Chapter 35

12K 581 57
                                    

"Ish Farrel kamu bisa gak sih jalan nya pelan-pelan," gerutu Maureen yang tertinggal di belakang Farrel.

"Ck. Lelet banget sih lo," ketus Farrel.

"Kamu gak liat kalau aku bawa koper? Bantuin kek, berat tahu," ujar Maureen.

"Ogah," ketus Farrel yang langsung masuk ke dalam mobilnya.

"Iii Farrel kok kamu nyebelin sih," kesal Maureen.

Farrel pun memutar bola matan malas. "Lo mau gue tinggal?,"

"Iya-iya gak sabaran banget sih jadi orang," gerutu Maureen sambil membuka pintu mobil belakang Farrel.

"Gue bukan supir lo," dingin Farrel.

"Huft sabar Maureen," gumam Maureen sambil membuka pintu depan mobil dan duduk disamping Farrel yang tengah menatap ke arah depan.

"Farrel kamu tahu gak, aku seneng banget deh bisa ketemu sama kamu lagi. Kamu seneng gak ketemu sama aku?," tanya Maureen.

"Gak," ucap Farrel datar.

"Kok gitu sih jawabnya," kesal Maureen.

"Bisa diem gak sih lo. Gue lagi nyetir nih," ketus Farrel.

"Hehe sorry, abisnya hari ini tuh aku seneng banget. Ohh iya Farrel kamu tahu gak, besok adalah hari pertama aku masuk sekolah di tempat kamu. Jadi aku gak mau tau, pokok nya besok kita berangkat bareng yah," girang Maureen.

Sedangkan sedari tadi Farrel hanya menyimak ucapan Maureen tanpa mau membalasnya.

* * *

Pagi ini Aqila telah siap dengan seragam sekolah nya itu, ia pun hanya tinggal memoles sedikit bedak dan juga sedikit liptint. Tiba-tiba cairan kental berwarna merah pun keluar dari hidung mancung Aqila.

Aqila pun menjadi panik sendiri, ia pun segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan darahnya.

"Mungkin aku cuma kecapekan aja," monolog Aqila sambil menatap dirinya sendiri di cermin kamar mandi dengan mata nya yang sedikit sembab.

Tok... Tok... Tok...

"Dek kamu di dalam?," tanya Athala di depan pintu kamar mandi.

"...."

"Dek?," panggil Atha, lagi.

Suara Athala berhasil membuyarkan lamunan Aqila.

"Iya bang kenapa?," ujar Aqila sambil membuka pintu kamar mandinya.

"Loh dek mata kamu kenapa sembab gitu Princess?," tanya Athala sambil menangkup wajah Aqila.

Aqila pun menjauhkan tangan Athala dari wajahnya.

"Aku gak papa bang, tadi cuma kelilipan aja," alibi Aqila sambil tersenyum manis.

"Princess gak bohong kan?," tanya Athala tak percaya. Aqila menggeleng kan kepalanya.

Tiba-tiba Aqila merasakan jika kepalanya seperti di tusuk oleh ribuan jarum.

"Arghhh," ringis Aqila sambil menjambak rambutnya sendiri. Aqila juga merasakan tubuhnya seperti tak mempunyai tenaga. Ia pun hampir terjatuh, untung saja Athala yang berada di hadapannya itu dengan sigap menangkap tubuh Aqila.

"Princess kamu kenapa?," ucap Athala khawatir sambil menahan tubuh Aqila, dan membawanya untuk duduk di pinggiran ranjang.

"Ke-kepala Qila s-sakit banget bang," ringis Aqila.

"Sebenarnya kamu sakit apa Princess? Jangan buat abang khawatir," panik Athala.

"Aku gak sakit apa-apa bang, a-aku cuma k-kecapean aja, makasih ya bang udah mau tolongin aku," jawab Aqila sambil tersenyum tipis.

POSSESSIVE FAMILY & BROTHER'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang