.
"Kakak pasti mau ajak aku jalan-jalan yah?. Tapi aku belum siap-siap kak. Kalau gitu bentar yah aku siap-siap du---,"
"Gak usah GR, gue kesini bukan mau ketemu sama lo, tapi sama Aqila. Aqila nya ada kan?," ucap Farrel datar.
"Emang kakak ada perlu apa sama Aqila?," tanya Alea balik.
"Gak usah kepo. Lo tinggal bilang aja, Aqila nya ada atau gak?," kata Farrel kesal.
Alea pun mendengus. "Ada di kamarnya," jawab Alea sewot.
Setelah mendapat jawaban, Farrel pun segera pergi menuju kamar Aqila, dan meninggalkan Alea yang merenggut kesal.
"Kali ini lo boleh menang Qil, tapi selanjutnya gue gak akan biarin lo menang lagi," monolog Alea sambil tersenyum smirk.
• • •
Saat ini Farrel sudah berdiri tepat di depan kamar Aqila. Ia terus saja mengetuk-ngetuk pintu sambil memanggil-manggil nama Aqila. Tetapi sama sekali tak ada jawaban dari sang empu.
'Ceklek'
"Ck, ngapain dari tadi gue ngetuk pintu, kalau pintunya aja gak di kunci," gumam Farrel sambil membuka pintu kamar Aqila perlahan.
Hal yang pertama ia lihat adalah kamar yang bernuansa biru awan, serta barang-barang yang bernuansa kartun stitch. Dan sang empu yang tengah tertidur sambil memeluk boneka stitch kesayangannya itu.
"Pantesan aja gue panggil-panggil gak nyaut, ehh orang nya malah tidur," monolog Farrel.
Farrel pun mendekat ke arah ranjang Aqila, dan duduk di sisi ranjang. Ia pun menyelipkan anak rambut yang menghalangi wajah cantik Aqila. Hingga membuat sang empu terusik.
"AAAAAAAA MPHHHH,"
Aqila yang kaget pun langsung berteriak, namun Farrel segera menyumpal mulut Aqila menggunakan tangannya.
"Sstt jangan berisik, nanti ketahuan," kata Farrel.
"Ish, kok kakak kesini gak bilang sama Qila sih. Terus kakak mau apa ke sini?, " tanya Aqila sambil cemberut.
"Kamu lupa? Kan waktu tadi di sekolah aku udah bilang, kalau aku mau ke rumah kamu. Ya ketemu sama kamu lah sayang, sekalian aku mau ngajarin kamu buat Olimpiade minggu depan," kata Farrel.
"Ohh iya yah, kok aku bisa lupa sih," kekeh Aqila.
"Kan kamu orang nya pelupa," ujar Farrel.
"Ck, kakak mah nyebelin, aku marah nih,"
"Ya maaf sayang, tadi aku cuma bercanda. Maafin yah, ya ya ya,"
"Iya-iya aku udah maafin kakak kok," jawab Aqila.
"Makasih sayang. Ohh iya, tumben-tumbenan rumah kamu sepi. Yang lain pada kemana?," tanya Farrel.
"Sibuk sama urusannya masing-masing," jawab Aqila dengan nada sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE FAMILY & BROTHER'S (END)
Fanfiction[PART LENGKAP] Menceritakan tentang seorang gadis yang sering disiksa oleh orang tua angkatnya selama 15 tahun, ia sangat menderita. Namun suatu hari datang lah sebuah keluarga yang mengaku bahwa mereka adalah keluarga kandungnya. Dan tentunya gadis...