Chapter 34

11.8K 561 102
                                    

Alvaro menjalankan mobil nya dengan kecepatan di atas rata-rata. Saat ini pikiran nya sedang kacau karena ia terus saja memikirkan adik kecilnya itu - Aqila.

Perihal hubungan Farrel dan Aqila, mau tak mau Alvaro pun merestui hubungan kedua nya walaupun sedikit tidak ikhlas, karena Alvaro takut jika adik kecilnya itu sakit hati oleh yang namanya cinta. Alvaro pun mempercayai Farrel bahwa dia tidak akan menyakiti Aqila. Namun jika Farrel berani menyakiti adiknya itu, maka Alvaro tidak akan tinggal diam.

Dan kini pikiran Alvaro pun melayang ketika dimana Aqila menceritakan bahwa Alea telah menampar Princess nya itu. Mendengar hal itu, ia menjadi semakin membenci Alea. Pertama, gara-gara dia keluarga nya menjadi hancur, Kedua, Ia telah berani menyentuh Princess kecilnya. Alvaro tak tinggal diam saja. Ia berjanji akan membalas perbuatan Alea.

Tak terasa, kini mobil yang dikendarai oleh Alvaro telah sampai di pekarangan mansionnya. Alvaro pun turun dari mobilnya dengan tergesa-gesa.

"ALEA KEMARI KAU," teriak Alvaro saat sudah berada di dalam mansion.

"Ada ap---

'PLAK'

"Itu balasan karena kau sudah menampar Princess ku," tegas Alvaro sambil menunjuk wajah Alea.

"ALVARO APA YANG KAMU LAKUKAN PADA ADIK MU SENDIRI?," tegas Andrian yang baru saja datang dari arah ruang kerja.

"Tanyakan saja pada anak kesayangan anda ini," dingin Alvaro.

"Awsh, maksud abang apa? Lea gak ngerti," ujar Alea sambil memegangi pipinya yang memerah akibat tamparan Alvaro.

"Gak usah pura-pura bodoh. Kau kan yang menampar Princess ku dua hari yang lalu ketika dia di UKS?," ujar Alvaro yang membuat Alea terdiam seketika. Sedangkan semua orang yang mendengar itu membelalakkan matanya.

"G-gak bang, mana mungkin aku ngelakuin hal kayak gitu ke adik aku sendiri," elak Alea.

"Wah wah wah, drama yang bagus. Ayok lanjutkan. Dasar drama queen," sahut Kenzie yang baru saja datang bersama Athala, Aqila, Alvin dan juga David.

"Alea, apa yang dikatakan Varo itu benar?," tanya Andreas pada Alea.

"Itu semua bohong Dad, aku gak mungkin ngelakuin hal keji kayak gitu ke adik aku sendiri. Aku bahkan sangat menyayangi Aqila, kalo gak percaya, kalian bisa tanya sama Aqila sendiri," ujar Alea.

"Princess apa betul Alea menampar mu?," tanya Andrian.

"Emm, Qila—

"Ayok jawab Dek," sahut Athala.

"Yang diucapin bang Varo benar, kalo Alea udah nampar aku, " ucap Aqila sedikit takut.

Sedangkan Alea sudah menunduk malu sambil menggerutu dalam hati.

'Dasar lo gadis sialan. Liat aja nanti, gue akan balas perbuatan lo itu,' batin Alea.

"Alea kenapa kamu tampar adik mu sendiri?," tanya Andrian santai seolah tak terjadi sesuatu. Semua orang pun tercengang mendengar penuturan yang Andrian ucapkan. Mereka semua mengira jika Andrian akan memarahi Alea, namun nyatanya berbanding terbalik.

"Emm—

"Jawab pertanyaan papi dengan jujur Lea,"

"Sebenarnya Lea refleks nampar Qila, karena Qila deket banget sama kak Farrel," ujar Alea sambil melirik Aqila yang berada di belakangnya itu melalui ekor matanya.

"Qila kamu ada hubungan apa sama Farrel?," tanya Andrian.

"....."

"JAWAB QILA," bentak Andrian. Semua orang tesentak kaget karena bentakan Andrian.

POSSESSIVE FAMILY & BROTHER'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang